Analisis Interpretasi Jawaban Kuesioner Karyawan Tentang Indikator Gaya Kepemimpinan Analisis Interpretasi Jawaban Kuesioner Karyawan Tentang Indikator Gaya Kepemimpinan

keputusan dan selalu mengajak karyawan untuk berperan dalam pemecahan masalah divisibiro, menghargai karyawan ketika memberikan tugas serta mengevaluasi tugas tersebut dengan cara yang baik. Semua butir pernyataan yang tertuang pada kuesioner gaya pemimpinan participating, dijawab dengan jawaban setuju oleh kebanyakan karyawan. Maka secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa Interpretasi karyawan terhadap gaya kepemimpinan participating menyatakan bahwa pemimpin di perusahaan berperilaku seperti ciri gaya kepemimpinan participating. Penerapan gaya kepemimpinan participating yang menekankan pada hubungan antara atasan dan bawahan yang memiliki keterkaitan yang kuat dengan penerapan learning organization di PT Pupuk Kujang Cikampek. Pendapat tersebut selaras dengan pendapat Gordon 1994 menjelaskan bahwa kelompok akan menerima pengarahan dan pengaruh pemimpin hanya apabila pemimpin tersebut dapat menolong memenuhi kebutuhan karyawannya. Pendapat Gordon tersebut menunjukan bahwa dengan membangun hubungan yang baik antar karyawan, maka dapat meningkatkan learning organization dengan cara meningkatkan pemberdayaan karyawan oleh pemimpin yang kemudian akan memenuhi kebutuhan perusahaan. Kebutuhan perusahaan adalah kemampuan perusahaan untuk beradaptasi serta memiliki kemampuan inovasi yang tinggi dan daya saing yang kuat. Sehingga dapat disimpulkan bahwa dengan menerapkan gaya kepemimpinan participating, maka karyawan akan lebih mudah dan terdorong dalam penerapan learning organization di PT Pupuk Kujang Cikampek sebagai salah satu kebutuhan organisasi.

4.4.4 Analisis Interpretasi Jawaban Kuesioner Karyawan Tentang Indikator Gaya Kepemimpinan

Delegating Indikator gaya kepemimpinan delegating ditandai dengan tingkat kepercayaan yang tinggi dari pemimpin kepada bawahan untuk melaksanakan tugas sendiri dengan sedikit pengarahan dan sedikit sekali kualitas hubungan antar personalnya. Interpretasi karyawan tentang indikator gaya kepemimpinan delegating dijelaskan pada Tabel 9. Tabel 9. Interpretasi Jawaban Kuesioner Karyawan PT Pupuk Kujang Cikampek Tentang Indikator Gaya Kepemimpinan Delegating No. Pernyataan Rataan Skor Keterangan Interpretasi Hasil 1. Pemimpin saya mempercayai keputusan yang saya berikan. 2.84 Setuju Baik 2. Pemimpin menentukan kebijakan dan pengambilan keputusan secara bersama-sama. 2.86 Setuju Baik 3. Pemimpin saya menugaskan langsung kepada karyawan dalam menjalankan tugasnya. 2.96 Setuju Baik 4. Pemimpin saya tidak pernah memberikan pengarahan dalam pekerjaan. 2.22 Tidak Setuju Tidak Baik 5. Pemimpin saya selalu mengajak saya berdiskusi ketika mengambil keputusan. 2.76 Setuju Baik Total 2.73 Setuju Baik Berdasarkan Tabel 9, para karyawan setuju bahwa pemimpin mereka mempercayai keputusan yang karyawan berikan, menugaskan langsung kepada karyawan dalam menjalankan tugasnya, mengajak karyawan berdiskusi ketika mengambil keputusan, serta menentukan kebijakan dan pengambilan keputusan dilakukan secara bersama-sama. Namun karyawan tidak setuju bahwa pemimpin mereka tidak pernah memberikan pengarahan dalam pekerjaan. Hampir semua butir pernyataan yang tertuang pada kuesioner gaya pemimpinan delegating dijawab dengan jawaban setuju oleh kebanyakan karyawan kecuali pernyataan yang menyatakan bahwa pemimpin tidak pernah memberikan pengarahan dalam pekerjaan. Ketidaksetujuan karyawan PT Pupuk Kujang Cikampek terhadap salah satu pernyataan tersebut mengindikasikan bahwa pemimpin mereka selalu memberikan pegarahan mengenai cara menjalankan tugas. Pengarahan tersebut penting mengingat peran pengarahan pemimpin dapat mempengaruhi kinerja karyawan. Apabila pengarahan yang diberikan efektif, maka kinerja karyawan akan meningkat. Penyebab kinerja karyawan tersebut meningkat tersebut adalah minimnya kemungkinan kesalahan yang muncul dan lebih efektifnya waktu yang digunakan oleh karyawan ketika mengerjakan tugas dengan arahan pemimpin. Salah satu faktor gaya kepemimpinan delegating yaitu tidak memberikan instruksi kerja memang tidak disetujui oleh karyawan PT Pupuk Kujang Cikampek karena kebanyakan karyawan menganggap bahwa pemimpin mereka selalu memberikan petunjukan kepada karyawan dalam melakukan tugas. Namun secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa Interpretasi karyawan terhadap gaya kepemimpinan delegating menyatakan sebagian pemimpin perusahaan berperilaku seperti ciri gaya kepemimpinan delegating. Penerapan gaya kepemimpinan delegating seperti yang dijelaskan diatas, termasuk dengan tidak disetujuinya salah satu pernyataan, sejalan dengan pendapat Sangkala 2007 yang berpendapat bahwa pengetahuan akan meningkatkan nilai tambah perusahaan seiring dengan bertambahnya pekerja berpengetahuan. Dalam kondisi seperti ini, pekerja tidak lagi membutuhkan seorang pemimpin yang harus menjelaskan kepada pekerja mengenai apa yang harus dilakukan atau bagaimana cara melakukannya. Berdasarkan pendapat Sangkala diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa apabila perusahaan telah mencapai tingkat pembelajaran yang tinggi, maka gaya kepemimpinan delegating dapat diterapkan sepenuhnya dengan efektif, namun apabila perusahaan dalam tahap transformasi, maka penerapan gaya kepemimpinan delegating belum dapat berjalan efektif karena pekerja masih membutuhkan instruksi kerja dari pemimpinya.

4.4.5 Analisis Interpretasi Jawaban Kuesioner Karyawan Tentang Indikator Dinamika Pembelajaran

Indikator dinamika pembelajaran merupakan suatu indikator yang menyatakan kemampuan perusahaan mendorong pembelajaran berkelanjutan pada karyawannya serta pemberian pelatihan kepada karyawan dengan tujuan pengembangan diri karyawan. Interpretasi karyawan mengenai dinamika pembelajaran dijelaskan pada Tabel 10. Tabel 10. Interpretasi Jawaban Kuesioner Karyawan PT Pupuk Kujang Cikampek Tentang Indikator Dinamika Pembelajaran No. Pernyataan Rataan Skor Keterangan Interpretasi Hasil 1. Permasalahan yang ditemukan menjadi bahan diskusi untuk dipelajari. 2.89 Setuju Baik 2. Setiap pegawai diberi kesempatan untuk meningkatkan pembelajaran secara berkelanjutan. 3.09 Setuju Baik 3. Atasan selalu mendorong saya untuk mengembangkan kemampuan melalui kegiatan pembelajaran. 3.12 Setuju Baik 4. Atasan saya mendorong saya untuk meningkatkan pengetahuan dengan cara pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan di masa depan. 3.06 Setuju Baik Lanjutan Tabel 10 No. Pernyataan Rataan Skor Keterangan Interpretasi Hasil 3. Atasan selalu mendorong saya untuk mengembangkan kemampuan melalui kegiatan pembelajaran. 3.12 Setuju Baik 4. Atasan saya mendorong saya untuk meningkatkan pengetahuan dengan cara pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan di masa depan. 3.06 Setuju Baik 5. Perusahaan saya mengembangkan cara kerja yang ada secara terus-menerus dengan kreatif untuk mencari cara kerja yang lebih baik. 3.02 Setuju Baik 6. Sistem di perusahaan saya membantu saya dalam setiap pengambilan keputusan, pencarian ide dan penentuan tindakan setiap pegawai. 2.99 Setuju Baik 7. Perusahaan saya memberikan pelatihan mengenai kerjasama tim. 3.02 Setuju Baik Total 3.03 Setuju Baik Berdasarkan Tabel 10, dapat dilihat bahwa sebagian besar karyawan setuju bahwa setiap permasalahan yang ditemukan selalu menjadi bahan diskusi untuk dipelajari bersama, setiap pegawai diberi kesempatan untuk meningkatkan pembelajaran secara berkelanjutan, atasan selalu mendorong karyawan untuk mengembangkan kemampuan melalui kegiatan pembelajaran, atasan mendorong