Analisis Interpretasi Jawaban Kuesioner Karyawan Tentang Indikator Pengelolaan Pengetahuan
Lanjutan Tabel 11
No. Pernyataan
Rataan Skor
Keterangan Interpretasi
Hasil
4.
Perusahaan saya menempatkan
pengetahuan sebagai suatu hal yang penting,
memfasilitasi, dan mengakomodasikan
untuk memberikan kemudahan bagi siapa
saja yang memerlukannya.
2.92 Setuju
Baik
5.
Setiap pegawai mengerti sekali perlunya belajar
dan pentingnya penyebaran ilmu
pengetahuan. 2.99
Setuju
Baik
6.
Perusahaan saya melakukan penyebaran
informasi dalam birodivisi dalam hal
penyebaran informasi. 2.93
Setuju
Baik
7.
Di setiap birodivisi diberi motivasi dan
kesempatan belajar untuk menghasilkan
pengetahuan bagi pegawai.
3.02 Setuju
Baik
Total 2.94
Setuju Baik
Berdasarkan Tabel 13, sebagian besar karyawan setuju bahwa setiap pegawai selalu berusaha mendapatkan informasi untuk
memperbaiki hasil pekerjaannya dengan cara dilatih berfikir kreatif dan terampil mengerjakan tugas. Hal ini dilakukan karena setiap
pegawai mengerti sekali perlunya belajar dan pentingnya penyebaran ilmu pengetahuan. Perusahaan
pun memfasilitasi kemudahan
mendapatkan informasi bagi semua pegawai, baik sistem, prosedur dan perangkatnya, kemudian menempatkan pengetahuan sebagai suatu hal
yang penting,
memfasilitasi, dan
mengakomodasikan untuk
memberikan kemudahan bagi siapa saja yang memerlukannya, melakukan penyebaran informasi dalam
birodivisi dalam hal
penyebaran informasi, serta di setiap birodivisi diberi motivasi dan kesempatan belajar untuk menghasilkan pengetahuan bagi pegawai.
Semua butir pernyataan yang tertuang pada kuesioner pengelolaan pengetahuan, dijawab dengan jawaban setuju oleh
sebagian besar karyawan. Maka secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa Interpretasi karyawan terhadap pengelolaan pengetahuan sudah
baik diterapkan oleh perusahaan. Pengelolaan pengetahuan memang sangat dibutuhkan di
perusahaan. Karena kemampuan perusahaan untuk dapat bertahan lama bahkan dapat berkembang dari tahun ke tahun, bukan
dikarenakan keberuntungan perusahaan tersebut, melainkan karena kemampuan perusahaan untuk menunjukan kemampuan beradaptasi
dengan lingkungan, berinovasi, dan mengambil keputusan yang tepat. Kemampuan perusahaan tersebut dapat terwujud apabila perusahaan
dengan efektif mampu menyerap, menggunakan, dan mengelola sumberdaya pengetahuan yang dimiliki oleh anggotanya. Hal ini
sejalan dengan pendapat
Nonaka dan Takeuchi 1995 yang
menyebutkan bahwa komponen yang terpenting dari strategi organisasi, yaitu bagaimana mengkonseptualisasi sebuah visi
mengenai pengetahuan apa yang harus dikembangkan dan dimasukkannya ke dalam sistem manajemen yang dapat dilaksanakan.
Pendapat tersebut menyiratkan betapa pentingnya peran pengelolaan pengetahuan sampai harus dikembangkan dalam sistem manajemen.
Pengelolaan tersebut bertujuan agar PT Pupuk Kujang Cikampek dapat mengkonseptualisasikan visinya. Konseptualisasi visi mengenai
pengetahuan ini penting, karena dengan mengkonsep visi, maka organisasi dapat mengambil keputusan strategis, beradaptasi, dan
berinovasi, sehingga tercipta perusahaan yang dapat bertahan lama bahkan dapat berkembang dari tahun ke tahun.