Pengertian CTL Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learing CTL
41
menyarankan agar hasil pembelajaran diperoleh melalui kerja sama dengan orang lain.
e. Pemodelan Modelling
Pemodelan adalah proses pembelajaran dengan memperagakan sesuatu sebagai contoh yang dapat ditiru oleh setiap siswa. Konsep pemodelan
dalam CTL menyarankan agar pembelajaran keterampilan dan pengetahuan tertentu diikuti dengan model yang bisa ditiru oleh siswa.
f. Refleksi reflection
Refleksi adalah proses pengendapan pengalaman yang telah dipelajari dengan cara mengurutkan kembali kejadian-kejadian atau peristiwa
pembelajaran yang telah dilaluinya. Trianto dalam Hosnan 2007: 273. Mengemukakan bahwa, refleksi adalah cara berpikir tentang apa yang baru
dipelajari atau berpikir kebelakang tentang apa-apa yang sudah kita lakukan dimasa yang lalu.
g. Penilaian Nyata Authentic Assessment
Penilain nyata dalam pembelajaran CTL dilakukan untuk: 1
Menilai sikap, pengetahuan, dan keterampilan. 2
Berlangsung secara proses secara terintegrasi. 3
Dilakukan melalui berbagai cara tes dan non tes. 4
Alternatif bentuk kinerja, observasi, portofolio, dan atau jurnal.
Menurut Hosnan 2014: 278 dalam pembelajaran CTL yang berlangsung di kelas haruslah mencakup beberapa proses yaitu: Relating,
Cooperating, Experimenting, Appllying, dan Transfering.Dengan prinsip
42
bahwa guru tidak lagi berperan sebagai pusat informasi, melainkan bertugas untuk mengelola kelas sebagai sebuah tim yang bekerja sama untuk
menemukan pengetahuan dan keterampilan yang baru bagi siswa dan tentunya memberikan kesempatan kepada siswa untuk menemukan atau
menerapkan sendiri ide-ide dan mengajak siswa untuk menyadari dan dengan sadar menggunakan strategi-strategi mereka sendiri untuk belajar. Seperti
contoh berikut:
Tabel 1. Langkah-langkah pembelajaran melalui CTL menurut Hosnan 2014: 279.
No Tahap
Kegiatan Kegiatan Guru
Kegiatan Siswa CTL
1 Pendahulan.
Menyampaikan tujuan pembelajaran
yang ingin dicapai pada pelajaran
tersebut. Menyampaikan
prasyarat. Mendengarkan
tujuan yang disampaikan
guru. Relating.
2 Inti.
Menyampaikan motivasi.
Menyampaikan materi dan memberi
contoh. Menjelaskan dan
mendemostrasikan percobaan.
Mengorganisasikan siswa dalam
kelompok belajar yang heterogen.
Membimbing siswa menjawab
pertanyaan yang ada di LKS.
Meminta perwakilan Menjawab
motivasi dari guru.
Mendengarkan dan mencatat
penjelasan guru. Memperhatikan
demonstrasi guru. Membentuk
kelompok. Melakukan
percobaan yang ada di LKS.
Menjawab pertanyaan yang
ada di LKS. Mempresentasika
Cooperating. Experimentin
g. Appllying.
43
dari setiap kelompok mempresentasikan
hasil diskusi didepan kelas.
n hasil percobaan kelompok yang
diperoleh
3 Penutup.
Membingbing siswa merangkum atau
menyimpulkan semua materi yang
telah dipelajarri. Memberikan tes.
Merangkum atau menyimpulkan
materi yang telah dipelajari.
Mengerjakan soal-soal tes.
Transfering.
Berdasarkan beberapa pendapat para ahli diatas mengenai pembelajaran CTL, maka dapat disimpulkan bahwa langkah-langkah
pembelajaran CTL dalam matematika bangun ruang kelas v. a.
Konstruktivisme Construktivism Dalam proses pembelajaran matematika tentang bangun ruang yang
dilakukan didalam kelas, siswa harus mampu mengkostruksi pengetahuan baru berdasarkan objek yang diamati. Artinya ketika siswa disuruh oleh
guru untuk mengamati contoh-contoh bangun ruang yang disediakan oleh guru, maka siswa harus mampu membangun pengetahuannya mengenai
sifat-sifat bangun ruang tersebut melalui pengalamannya sendiri. b.
Menemukan Inquiry