18 informasi  yang  banyak  mengenai  suatu  produk  sebelum  ia  memutuskan  untuk
membeli Sumarwan, 2003 Beberapa  karakteristik  demografi  yang  sangat  penting  untuk  memahami
pelanggan  adalah  Usia,  Jenis  Kelamin,  Pekerjaan,  Pendidikan,  Agama,  Suku Bangsa,  Pendapatan,  Jenis  Keluarga,  Status  Pernikahan,  Lokasi  Geografi,  dan
Kelas  Sosial.  Memahami  usia  pelanggan  adalah  penting  karena  pelanggan  yang berbeda usia akan memgkonsumsi produk atau jasa yang berbeda. Pendidikan dan
pekerjaan  adalah  dua  karakteristik  pelanggan  yang  saling  berhubungan. Pendidikan  akan  menentukan  jenis  pekerjaan  yang  dilakukan  oleh  seorang
pelanggan.  Selanjutnya  pekerjaan  dapat  mempengaruhi  pendapatan  yang diterimanya.  Pendapatan  dan  pendidikan  tersebut  kemudian  akan  mempengaruhi
proses keputusan dan konsumsi seseorang. Lokasi  tempat  tinggal  berpengaruh  pada  kemudahan  mendapat  produk.
Pelanggan  yang  tinggal  di  perkotaan  akan  lebih  mudah  mendapatkan kebutuhannya  jika  dibandingkan  dengan  pelanggan  yang  tinggal  di  pedesaan.
Pendapatan pelanggan akan mengambarkan daya beli seseorang pelanggan. Daya beli  akan  mengambarkan  banyaknya  produk  dan  jasa  yang  bisa  dibeli  dan
dikonsumsi oleh seseorang pelanggan dan seluruh anggota keluarganya.
3.1.3 Proses Pengambilan Keputusan Pembelian
Ada  suatu  proses  sebelu  akhirnya  konsumen  memutuskan  untuk mengkonsumsi suatu produk. proses ini akan menbawa konsumen tiba pada suatu
tahap keputusan untuk membeli produk tersebut. Berdasarkan Engel et al. 1995 membagi  proses  keputusan  pembeli  yang  dilewati  oleh  konsumen  menjadi  lima
tahap yaitu: 1.Pengenalan Kebutuhan
Pengenalan  kebutuhan  dapat  didefenisikan  sebagai  persepsi  atas  perbedaan antara  keadaan  yang  diinginkan  dan  situasi  aktual  yang  memadai  untuk
menggugah  dan  mengaktifkan  proses  keputusan.  Pada  dasarnya  pengenalan kebutuhan  bergantung  pada  berapa  banyak  ketidaksesuaian  yang  ada  antara
keadaan  aktual  yaitu  situasi  konsumen  sekarang  dan  keadaan  yang  diinginkan yaitu situasi yang diinginkan oleh konsumen.
19 Kebutuhan  dapat  timbul  karena  adanya  rangsangan  internal  atau  eksternal.
Rangsangan  internal  merupakan  kebutuhan  dasar  konsumen,  seperti  rasa  lapar, haus  dan  lain-lain  yang  akan  timbul  suatu  saat  pada  suatu  tingkat  tertentu  dan
menjadi  sebuah  dorongan  yang  memotifasi  orang  itu  untuk  segera  memuaskan dorongan tersebut.
2. Pencarian Informasi Pencarian  informasi  didefenisikan  sebagai  aktivasi  termotivasi  dari
pengetahuan  yang  tersimpan  di  dalam  ingatan  atau  pemerolehan  informasi  dari lingkungan.  Pencarian  yang  dilakukan  dapat  bersifat  internal  yang  melibatkan
pemerolehan  kembali  pengetahuan  dari  ingatan  atau  pencarian  dapat  bersifat eksternal yang terdiri atas pengumpulan informasi dari pasar.
Engel  et  al  1995  juga  mengemukakan  bahwa  ada  beberapa  faktor  yang mempengaruhi pencarian informasi meliputi situasi pencarian, produk, lingkungan
eceran  dan  karakteristik  konsumen.  Salah  satu  sumber  pengaruh  situasi  adalah tekanan  waktu.  Situasi  mendesak  mengakibatkan  konsumen  hanya  mempunyai
sedikit  waktu  untuk  melakukan  pencarian  dengan  teliti.  Karakteristik  konsumen seperti  pengetahuan,  keterlibatan,  kepercayaan  dan  sikap  serta  demografi
merupakan  faktor-faktor  yang  dapat  mempengaruhi  proses  pencarian  konsumen. Tiap informasi menjalankan fungsi yang berbeda dalam mempengaruhi keputusan
pembelian.  Menurut  Kotler  2007  sumber  informasi  konsumen  digolongkan  ke dalam empat kelompok yaitu:
a. Sumber pribadi: keluarga, teman, tetangga, dan kenalan
b.Sumber komersial: iklan, penyalur, kemasan, pajangan di toko c.
Sumber publik: media massa d. Sumber pengalaman: penanganan, pengkajian dan pemakaian produk
3. Evaluasi Alternatif Evaluasi alternatif didefinisikan Engel et al 1995 sebagai proses dimana
suatu  alternatif  pilihan  dievaluasi  dan  dipilih  untuk  memenuhi  kebutuhan konsumen.  Evaluasi  alternatif  menggambarkan  tahap  pengambilan  keputusan
dimana konsumen mengevaluasi alternatif-alternatif untuk membuat pilihan. Pada tahap ini konsumen harus 1 menentukan kriteria evaluasi  yang akan digunakan
untuk  menilai  alternatif,  2  memutuskan  alternatif  mana  yang  akan
20 dipertimbangkan, 3 menilai kinerja dari alternatif yang dipertimbangkan dan  4
memilih dan menerapkan kaidah keputusan untuk membuat pilihan akhir. 4. Pembelian
Pada tahap ini konsumen harus mengambil tiga keputusan yaitu: 1 kapan membeli, 2 dimana membeli, tempat pembelian dilakukan dan 3 bagaimana
membayar. Pembelian merupakan fungsi dari dua determinan yaitu niat pembelian dan  pengaruh  lingkungan.  Niat  pembelian  adalah  penting  untuk  memperhatikan
bahwa suatu pembelian dapat direncanakan terdiri dari dua kategori yaitu produk dan  kelas  produk.  Sedangkan  pengaruh  lingkungan  terdiri  dari  lingkungan
informasi dan waktu yang tersedia untuk pengambilan keputusan. 5. Hasil
Perilaku  proses  keputusan  tidak  berhenti  begitu  pembelian  dilakukan. Setelah  pembelian  terjadi,  konsumen  akan  mengevaluasi  hasil  pembelian  yang
telah dilakukannya. Hasil dari evaluasi dapat berupa kepuasan atau ketidakpuasan. Jika  merasa  puas,  maka  keyakinan  dan  sikap  yang  terbentuk  akan  berpengaruh
positif terhadap pembelian selanjutnya. Dalam penjelasan tentang proses keputusan pembelian ini Engel et al 1995
menggambarkannya  dalam  satu  model  dimana  sebelum  mencapai  keputusan pembelian  terdapat  tiga  faktor  yang  akan  mempengaruhi  keputusan  pembelian
tersebut yaitu: 1.
Faktor  budaya, kelas sosial, pengaruh pribadi, keluarga dan situasi. 2.
Pengaruh  perbedaan  individu,  yaitu  motivasi  dan  keterlibatan,  sumberdaya konsumen, pemahaman, sikap, kepribadian,  demografi dan gaya hidup.
3. Proses  psikologi,  yaitu  proses  informasi,  pembelajaran,  perubahan  sikap  dan
perilaku Hubungan  ketiga  faktor  tersebut  dengan  proses  keputusan  konsumen  dan
implikasinya pada strategi pemasaran dapat dijelaskan pada Gambar 2.
21
Gambar 2. Model Perilaku Keputusan Konsumen dan Faktor-Faktor yang
Mempengaruhinya
Sumber: Engel et al. 1995
1. Pengaruh Lingkungan Pengaruh  lingkungan  memiliki  peranan  yang  cukup  besar  terhadap
perilaku  konsumen.  Informasi  yang  lengkap  mengenai  faktor-faktor  lingkungan yang mempengaruhi perilaku konsumen memberikan masukan yang sangat berarti
terhadap  strategi  pemasaran  sebuah  perusahaan.  Faktor-faktor  lingkungan  ini terdiri  atas:
a. Budaya Mengacu  pada  nilai,  gagasan,  artefak,  dan  simbol-simbol  lain  yang
bermakna  yang  membantu  individu  untuk  berkomunikasi,  melakukan penafsiran  dan  evaluasi  sebagai  anggota  masyarakat.  Simamora  2003
mengatakan  bahwa  budaya  merupakan  faktor  penentu  paling  pokok  dari keinginan dan perilaku seseorang. Oleh karena itu penting bagi pemasar untuk
melihat  pergeseran  budaya  tersebut  untuk  dapat  menyediakan  produk-produk baru yang diinginkan konsumen.
Pengaruh lingkungan
Budaya, Kelas Sosial, Pengaruh Pribadi,
Keluarga dan Situasi
Perbedaan Individu
Sumber daya konsumen, motivasi dan keterlibatan,
pengetahuan, sikap, kepribadian dan
gaya hidup
Proses Keputusan Pengenalan Kebutuhan,
Pencarian Informasi, Evaluasi
lternatif. Pembelian
, Hasil
Proses Psikologi
Pengolahan Informasi Pembelajaran
Perubahan Sikap dan Perilaku
Strategi Pemasaran
Produk Harga
Tempat Promosi
22 b. Kelas Sosial
Mengacu  pada  pengelompokan  orang  yang  sama  dalam  perilaku  mereka berdasarkan posisi ekonomi mereka didalam pasar. Menurut Simamora 2003
kelas  sosial  tidak  langsung  ditentukan  oleh  faktor  tunggal  seperti  pendapatan tetapi  diukur  sebagai  kombinasi  pekerjaan,  pendapatan,  pendidikan,  kekayaan
dan  variabel  lainnya.  Kelas  sosial  yang  berbeda  cenderung  memunculkan perilaku konsumen yang berbeda.
c. Pengaruh Pribadi Setiap  orang  memiliki  kepribadian  yang  berbeda-beda  yang  akan
mempengaruhi  perilaku  pembelian.  Kepribadian  personality  mengacu  pada karakteristik  psikologi  unik  yang  menyebabkan  respon  yang  relatif  konsisten
dan  bertahan  lama  terhadap  lingkungan  orang  itu  sendiri  Kotler,  2007. Pengaruh  pribadi  berkaitan  dengan  cara-cara  dimana  adanya  tekanan  yang
dirasakan untuk menyesuaikan diri dengan kepercayaan, sikap, norma, harapan dan  perilaku  konsumen  yang  diberikan  oleh  orang  lain  untuk  digunakan
sebagai kelompok acuan. d. Keluarga
Keluarga  adalah  kelompok  yang  terdiri  dari  dua  atau  lebih  orang  yang berhubungan  melalui  darah,  perkawinan,  atau  adopsi  dan  tinggal  bersama.
Keluarga  menjadi  daya  tarik  bagi  para  pemasar  karena  keluarga  memiliki pengaruh  yang  besar  kepada  konsumen,  anggota  keluarga  akan  saling
mempengaruhi  dalam  pengambilan  keputusan  pembelian  suatu  produk  dan jasa.
e. Situasi