106 mengahasilkan produk subtitusi. Kegiatan pesaing tersebut tentunya dapat
menenggelamkan nama perusahaan serta dapat merebut pangsa pasar dari perusahaan. Akan tetapi, secara keseluruhan total skor rata-rata tertimbang dari
matriks IFE sebesar 2,256 yang mengindikasikan bahwa usaha jus jambu merah KWT Turi berada dibawah rata-rata 2,5. Jadi dapat dikatakan bahwa usaha jus
jambu merah memiliki posisis internal yang sedang, karena mampu mengatasi kelemahan dengan menggunakan kekuatan berada di bawah rata-rata.
7.4.4. Analisis Matriks EFE KWT Turi
Setelah diperoleh faktor-faktor strategis eksternal pada KWT Turi yang meliputi peluang ancaman, dilanjutkan pengisisan kuisioner kepada ke empat
responden seperti halnya pengisian kuisioner untuk lingkungan internal perusahaan. Untuk pemberian bobot pada variabel peluang dan ancaman juga
menggunakan paired comparison matrix. Selanjutnya dilakukan peringkatan untuk masing-masing variabel peluang dan ancaman. Adapun pembobotan dan
peringkatan pada variabel peluang dan ancaman untuk masing-masing responden dapat dilihat pada Lampiran 13 dan 14. Setelah diperoleh hasil pembobotan dan
peringkatan untuk masing-masing responden, dilanjutkan dengan pencarian nilai rata-rata hasil pembobotan dan peringkatan dari seluruh responden dengan cara
membagi hasil penjumlahan seluruh nilai pembobotan atau peringkat dari seluruh responden untuk masing-masing variabel peluang dan ancaman dengan jumlah
responden. Adapun nilai rata-rata hasil pembobotan dan peringkat untuk variabel peluang dan ancaman pada KWT Turi dapat dilihat di Lampiran 17 dan 18.
Setelah diperoleh nilai bobot dan peringkat rata-rata dari tiap variabel dapat diketahui bobot skor rata-rata dari tiap variabel. Nilai ini merupakan perkalian
antara bobot rata-rata dengan peringkat rata-rata. Berikut ini merupakan hasil analisis matriks EFE pada KWT Turi Tabel 18.
107
Tabel 18. Analisis Matriks EFE pada KWT Turi
Faktor-faktor Strategi Eksternal
Bobot Rata-
rata Rating
Rata-rata Bobot Skor
Rata-rata
PELUANG
Dukungan pemerintah Kota Bogor dalam pengembangan UKM
0,100 4,00
0,400 Pertumbuhan ekonomi Kota Bogor yang
semakin membaik 0,095
2,75 0,262
Peningkatan penduduk Kota Bogor 0,090
2,00 0,179
Adanya perkembangan teknologi yang cepat 0,083
2,50 0,207
Kota Bogor sebagai daerah tujuan wisata dan merupakan wilayah transit
0,086 2,25
0,194 Gaya hidup sehat
0,103 2,50
0,258 1,501
ANCAMAN
Harga gula dan elpiji semakin meningkat 0,082
3,75 0,306
Adanya kenaikan tarif dasar listrik 0,092
3,75 0,345
Hambatan masuk ke dalam industri jus jambu kecil
0,096 2,50
0,241 Pembeli memiliki kekuatan untuk menentukan
pilihan diantara industri olahan jus buah 0,085
2,50 0,213
Perkembangan sari buah serbuk dan minuman jus dengan rasa yang bervariasi yang tergolong
produk subtitusi 0,087
2,50 0,218
Total 2,824
Pada Tabel 18 menunjukkan faktor strategi eksternal mana yang menjadi peluang ancaman bagi KWT Turi. Peluang utama bagi KWT Turi adalah variabel
yang memiliki bobot skor rata-rata terbesar, yaitu dukungan pemerintah Kota Bogor dalam pengembangan UKM dengan bobot rata-rata sebesar 0,400. Hal ini
mengindikasikan bahwa dukungan pemerintah Kota Bogor sangat membantu dalam pengembangan UKM yang terdapat di Kota Bogor. Dukungan tersebut
berupa rencana strategis lima tahunan yang telah ditetapkan oleh Pemkot Kota Bogor yaitu pembinaan usaha kecil dan menengah. Adapun tujuan dari program
tersebut adalah mengembangkan industri rumah tangga, kecil, dan menengah yang tangguh dan mandiri. Sedangkan ancaman utama yang harus perusahaan
waspadai yaitu pembeli memiliki kekuatan untuk menentukan pilihan diantara industri olahan jus buah dengan bobot skor rata-rata sebesar 0,213. Secara umum,
pembeli memiliki kekuatan untuk menentukan pilihan dalam membeli produk jus
108 buah sesuai dengan kebutuhannya. Hal ini disebabkan oleh semakin
meningkatkannya jumlah industri olahan jus buah menawarkan produk yang semakin bervariasi dan semakin banyak jenisnya termasuk dari segi mutu produk
dan harga jual produk. Adapun total skor rata-rata dari matriks EFE sebesar 2,824 yang mengindikasikan bahwa usaha jus jambu merah berada di atas rata-rata 2,5
dalam upayanya untuk menjalankan strategi yang memanfaatkan peluang dan menghindari ancaman.
7.5. Tahap Pencocokan KWT Turi