49 1.
KetuaPimpinan, memiliki tugas dan wewenang dalam menetapkan kebijakan seluruh aktivitas usaha. Melakukan koordinasi dan pengawasan
terhadap seluruh aktivitas usaha KWT Turi. 2.
Administrasi, bertugas merencanakan keperluan usaha akan pencatatan, dokumen, alat komunikasi dan kebutuhan umum lainnya serta melakukan
pencatatan atas segala penerimaaan maupun pengeluaran usaha KWT Turi. 3.
Bagian Produksi, bertanggung jawab dalam melakukan proses produksi minuman jus ”JJM”.
4. Bagian Pemasaran, memiliki tanggung jawab dalam memasarkan produk
dan mendistribusikan produk kepada pelanggan serta berusaha mencari peluang pasar baru.
1 Waktu Kerja
Adapun jam kerja untuk tenaga kerja bagian produksi adalah tidak tetap. Proses produksi bisa berlangsung kapan saja tergantung pada kebutuhan
persediaan jus jambu saat itu. Proses produksi berlangsung kurang lebih selama dua jam. Jika stok atau persediaan jus jambu merah tinggal sedikit, maka proses
produksi akan dilakukan kembali. Perhitungan jumlah persediaan jus jambu hanya didasarkan pada perkiraan kebutuhan penjualan saja. Dalam satu kali produksi
akan menghasilkan jus jambu kemasan botol plastik sebanyak kurang lebih 180 botol.
2 Sistem Upah
Sistem pemberian upah didasarkan atas jumlah hari kerja tenaga kerja atau berapa kali tenaga kerja melakukan pekerjaan produksi selama satu bulan.
Pembayaran upah dilakukan setiap kali produksi. Jika ada pekerjaan tambahan atau ada order tambahan maka tenaga kerja akan diberikan bonus atau insentif.
5.2.4. Produk KWT Turi
Produk KWT Turi adalah minuman jus jambu merah yang terdiri dari dua ukuran, yaitu ukuran 300 ml yang dikemas dalam kemasan botol plastik dan
ukuran 200 ml yang dikemas dalam cup plastik. Jus jambu merah kemasan botol dijual kepada pelanggan dengan harga Rp 3.500 per botol. Sedangkan jus jambu
50 merah kemasan cup dijual dengan harga Rp 1.500 per unitnya. Untuk harga
ditingkat konsumen diserahkan langsung kepada penjual atau pengecer untuk menentukan harga jualnya.
Jumlah produksi jus jambu merah tergantung pada jumlah permintaan atau pesanan dari pelanggan. Rata-rata dalam seminggu produksi jus jambu merah
dilakukan sebanyak tiga kali, dalam satu kali produksi menghasilkan jus jambu merah rata-rata 180 unit untuk kemasan botol plastik dan 290 unit untuk kemasan
cup plastik.
5.2.5. Sumber Bahan Baku
Bahan baku utama pembuatan jus ”JJM” adalah buah jambu biji getas merah. Untuk memperoleh jambu biji getas merah tidak terlalu sulit karena daerah
Sukaresmi merupakan sentra produksi jambu biji getas merah sehingga keberadaan bahan baku melimpah dan hampir selalu ada. Jambu biji getas merah
dibeli langsung dari kelompok tani yang membudidayakan jambu biji getas merah di daerah Sukaresmi. Harga jambu biji getas merah dari petani yang dijual kepada
KWT Turi adalah Rp 4.000 per kg. Sumber bahan baku lainnya, seperti gula dan bahan tambahan Kalium Sorbat, Natrium Benzoat lain dibeli langsung oleh
bagian produksi dari toko dan pasar tradisional di Pasar Bogor.
5.2.6. Proses Produksi
Proses produksi dimulai dari pencucian bahan baku yaitu jambu biji gets merah. Dalam satu kali produksi biasanya membutuhkan 15 kg jambu biji. Jambu
biji getas merah yang telah dicuci Selanjutnya dikupas dan dipotong-potong dan dimasukkan ke dalam blender untuk dihaluskan selama 10 detik dengan suhu
sebesar 80 derajat celcius dan kemudian airnya dibuang sehingga menjadi bubur halus, atau yang disebut puree. Selanjutnya dilakukan proses pencampuran
dengan menambahkan air dan air gula sehingga semua bahan-bahan tercampur secara merata. Proses ini berlangsung selama kurang lebih 10 menit. Jambu biji
getas merah yang sudah selesai dicampurkan dalam blender selanjutnya disaring untuk memisahkan biji yang masih tersisa dan kemudian setelah itu dilakukan
pengemasan. Sebelumnya botol dan cup plastik dimasukkan ke dalam air yang
51 dimasak dengan suhu 80 derajat celcius untuk membersihkan dan mengantisipasi
adanya kuman atau bakteri yang terdapat pada botol atau cup. Jus kemudian dikemas ke dalam botol atau cup plastik dan dilakukan proses pasteurisasi, yaitu
jus jambu yang sudah dikemas dimasukkan ke dalam air panas dengan suhu 80 derajat celcius. Pasteurisasi dilakukan untuk menghilangkan kuman atau bakteri
yang masih menempel. Selanjutnya jus jambu diberikan label labelling dan disegel lalu siap dimasukkan ke dalam alat pendingin show case. Kapasitas satu
show case adalah 250 untuk kemasan botol dan 250 untuk kemasan cup. KWT Turi memiliki empat unit show case, akan tetapi hanya dua unit saja yang
digunakan untuk me lakukan penyimpanan jus ”JJM”. Adapun alur proses
produksi jus ”JJM” dapat dilihat pada Gambar 10.
Gambar 10.
Alur Proses Produksi Jus ”JJM” Pencucian
Pemotongan
Penghalusan Pengupasan
Penyaringan Pencampuran
Tambah air dan gula
Pasteurisasi Pengemasan
Pelabelan
52
VI ANALISIS LINGKUNGAN PERUSAHAAN
Analisis lingkungan perusahaan merupakan salah satu proses yang harus dilakukan dalam manajemen strategis yang bertujuan untuk mengidentifikasi
lingkungan perusahaan. Pada umumnya lingkungan perusahaan terdiri dari lingkungan internal dan lingkungan eksternal. Lingkungan eksternal terdiri dari
lingkungan makro dan lingkungan mikro.
6.1. Analisis Lingkungan Internal LPPM PKBT Tajur