Kesimpulan Analisis Strategi Pengembangan Usaha Soft Candy dan Jus Jambu Merah (Kasus : “Fruit Talk Papaya Soft Candy” dan “Fruit Talk Pineapple Soft Candy”, Tajur dan Jus Jambu Merah “JJM” KWT Turi, Tanah Sareal Kota Bogor)

VIII KESIMPULAN DAN SARAN

8.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan pada LPPM PKBT dan KWT Turi, maka diperoleh beberapa kesimpulan yaitu : 1. Kondisi lingkungan internal dan eksternal yang di hadapi LPPM PKBT dan KWT Turi, antara lain:  Berdasarkan hasil analisis lingkungan internal pada LPPM PKBT yang menjadi kekuatan utama bagi LPPM PKBT adalah mutu produk yang dihasilkan baik. Sedangkan kelemahan utama yang dimiliki adalah promosi yang dilakukan masih terbatas. Berdasarkan analisis lingkungan eksternal dengan matriks EFE maka yang menjadi peluang bagi LPPM PKBT adalah perkembangan teknologi yang cepat. Sedangkan faktor- faktor strategi eksternal yang menjadi ancaman bagi LPPM PKBT, adalah perkembangan produk subtitusi.  Berdasarkan hasil analisis lingkungan internal pada KWT Turi yang menjadi kekuatan utama bagi KWT Turi adalah produk telah memiliki izin dari Dinas Kesehatan dan sertifikat hallal. Sedangkan kelemahan utama yang dimiliki adalah kurangnya tenaga kerja dibidang pemasaran. Berdasarkan analisis lingkungan eksternal dengan matriks EFE maka yang menjadi peluang utama bagi KWT Turi adalah dukungan pemerintah Kota Bogor dalam pengembangan UKM. Sedangkan faktor-faktor strategi eksternal yang menjadi ancaman utama bagi KWT Turi adalah pembeli memiliki kekuatan untuk menentukan pilihan diantara industri olahan jus buah. 2. Berdasarkan hasil analisis SWOT LPPM PKBT maka dihasilkan empat alternatif strategi yaitu melakukan pengembangan produk, Melakukan strategi perluasan pasar dengan melakukan kerjasama dengan usaha minimarket, mempertahankan dan meningkatkan kualitas produk agar dapat bersaing di pasaran, melakukan strategi penentrasi pasar melalui promosi penjualan. Sedangkan hasil analisis SWOT KWT Turi maka dihasilkan lima alternatif strategi yaitu melakukan pengembangan produk, memperbaiki label kemasan 115 produk, melakukan promosi secara intensif untuk mengenalkan merek produk ke semua wilayah Kota Bogor, mempertahankan dan meningkatkan kualitas produk, melakukan pengaturan dalam pengalokasian keuangan KWT Turi. 3. Berdasarkan hasil analisis QSPM, strategi terbaik yang dapat dilaksanakan oleh pihak LPPM PKBT adalah melakukan strategi perluasan pasar dengan melakukan kerjasama dengan usaha minimarket. Sedangkan strategi terbaik yang dapat dilaksanakan oleh KWT Turi adalah melakukan promosi secara intensif untuk mengenalkan merek produk ke wilayah Kota Bogor.

8.2. Saran