33
b. Rusuk
Perhatikan kembali limas segiempat E.ABCD pada Gambar di atas. Limas tersebut memiliki 4 rusuk alas dan 4 rusuk tegak. Rusuk alasnya adalah AB,
BC, CD, dan DA. Adapun rusuk tegaknya adalah AE, BE, CE, dan DE.
c. Titik Sudut
Jumlah titik sudut suatu limas sangat bergantung pada bentuk alasnya. Setiap limas memiliki titik puncak titik yang letaknya atas.
Perhatikan uraian berikut ini - Limas segitiga memiliki 4 titik sudut,
- Limas segiempat memiliki 5 titik sudut, - Limas segilima memiliki 6 titik sudut, dan
- Limas segienam memiliki 7 titik sudut.
d. Diagonal Bidang atau diagonal sisi
Pada limas sebenarnya juga memiliki diagonal bidang atau diagonal sisi yang jumlahnya tergantung dari jenis limasnya. Misalnya Limas segi empat
hanya memiliki 2 diagonal bidang.
e. Bidang diagonal
pada limas juga memiliki bidang diagonal yang terbentuk dari diagonal bidang
pada sisi
alasnya dengan
dua rusuk
sampingnya. Untuk diagonal ruang, memang pada bangun ruang Limas jenis apapun tidak
memiliki diagonal ruang.
34
6. Lingkup pembelajaran matematika di SD
Mengembangankan kreativitas dan kompetensi siswa dalam pembelajaran matematika di SD, maka guru harus menciptakan suatu
pembelajaran yang efektif dan efisien, yang sesuai dengan kurikulum dan pola pikir siswa. Dalam pembelajaran yang dilakukan oleh guru, maka guru
harus mengetahui bahwa kemampuan siswa berbeda-beda dan tidak semua siswa menyukai pembelajar mamatika.
Heruman 2007: 2. Menyatakan bahwa dalam kurikulum matematika SD dapat dibagi menjadi tiga kelompok besar, 1. Penanaman Konsep Dasar
penanaman konsep, yaitu pembelajaran suatu konsep baru matematika, seorang guru dapat memberikan suatu konsep baru dari isi kurikulum yang
dikenal sebagi konsep “mengenal”, ketika siswa belum mengetahui konsep tersebut.
Penanaman konsep
dasar kepada
siswa harus
dapat menghubungkan antara kemampuan kognitif siswa yang bersifat konkret
dengan konsep baru matematika yang bersifat abstrak. 2. Pemahaman Konsep, yaitu pembelajaran yang dilakukan untuk melanjutkan penanaman
konsep, pemahaman konsep dilakukan agar siswa benar-benar memahami suatu konsep matematika. Pemahaman konsep juga dapat dilakukan pada
pertemuan selanjutnya, asalkan pembelajaran yang sebelumnya sudah dilakukan penanaman konsep, agar siswa sudah mempunyai konsep dasar
didalam pembelajaran yang berlangsung saat itu. 3. Pembinaan Keterampilan, yaitu pembelajaran lanjutan dari penanaman konsep dan
pemahaman konsep. Sama halnya dengan pembelajaran pemahaman konsep,