Pertimbangan Hakim di Mahkamah Agung

5. Putusan Mahkamah Agung

a. Pertimbangan Hakim di Mahkamah Agung

Dengan hadirnya Pemohon Kasasi Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Lubuk Pakam dan mengajukan permohonan kasasi pada ke Mahkamah Agung dalam tenggang waktu dan dengan cara menurut undang- undang, maka Mahkamah Agung selaku badan peradilan tertinggi yang mempunyai tugas untuk membina dan menjaga agar semua hukum dan undang- undang di seluruh wilayah Negara diterapkan secara tepat dan adil, wajib memeriksa apabila ada pihak yang akan mengajukan permohonan kasasi terhadap putusan pengadilan bawahannya yang membebaskan Terdakwa, yaitu guna menentukan sudah tepat dan adilkah putusan pengadilan bawahannya itu. Oleh karena itu, Mahkamah Agung akan mengadili sendiri perkara tersebut, memberikan pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut: - Menimbang, bahwa alasan-alasan yang diajukan oleh Pemohon Kasasi Jaksa Penuntut Umum pada pokoknya adalah sebagai berikut : a. Pertimbangan Majelis Hakim pada Pengadilan Negeri Lubuk Pakam dalam mengadili perkara ini telah keliru memberikan pertimbangan hukum terhadap unsur-unsur yang terdapat dalam seluruh dakwaan Penuntut Umum, dimana Majelis Hakim dengan mengabaikan hukum pembuktian, apakah benar suatu peraturan hukum tidak diterapkan atau diterapkan tidak sebagaimana mestinya ; b. Penuntut Umum menilai, pembebasan terhadap diri Terdakwa adalah tidak benar-benar murni karena kesalahan yang didakwakan Penuntut Umum terhadap Terdakwa telah didukung oleh alat bukti yang sah menurut KUHAP, sehingga pembebasan terhadap diri Terdakwa adalah pembebasan “yang terselubung” verkapte vrijsparaak ; c. Penuntut Umum berpendapat dan berkeyakinan bahwa perbuatan Terdakwa adalah mempunyai sifat melanggar hukum dan bertentangan dengan hukum obyektif dan merupakan perbuatan pidana, sebagaimana kita ketahui bahwa sifat-sifat yang ada dalam setiap tindak pidana adalah sifat melanggar hukum wederrechtelijkheid, onrechtmatigheid, tidak ada suatu tindak pidana tanpa ada sifat melanggar hukum ; d. Bilamana dihubungkan fakta hukum dari perbuatan Terdakwa dengan unsur-unsur yang terdapat dalam Dakwaan PERTAMA Primair Penuntut Umum yaitu melanggar Pasal 170 ayat 2 ke-1 KUHP sebagaimana yang dibuktikan dalam surat tuntutan pidana requisitoire, Penuntut Umum menilai bahwa perbuatan Terdakwa telah memenuhi seluruh unsur dalam dakwaan kedua tersebut, dan kesalahan tersebut dapat dipertanggungjawabkan kepada Terdakwa, dimana hal tersebut sesuai dengan fungsi preventif hukum pidana, dan atas perbuatan pidana yang telah dilakukan Terdakwa teersebut juga harus dijatuhi pidana sebagai fungsi represif hukum pidana ; e. Penuntut Umum menilai pertimbangan hukum Majelis Hakim pada Pengadilan Negeri Lubuk Pakam untuk membebaskan Terdakwa dari seluruh dakwaan Penuntut Umum vrijspraak adalah telah keliru dalam menerapkan peraturan hukum khususnya hukum pembuktian ; - Menimbang, bahwa terhadap alasan-alasan tersebut Mahkamah Agung berpendapat alasan kasasi dapat dibenarkan, karena Jaksa Penuntut Umum dapat membuktikan bahwa bebasnya Terdakwa merupakan bebas tidak murni, bebasnya Terdakwa merupakan terselubung verkapte vrijspraak ; - Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, maka Terdakwa harus dinyatakan terbukti secara sah dan meyakinkan telah bersalah melakukan tindak pidana sesuai dalam Dakwaan Pertama Primair Jaksa Penuntut Umum dan harus dijatuhi pidana sesuai dengan perbuatannya ; - Menimbang, bahwa sebelum menjatuhkan pidana, Mahkamah Agung akan mempertimbangkan hal-hal yang memberatkan dan yang meringankan : Hal-hal yang memberatkan - Perbuatan Terdakwa JUFRI ANTONO alias JUFRI bersama saksi SUGIONO alias NO GAMBRENG berkas terpisah dan saksi DEDI PRASTIWI dalam berkas terpisah telah mengganggu ketertiban umum dan telah meresahkan masyarakat dan merugikan saksi korban TAUFIK HIDAYAT ; : - Terdakwa di persidangan berbelit-belit dalam menerangkan peristiwa yang sebenarnya ; Hal-hal yang meringankan - Terdakwa belum pernah dihukum ; : - Menimbang, bahwa berdasarkan alasan-alasan yang diuraikan di atas Mahkamah Agung berpendapat, bahwa putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam No 346Pid.B2012PN.LP tanggal 30 Mei 2012 tidak dapat dipertahankan lagi, oleh karena itu harus dibatalkan dan Mahkamah Agung akan mengadili senidiri perkara tersebut ; - Menimbang, bahwa oleh karena permohonan kasasi Jaksa Penuntut Umum dikabulkan dan Terdakwa dinyatakan bersalah serta dijatuhi pidana, maka biaya perkara pada semua tingkat peradilan dibebankan kepada Terdakwa ;

b. Putusan Mahkamah Agung