80
Berdasarkan data tersebut diketahui bahwa masih kurang dari separuh jumlah siswa kelas V SDN 3 Jarakan yang sudah mencapai KKM. Oleh karena
itu, diperlukan adanya tindakan untuk dapat meningkatkan kemampuan mengetahui pembelajaran matematika materi bangun ruang siswa kelas V SDN
3 Jarakan sehingga peneliti dan guru kelas akan meningkatkan Pembelajaran melalui model pembelajaranContextual Teaching and Learning CTL dalam
pembelajaran matematika untuk materi bangun ruang.
D. Implementasi Pelaksanaan Tindakan
1. Siklus 1
a. Perencanaan Tindakan Siklus 1
Pelaksanaan tindakan siklus 1 didasarkan pada hasil dari pra tindakan dengan tujuan untuk meningkatkan hasil belajar matematika
materi bangun siswa kelas V SDN 3 jarakan. Pada tahap perancanaan ini peneliti menyusun rencana tindakan yang akan dilaksanakan antara lain
sebagai berikut: 1
Menentukan waktu pelaksanaan tindakan 2
Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran RPP materi bangun ruang dengan menggunakan model pembelajaran CTL. Pembuatan
desain RPP tersebut telah disetuji oleh dosen pembimbing yang kemudian didiskusikan lagi dengan guru kelas V guna untuk
menyamakan persepsi antara guru dan peneliti. 3
Menyiapkan lembar kerja siswa LKS 4
Menyiapkan dan menyusun instrumen penelitian meliputi:
81
a Soal tes
b Lembar observasi aktivitas guru dan siswa
c Lembar catatan lapangan
b. Pelaksanaan Tindakan Siklus I
Pelaksanaan tindakan siklus I ini dilakukan berdasarkan perencanaan yang telah dibuat. Pada tahap ini guru dan peneliti
berkolaborasi dimana guru sebagai pengajar sedangkan peneliti sebagai asisten guru serta observer. Namun selain peneliti, ada satu observer juga
yang membantu peneliti dalam mengamati pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model CTL ini.
Pelaksanaan tindakan siklus I ini dibagi menjadi 2 kali pertemuan dengan pembagian waktu serta penjelasan dari tiap-tiap pertemuan
sebagai berikut: 1
Pertemuan I Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 18
Aprildan membahas sifat- sifat bangun ruang “Tabung, prisma dan
balok”. Pelaksanaan pembelajaran pada pertemuan I ini diawali dengan guru mengucapkan salam dan mengajak siswa berdoa bersama
serta mengecek kehadiran siswa. Kemudian, guru memberikan apersepsi dengan bertanya kepada siswa “Siapa yang pernah melihat
boto sampol dan bunkus sabun mandi?” semua anak-anak menjawab “Saya Bu”. Setelah itu, guru menunjukan botol sampo dan bungkus
sabun mandi bekas.. Kemudian guru menyampaikan tujuan