tidak cocok diberlakukan pada perusahaan yang ingin menerapkan learning organization seperti PT Pupuk Kujang Cikampek. Gaya
kepemimpinan yang
cocok untuk
perusahaan yang
ingin menumbuhkembangkan
learning organization
adalah gaya
kepemimpinan yang memperhatikan hubungan serta harus percaya pada kemampuan bawahan, mengingat untuk menumbuhkan learning
organization di perusahaan, dibutuhkan keharmonisan antara pimpinan dan karyawan. Keharmonisan dibutuhkan untuk menjalin kerjasama
yang baik antara pemimpin dan karyawannya. Apabila kerjasama telah berjalan dengan baik, maka relatif lebih mudah bagi pemimpin di
perusahaan untuk dapat mendorong karyawannya menumbuhkan pembelajaran di perusahaan.
Gaya kepemimpinan
telling ini
harus diturunkan
implementasinya di PT Pupuk Kujang Cikampek agar tercipta hubungan baik antara karyawan dan pemimpinnya. Selanjutnya,
hubungan yang baik antara pemimpin dan karyawan akan merangsang karyawan untuk terus belajar sehingga dapat meningkatnya learning
organization pada PT Pupuk Kujang Cikampek. Pendapat tersebut sejalan dengan pendapat Sangkala 2007 yang menyebutkan bahwa
gaya manajemen yang lebih bertumpu pada hirarki, perintah, dan pengawasan sudah harus disesuaikan dengan gaya manajemen yang
memberdayakan sehingga mampu mendorong karyawan untuk berkolaborasi dalam penciptaan pengetahuan. Hubungan antara gaya
kepemimpinan telling terhadap learning organization berdasarkan koefisien lintas modelnya dapat dilihat pada Gambar 15.
Gambar 15. Koefisien Lintas Model Pengaruh Gaya Kepemimpinan Telling terhadap Learning Organization
X1
0.96
KEPEMIMPINAN LEARNING
ORGANIZATION
Chi-Square=31.58, df=24, P-value=0.13779, RMSEA=0.061
-0.20 0.71
4.5.2 Pengaruh gaya Kepemimpinan Selling
terhadap Learning
Organization
Berdasarkan Tabel 16, gaya kepemimpinan selling memiliki kontribusi terhadap learning organization sebesar 0,39 bernilai
positif sebagai hasil perkalian faktor muatan selling X
2
terhadap kepemimpinan
sebesar 0,55 dengan koefisien konstruk gaya kepemimpinan terhadap
learning organization sebesar 0,71.
Kontribusi tersebut menunjukan bahwa indikator gaya kepemimpinan selling
berpengaruh positif
dan signifikan terhadap
learning organization seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Bahkan gaya
kepemimpinan selling menduduki peringkat kedua sebagai gaya kepemimpinan
yang paling
berpengaruh terhadap
learning organization pada PT Pupuk Kujang Cikampek setelah gaya
kepemimpinan participating. Gaya kepemimpinan selling cocok apabila diterapkan di
perusahaan yang sedang
melakukan transformasi dan terus meningkatkan kinerjanya. Gaya kepemimpinan selling adalah gaya
kepemimpinan yang ditandai dengan tingginya tuntutan menyelesaikan tugas tetapi pemimpin juga sangat memperhatikan kualitas hubungan
dengan bawahannya. Penerapan gaya kepemimpinan selling dengan nilai hubungan
kedua terbesar ini menunjukan bahwa pemimpin pada PT Pupuk Kujang Cikampek menuju gaya kepemimpinan yang efektif. Hal ini
merujuk pada pendapat Gordon 1994 yang menyatakan bahwa pemimpin yang efektif tidak hanya dapat menjadi seorang spesialis
hubungan antar manusia, tetapi juga harus dapat menjadi spesialis di bidang produksi. Dari penjelasan Gordon tersebut, maka dapat diambil
kesimpulan bahwa penerapan gaya kepemimpinan selling, akan menghasilkan kepemimpinan yang efektif di PT Pupuk Kujang
Cikampek. Gaya kepemimpinan selling berpengaruh terhadap learning organization di PT Pupuk Kujang Cikampek karena dengan terus
mengembangkan gaya kepemimpinan selling, maka karyawan akan
terdorong untuk meningkatkan kinerjanya. Harapan karyawan agar dapat peningkatan kinerjanya akan berbuah keinginan dari karyawan
untuk terus belajar, bersemangat mengikuti pelatihan, dan tentu sebagai dampak dari itu, learning organization di PT Pupuk Kujang
Cikampek akan semakin meningkat.
Hubungan antara gaya kepemimpinan selling terhadap learning organization berdasarkan
koefisien lintas modelnya dapat dilihat pada Gambar 16.
Gambar 16. Koefisien Lintas Model Pengaruh Gaya Kepemimpinan Selling terhadap Learning Organization
4.5.3 Pengaruh Gaya Kepemimpinan
Participating terhadap Learning Organization
Gaya kepemimpinan yang paling besar pengaruhnya terhadap learning organization adalah gaya kepemimpinan participating.
Berdasarkan Tabel 16, dapat dilihat bahwa gaya kepemimpinan participating memiliki kontribusi sebesar 0,71 bernilai positif
terhadap learning organization sebagai hasil perkalian faktor muatan participating X
3
terhadap kepemimpinan sebesar 1,00 dengan koefisien konstruk gaya kepemimpinan terhadap learning organization
sebesar 0,71. Nilai kontribusi tersebut menunjukan bahwa indikator gaya kepemimpinan participating berpengaruh positif dan signifikan
terhadap learning organization di PT Pupuk Kujang Cikampek. Gaya kepemimpinan participating paling berpengaruh terhadap
learning organization pada PT Pupuk Kujang Cikampek karena pemimpin di perusahaan tersebut menitikberatkan kepada hubungan
baik antar karyawan, dengan harapan dapat menciptakan budaya organisasi yang nyaman bagi para karyawan sehingga karyawan akan
betah bekerja di perusahaan. Selain itu, budaya organisasi yang baik akan membuka kemungkinan masuknya karyawan potensial dari
ajakan teman atau kerabatnya yang telah bekerja lebih awal di PT
X2
0.69
KEPEMIMPINAN LEARNING
ORGANIZATION
Chi-Square=31.58, df=24, P-value=0.13779, RMSEA=0.061
0.55 0.71