Papaya Soft Candy Analisis Strategi Pengembangan Usaha Soft Candy dan Jus Jambu Merah (Kasus : “Fruit Talk Papaya Soft Candy” dan “Fruit Talk Pineapple Soft Candy”, Tajur dan Jus Jambu Merah “JJM” KWT Turi, Tanah Sareal Kota Bogor)

9 Setelah tahap pembersihan, buah nenas siap untuk dihaluskan dengan alat pemarut hingga menjadi bubur nenas. Sebelum diparut, buah nenas yang telah dibersihkan dicuci dengan air bersih yang mengalir dan direndam dengan garam. Perendaman dengan garam bertujuan untuk menginaktifkan enzim yang terdapat dalam buah nenas. Pada tahap pemasakan, bubur nenas yang telah dihasilkan dari tahap sebelumnya dapat langsung digunakan. Adonan bubur nenas pada tahap pemasakan ditambahkan gula dan ekstrak rumput laut sebagai pengental. Adonan bubur nenas yang telah dicampurkan dengan gula dan ekstrak rumput laut diaduk hingga merata dengan api sedang sampai adonan tersebut mendidih. Setelah adonan tersebut mendidih, adonan langsung dicetak dalam nampan plastik. Kemudian diamkan sebentar hingga dingin. Setelah adonan dalam cetakan dingin, adonan tersebut akan kenyal seperti bentuk jelly kemudian adonan dapat dipotong-potong menggunakan pisau gerigi dengan panjang potongan kurang lebih 2 cm. Adonan yang telah dibentuk persegi siap untuk dikeringkan didalam oven. Pengeringan berlangsung selama kurang lebih delapan jam dengan suhu pengeringan 80 o Celcius. Pada saat pengeringan, bobot adonan akan berkurang sehingga hanya menghasilkan rendemen sebesar 30 dari bobot awal. Tahap terakhir dari proses ini adalah tahap packaging pengemasan. Pineapple Soft Candy yang telah kering dapat langsung dikemas. Kemasan yang digunakan, yaitu standing pouch yang terbuat dari alumunium.

2.3. Papaya Soft Candy

Papaya Soft Candy merupakan olahan buah yang terbuat dari campuran sari alami buah pepaya dan nenas. Tahap pertama dalam proses pembuatan Papaya Soft Candy, yaitu buah pepaya dan nenas dibersihkan dari bagian-bagian yang tidak diinginkan seperti kulit, biji buah dan mata nenas. Buah nenas yang digunakan harus dipastikan benar-benar telah bersih dari mata nenas. Karena mata nenas dapat menyebabkan adonan ketika dimasak menjadi kotor. Setelah tahap pembersihan, buah pepaya dan nenas siap untuk dihaluskan dengan alat pemarut hingga menjadi bubur nenas. Namun sebelum diparut, untuk buah nenas yang telah dibersihkan dicuci dengan air bersih yang mengalir dan direndam dengan 10 garam. Perendaman dengan garam bertujuan untuk menginaktifkan enzim yang terdapat dalam buah nenas. Pada tahap pemasakan, bubur pepaya dan bubur nenas yang telah dihasilkan dari tahap sebelumnya dapat langsung digunakan. Bubur pepaya dan bubur nenas disatukan menjadi satu adonan. Kemudian adonan ini ditambahkan gula dan ekstrak rumput laut sebagai pengental. Adonan yang telah dicampurkan dengan gula dan ekstrak rumput laut diaduk hingga merata dengan api sedang sampai adonan tersebut mendidih. Setelah adonan tersebut mendidih, adonan langsung dicetak dalam nampan plastik. Kemudian diamkan sebentar hingga dingin. Setelah adonan dalam cetakan dingin, adonan tersebut akan kenyal seperti bentuk jelly kemudian adonan dapat dipotong-potong menggunakan pisau gerigi dengan panjang potongan kurang lebih 2 cm. Adonan yang telah dibentuk persegi siap untuk dikeringkan didalam oven. Pengeringan berlangsung selama kurang lebih delapan jam dengan suhu pengeringan 80 o Celcius. Pada saat pengeringan, bobot adonan akan berkurang sehingga hanya menghasilkan rendemen sebesar 30 dari bobot awal. Tahap terakhir dari proses ini adalah tahap packaging pengemasan. Papaya Soft Candy yang telah kering dapat langsung dikemas. Kemasan yang digunakan, yaitu standing pouch yang terbuat dari alumunium.

2.4. Hasil Penelitian Terdahulu