44
VI. HASIL DAN PEMBAHASAN
6.1. Karakteristik Umum Responden
Karakteristik dan latar belakang konsumen yang beragam akan mempengaruhi proses pengambilan keputusan pembelian konsumen dan daya beli
terhadap suatu produk atau jasa sehingga dapat membantu pihak Kebun Kita untuk mengevaluasi apakah sudah sesuai dengan dengan segmentation, targeting
dan positioning STP yang ingin dicapai. Segmentasi yang ingin dicapai yaitu kalangan menengah kebawah dan menengah ke atas. Target yang ingin dicapai
yaitu mahasiswapelajar, keluarga karena lokasi Kafe Kebun Kita dekat dengan sekolah, kampus dan juga kantor. Sedangakan posisi pasarnya adalah
menyediakan makanan yang berkualitas dengan menu utama ayam bakar dan nasi timbel dan memberikan kenyamanan suasana alam sehingga konsumen dapat
menghabiskan waktunya dengan rasa yang nyaman bersama rekannya. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi proses pengambilan keputusan sebelum
akhirnya seorang atau sekelompok konsumen memutuskan untuk mengkonsumsi suatu produk atau jasa. Faktor-faktor tersebut antara lain pengaruh individu,
pengaruh lingkungan dan pengaruh psikologi. Karakteristik konsumen dan proses pengambilan keputusan pembelian dapat dianalisis secara deskriptif. Kepuasan
konsumen diukur dengan melihat tingakat kepentingan dan kinerja dari setiap atribut dan dapat dianalis dengan menggunakan IPA dan CSI.
Pada tabel 4 menunjukkan hasil analisis terhadap karakteristik konsumen Kafe Kebun Kita oleh 60 responden yang dijadikan sampel. Berdasarkan hasil
penelitian kepada 60 responden yang sedang makan di Kafe Kebun Kita, karakteristik umum responden digunakan dalam penelitian ini yaitu karakteristik
demografi pelanggan dibagi kedalam 7 kelompok, yaitu jenis kelamin, status pernikahan, usia, pendidikan terakhir, pekerjaan, rata-rata pendapatan perbulan
dan rata-rata pengeluaran perbulan. Dari tabel tersebut dapat diketahui gambaran umum mengenai bagaimana karakteristik konsumen Kafe Kebun Kita dan juga
yang menjadi target dan segmentasi dari Kafe Kebun Kita.
45
Tabel 4. Karakteristik Konsumen Kafe Kebun Kita
Karakteristik Jumlah
responden Persentase
Jenis kelamin Laki-laki
32 53.33
Perempuan 28
46.67 Status pernikahan
Belum menikah 32
53.33 Menikah
28 46.67
Usia tahun 15-25
15 25
26-35 16
26.67 36-45
14 23.33
≥46 9
15 Pendidikan trakhir
SD SLTP
10 16.67
SLTA 5
8.33 Diploma
17 28.33
Sarjana 18
30 S2S3
10 16.67
Pekerjaan Pelajarmahasiswa
16 26.67
Pegawai negriBUMN 9
15 Pegawai swasta
10 16.67
Gurudosen Wiraswastapengusaha
14 23.33
Ibu rumah tangga 11
18.33 Pendapatanbulan
Rp. 500.000 Rp. 500.000 - Rp. 1.500.000
14 23.33
Rp. 1.500.000 - Rp. 2.500.000 16
26.67 Rp. 2.500.000 - Rp. 5.000.000
11 18.33
Rp. 5.000.000 19
31.67 Pengeluaranbulan
Rp. 500.000 Rp. 500.000 - Rp. 1.000.000
17 28.33
Rp. 1.000.000 - Rp. 1.500.000 11
18.33 RP. 1.500.000 - Rp. 2.000.000
13 21.67
Rp. 2.000.000 19
31.67
Berdasarkan hasil penelitian dari 60 orang responden untuk karakteristik jenis kelamin jumlah responden laki-laki sebanyak 53.33 persen, dan jumlah
responden perempuan sebanyak 46.67 persen. Selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 4. Perbedaan jumlah responden tersebut tidak terlalu jauh sehingga dapat
dikatakan bahwa produk yang ada di Kafe Kebun Kita tersebut diminati oleh
46 kaum laki-laki dan perempuan. Konsumen yang datang ke Kebun Kita biasanya
berkelompok, baik kelompok keluarga, sahabat maupun rekan kerja yang terdiri dari pria dan wanita.
Karakteristik konsumen Kafe Kebun Kita berdasarkan kelompok usia pada hasil penelitian, sebagian besar responden yang berkunjung antara usia 15
– 45 tahun. Dilihat dari data di atas pada hasil penelitian yang dilakukan diketahui
bahwa sebagian besar konsumen yang makan di Kafe Kebun Kita berusia remaja hingga dewasa baik yang sudah menikah maupun belum menikah, sehingga dari
hasil penelitian ini dapat dilihat bahwa target pasar yang ditujukan oleh Kafe Kebun Kita telah tercapai yaitu kalangan remaja dan keluarga.
Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa responden Kafe Kebun Kita yang berkunjung kebanyakan berstatus belum menikah sebesar 53.33
persen Perbedaan jumlah responden berdasarkan status pernikahan tersebut tidak telalu jauh, sehingga dapat disimpulkan pengunjung Kafe Kebun Kita adalah
kelompok remaja dan keluarga. Karena Kafe Kebun Kita merupakan tempat yang menyenangkan untuk berkumpul dengan teman dan rekan bisnis. Selain itu
tempat ini juga cocok untuk bersantai bersama keluarga. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, diketahui bahwa sebagian
besar konsumen yang datang ke Kafe Kebun Kita berpendidikan terakhir Sarjana dengan persentase sebesar 30 persen. Pada urutan kedua, pengunjung Kafe Kebun
Kita memiliki pendidikan terakhir DiplomaAkademi dengan persenatase sebesar 28.33 persen. Dari tabel 4 dapat disimpulkan bahwa konsumen yang mengunjungi
Kafe Kebun Kita adalah konsumen yang berpendidikan sehingga dapat dilihat dari tabel diatas bahwa konsumen dari Kafe Kebun Kita merupakan konsumen yang
sudah bekerja dan memiliki penghasilan. Pendidikan yang tinggi akan memperoleh pekerjaan yang baik sehingga akan mempengaruhi tingkat
pendapatannya. Sebagian besar pelanggan yang datang ke Kafe Kebun Kita adalah orang yang bekerja dan pelajar. Konsumen dengan pekerjaan sebagai
pelajarmahasiswa dengan persentase sebesar 26.67 persen dan sisanya adalah orang yang sudah bekerja dan ibu rumah tangga. Sehingga disimpulkan bahwa
sebagian besar konsumen yang datang ke Kafe Kebun Kita adalah orang yang bekerja dan mahasiswa. Orang yang sudah bekerja memperoleh penghasilan
47 sendiri sedangkan mahasiswapelajar memperoleh uang saku dari pihak
keluarganya. Pendapatan berkaitan erat dengan daya beli responden untuk dapat
mengunjungi Kafe Kebun Kita. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa 23.33 persen konsumen berpendapatan Rp. 500.000 hingga Rp. 1.500.000,
sebanyak 26.67 persen konsumen berpendapatan Rp. 1.500.000 hingga Rp. 2.500.000, sebanyak 18.33 persen konsumen berpendapatan Rp. 2.500.000 hingga
Rp. 5.000.000 dan sebanyak 31.67 persen konsumen berpendapatan rata-rata perbulan lebih dari Rp. 5.000.000. Sebagian besar konsumen yang datang ke
Kafe Kebun Kita memiliki rata-rata pendapatan perbulan lebih dari Rp. 5.000.000,-. Hal ini dapat dilihat dari persentase pengunjung berpendapatan
Rp.5.000.000,- yang berada pada urutan tertinggi yaitu sebesar 31.67 persen. Sebaran responden berdasarkan tingkat pendapatan perbulan juga menyatakan
bahwa Kafe Kebun Kita dapat dijangkau oleh kalangan menengah ke bawah. Sehingga dapat diketahui bahwa pengunjung Kafe Kebun Kita berada pada kelas
ekonomi menengah ke atas dan menengah ke bawah dengan melihat pendapatan rata-rata perbulan mereka. Sebaran responden berdasarkan tingkat pendapatan
perbulan menunjukkan bahwa sebaran sudah sesuai dengan target pasar Kebun Kita yaitu semua kalangan baik menengah ke atas maupun menengah ke bawah.
Pelanggan yang datang ke Kafe Kebun Kita sebagian besar memiliki rata- rata pengeluaran perbulan lebih dari Rp.2.000.000,-. Hal ini dapat dilihat dari
persentase pengunjung dengan pengeluaran per bulan lebih dari Rp.2.000.000,- yang berada pada urutan tertinggi yaitu sebesar 31.67 persen. Dengan rata-rata
pengeluaran lebih dari Rp. 2.000.000 tersebut dapat dilihat bahwa konsumen akan mengeluarkan sebagian pendapatannya terhadap kebutuhan pribadi terutama
untuk makanan sehingga Kafe Kebun Kita memiliki kesempatan menjadikan para konsumen yang berkunjung ke restoran tersebut menjadi pelanggan.
6.2. Proses Pengambilan Keputusan Pembelian