Analisis Interpretasi Jawaban Kuesioner Karyawan Tentang Indikator Dinamika Pembelajaran
                                                                                Lanjutan Tabel 10
No. Pernyataan
Rataan Skor
Keterangan Interpretasi
Hasil
3.
Atasan selalu mendorong saya
untuk mengembangkan
kemampuan melalui kegiatan
pembelajaran.
3.12 Setuju
Baik
4.
Atasan saya mendorong saya
untuk meningkatkan pengetahuan dengan
cara pembelajaran yang disesuaikan
dengan kebutuhan di masa depan.
3.06 Setuju
Baik
5.
Perusahaan saya mengembangkan
cara kerja yang ada secara terus-menerus
dengan kreatif untuk mencari cara kerja
yang lebih baik.
3.02 Setuju
Baik
6.
Sistem di perusahaan saya membantu saya
dalam setiap pengambilan
keputusan, pencarian ide dan penentuan
tindakan setiap pegawai.
2.99 Setuju
Baik
7.
Perusahaan saya memberikan
pelatihan mengenai kerjasama tim.
3.02 Setuju
Baik
Total 3.03
Setuju
Baik
Berdasarkan Tabel 10, dapat  dilihat  bahwa sebagian  besar karyawan setuju  bahwa setiap  permasalahan  yang ditemukan  selalu
menjadi bahan diskusi untuk dipelajari bersama, setiap pegawai diberi kesempatan  untuk  meningkatkan  pembelajaran  secara  berkelanjutan,
atasan selalu
mendorong karyawan
untuk mengembangkan
kemampuan  melalui  kegiatan  pembelajaran,  atasan  mendorong
karyawan untuk meningkatkan pengetahuan dengan cara pembelajaran yang  disesuaikan  dengan  kebutuhan  di  masa  depan,  perusahaan
mengembangkan  cara  kerja  yang  ada  secara  terus-menerus  dengan kreatif untuk mencari cara kerja yang lebih baik, sistem di perusahaan
membantu  karyawan dalam  setiap  pengambilan  keputusan,  pencarian ide  dan  penentuan  tindakan  setiap  pegawai, serta  perusahaan pun
memberikan pelatihan mengenai kerjasama tim. Semua butir pernyataan yang tertuang pada kuesioner dinamika
pembelajaran, dijawab  dengan  jawaban  setuju  oleh  kebanyakan karyawan.  Maka secara  keseluruhan  dapat disimpulkan  bahwa
Interpretasi karyawan  terhadap dinamika  pembelajaran sudah  baik diterapkan oleh perusahaan. Hal ini wajar, mengingat perusahaan tidak
dapat  berkembang  tanpa  pengetahuan  karyawan,  dimana  pengetahuan karyawan ini kemudian  terintegrasi  menjadi  pengetahuan  kelompok
dan  terakhir  menjadi  pengetahuan  organisasi.  Dari  pengetahuan tersebut,  maka  terciptalah  kemampuan  untuk  mencapai  tujuan
perusahaan. Sehingga apabila  perusahaan  ingin  mencapai  tujuan PT Pupuk  Kujang  Cikampek jangka  panjang,  maka  penting  bagi
perusahaan tersebut untuk  merangsang  peningkatan  pengetahuan  para karyawannya.
Penciptaan  pengetahuan  tersebut  tidak  selalu  menekankan kepada  pelatihan  formal,  namun  diskusi  yang  dilakukan  ketika
karyawan  menjalankan  tugas  dan  penyelesaian  konflik  di  perusahaan pun  menjadi  bahan  pengetahuan  bagi  karyawan.  Oleh  karena  itu,
syarat  utama untuk  mendorong  terciptanya pengetahuan  karyawan  di perusahaan  yaitu  dengan  cara menciptakan  hubungan  baik  antar
karyawan kemudian  menciptakan hubungan  kerjasama  atasan  dan bawahan, sehingga  tercipta  interaksi  sosial  yang  saling  mendukung
dalam  pembelajaran diantara karyawan. Hal  ini selaras  dengan pendapat Nonaka dan Takeuchi 1995 yang menyatakan bahwa kunci
penciptaan  pengetahuan  dalam  organisasi  berlangsung  di  dalam interaksi  sosial,  baik  pada  tingkatan  kelompok,  organisasi  maupun
antar organisasi. Pendapat Nonaka dan Takeuchi tersebut menekankan betapa  pentingnya  sumbangsih  dari  masing-masing  individu  untuk
menciptakan  pengetahuan  organisasi,  namun  untuk  mencapai  hal  itu, perlu adanya interaksi sosial yang baik antar karyawan agar karyawan
lebih terbuka untuk berdiskusi dan bertukar informasi.