Batasan Masalah Rumusan Masalah

10 1 Penerimaan atau menaruh perhatian adalah kesedian menerima rangsangan dengan memberikan perhatian kepada rangsangan yang datang kepadanya. 2 Partisipasi atau merespon adalah kesediaan memberikan respon dengan berpartisipasi. 3 Penilaian atau penentuan sikap adalah kesediaan untuk menentukan pilihan sebuah nilai dari rangsangan-rangsangan tersebut. 4 Organisasi adalah kesediaan mengorganisasikan nilai-nilai yang dipilihnya untuk menjadi pedoman yang mantap dalam perilaku. 5 Internalisasi nilai atau karakterisasi adalah menjadikan nilai-nilai yang diorganisasikan untuk tidak hanya menjadi pedoman perilaku tetapi juga menjadi bagian dari pribadi dalam perilaku sehari-hari. c. Taksonomi hasil belajar psikomotorik adalah hasil belajar tingkat yang lebih tinggi hanya dapat dicapai apabila siswa telah menguasai hasil belajar yang lebih rendah. Taksonomi hasil belajar psikomotorik dari simpson dalam Purwanto 2009: 53. Yang mengklarifikasikan hasil belajar psikomotorik menjadi enam: 1 Persepsi adalah kemampuan membedakan suatu gejala dengan gejala lain. 2 Kesiapan adalah kemampuan menempatkan diri untuk memulai suatu gerakan. 3 Gerakan terbingbing adalah kemampuan melakukan gerakan meniru model yang dicontohkan. 11 4 Gerakan terbiasa adalah kemampuan melakukan gerakan tanpa ada model contoh. 5 Gerakan kompleks adalah kemampuan melakukan serangkaian gerakan dengan cara, urutan dan irama yang tepat. 6 Kreativitas adalah kemampuan menciptakan gerakan-gerakan baru yang tidak ada sebelumnya atau mengkombinasikan gerakan-gerakan yang ada menjadi kombinasi gerakan baru yang orisinal. Berdasarkan pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah proses untuk membuat perbahan dalam diri siswa dengan cara berinteraksi dengan lingkungan untuk mendapatkan perubahan dalam aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik.

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar

Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar banyak jenisnya tetapi dapat digolongkan menjadi dua golongan saja, yaitu faktor intern dan faktor ekstern. Faktor intern adalah faktor yang berasal dari dalam diri siswa yang sedang belajar, sedangkan faktor ekstern adalah faktor yang berasal dari luar individu. a. Faktor intern sendiri terbagi menjadi tiga faktor, yaitu: faktor jasmaniah, faktor psikologis dan fator kelelahan. 1 Faktor jasmaniah a Faktor kesehatan Sehat berarti dalam keadaan baik seluruh badan beserta bagian- bagianyabebas dari penyakit. Proses belajar seseorang akan 12 terganggu jika kesehatan seseorang terganggu, selain itu juga ia akan cepat lelah, kurang bersemangat, mudah pusing, ngantuk jika badannya lemah, kurang darah, dan menyebabkan kurang fokus ketika mengikuti pembelajaran. b Cacat tubuh Cacat tubuh adalah sesuatu yang menyebabkan kurang baik atau kurang sempurna mengenai tubuhbadan. Keadaan cacat tubuh juga mempengaruhi belajar. Siswa yang cacat juga belajarnya akan terganggu. 2 Faktor psikologis Ada tujuh faktor yang tergolong dalam faktor psikologis yang mempengaruhi belajar. a Intelegensi Intelegensi adalah kecakapan yang terdiri dari tiga bagian untuk menghadapi situasi yang baru dengan efektif, mengetahui konsep-konsep yang abstrak secara efektif. Intelegensi besar pengaruhnya terhadap kemajuan belajar. Dalam situasi yang sama, siswa yang mempunyai intelegensi tinggi akan berhasil daripada siswa yang memiliki intelegensi rendah. Walaupun begitu siswa yang mempunyai inteligensi yang tinggi belum tentu berhasil dalam belajarnya.

Dokumen yang terkait

Peranan Model Ctl (Contextual Teaching Learning) Dalam Meningkatkan Minat Dan Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Mata Pelajaran Pkn ( Di Mis Irsyadul Khair)

0 22 179

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Sumber Energi Gerak melalui Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) ( Penelitian Tindakan Kelas di MI Muhammadiyah 2 Kukusan Depok)

0 14 135

Peningkatan hasil belajar siswa pada konsep sumber energi gerak melalui pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL): penelitian tindakan kelas di MI Muhammadiyah 2 Kukusan Depok

2 3 135

Penagruh pendekatan contextual teaching laering (CTL) terhadap hasil bejaran biologi siswa kuasi Ekperimen di SMPN 1 Cisauk

0 7 208

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) SISWA KELAS V SD NEGERI 3 BOJONG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 4 55

Penerapan pendekatan pembelajaran contextual teaching and learnig/CTL untuk meningkatkan hasil belajar PKN pada siswa kelas IV MI Miftahussa’adah Kota Tangerang

0 10 158

MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) Meningkatkan Keterampilan Berbicara Melalui Model Pembelajaran Contextual Teaching And Learning (CTL) Dalam Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas IV SD

0 4 15

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SDN JARAKAN SEWON, BANTUL.

0 4 215

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA MATERI PEMELIHARAAN KESEHATAN TUBUH MANUSIA MELALUI MODEL CONTEXTUAL TEACHING LEARNING (CTL) DI KELAS IV SD SAWIT, SEWON, BANTUL.

0 0 128

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPS DENGAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS V SD TIMBULHARJO SEWON BANTUL.

0 0 158