Analisis Interpretasi Jawaban Kuesioner Karyawan Tentang Indikator Penerapan Teknologi
Lanjutan Tabel 11
No. Pernyataan
Rataan Skor
Keterangan Interpretasi
Hasil
5.
Perusahaan saya memiliki sistem
pendukung elektronik agar suatu pembelajaran
menjadi mudah dan pekerjaan dapat
dilakukan lebih baik.
3.01 Setuju
Baik
6.
Setiap pegawai bisa mengakses data sesuai
kebutuhan, sehingga pekerjaan menjadi
lancar. 2.85
Setuju
Baik
7.
Perusahaan saya menyediakan perangkat
lunak software untuk membuat, menyimpan,
dan menyebarkan informasi yang tepat
dengan kebutuhan.
2.85 Setuju
Baik
Total 2.82
Setuju
Baik
Berdasarkan Tabel 14, sebagian besar karyawan setuju bahwa setiap pegawai mampu mengakses informasi dengan cepat melalui
jaringan kerja baik berupa LAN, internet, atau intranet serta dapat mengakses data sesuai kebutuhan, agar pekerjaan menjadi lancar. Hal
ini karena setiap karyawan diberi kesempatan dan bimbingan aplikasi komputer dalam suatu pembelajaran, perusahaan pun memfasilitasi
ruang kerja dan rapat dengan alat-alat elektronik, memodifikasi suatu pembelajaran yang cepat dan menyeluruh berbasis teknologi tinggi
untuk pelatihan dan implementasi kerja sehari-hari, memiliki sistem pendukung elektronik agar suatu pembelajaran menjadi mudah dan
pekerjaan dapat dilakukan lebih baik, serta menyediakan perangkat lunak software untuk membuat, menyimpan, dan menyebarkan
informasi yang tepat dengan kebutuhan. Semua butir pernyataan yang tertuang pada kuesioner
penerapan teknologi, dijawab dengan jawaban setuju oleh sebagian besar karyawan. Maka secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa
Interpretasi karyawan terhadap penerapan teknologi sudah baik. Namun teknologi hanya merupakan suatu alat atau fasilitas yang
mendukung terciptanya learning organization. Karyawan perlu
mendapatkan pelatihan untuk dapat menggunakan teknologi agar dapat memberdayakannya secara maksimal sehingga kinerja karyawan dapat
meningkat secara berkesinambungan, kemudian daya saing yang dimiliki oleh PT Pupuk Kujang Cikampek akan semakin kuat.
Pendapat diatas dikuatkan dengan pendapat Santosu dan Surmacz 2001, yang menyatakan bahwa manajemen pengetahuan
sering kali dalam aktifitasnya difasilitasi oleh teknologi informasi, tetapi teknologi tersebut bukanlah pembentuk learning organization.
Pendapat Santosu dan Surmacz tersebut menyiratkan bahwa peranan penerapan teknologi merupakan indikator pendukung yang dapat
mendorong terbentuknya learning organization di sebuah perusahaan walaupun bukan pembentuk learning organization secara langsung.
Penerapan teknologi hanya mendukung karyawan dan pemimpin di PT Pupuk Kujang Cikampek untuk terus mengembangkan pengetahuan,
mencari informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan, serta memudahkan dalam komunikasi dengan rekan bisnisnya.