Jenis Penelitian Sumber Data

7. Tindak pidana pembujukan Uitlokking melakukan suatu tindak pidana yang gagal ; 8. Tindak pidana tidak melaporkan akan adanya tindak pidana tertentu ; 9. Tindak pidana merusak keamanan di rumah Huisvrede-Breuk ; 10. Tindak pidana memasuki dengan paksa suatu ruangan dinas umum Openbare Dienst ; 11. Tindak pidana turut serta dalam perkumpulan terlarang ; 12. Tindak pidana mengganggu ketentraman ; 13. Tindak pidana mengganggu dan merintangi rapat umum ; 14. Tindak pidana menggangg upacara agama dan upacara penguburan jenazah ; 15. Tindak pidana mengenai kuburan atau mayat ;

F. Metode Penelitian Tinjauan

1. Jenis Penelitian

Penelitian dalam penulisan ini diarahkan kepada penelitan hukum normatif dengan studi kasus. Kasus yang diteliti berkaitan dengan tindak pidana kejahatan terhadap ketertiban umum dalam menganilis putusan Mahkamah Agung No. 1914KPid2012. Metode penelitian hukum normatif adalah suatu prosedur penelitian ilmiah untuk menemukan kebenaran berdasarkan logika keilmuan hukum dari sisi normatifnya. Logika keilmuan dalam penelitian hukum normatif dibangun berdasarkan disiplin ilmiah dan cara-cara kerja hukum itu sendiri. Dengan demikian, tipe penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah yuridis normatif, yakni penelitian yang difokuskan untuk mengkaji penerapan kaidah- kaidah atau norma-norma dalam hukum positif. 46 Penelitian hukum jenis ini mengkonsepsi hukum sebagai apa yang tertulis dalam peraturan perundang- undangan law in books atau hukum dikonsepsikan sebagai kaidah atau norma yang merupakan patokan berprilaku manusia yang dianggap pantas. 47

2. Sumber Data

Sumber data penelitian pada umumnya dibedakan antara data yang diperoleh secara langsung dari masyarakat data primer dan dari bahan-bahan pustaka data sekunder. 48 Metode penelitian hukum normatif hanya mengenal data sekunder saja. 49 Data sekunder tersebut terdiri dari bahan hukum primer ; bahan hukum sekunder ; dan bahan hukum tersier. 50 a Bahan Hukum Primer, yaitu bahan-bahan hukum yang mengikat, terdiri dari : 1. Norma kaidah dasar yaitu Pembukaan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia 1945 ; 2. Kitab Undang-Undang Hukum Pidana KUHP ; 3. Putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam Nomor Perkara 346Pid.B2012PN.LP ; 4. Putusan Mahkamah Agung Nomor Register 1914KPid2012. b Bahan Hukum Sekunder, yaitu bahan yang memberikan penjelasan mengenai bahan hukum primer, diantaranya : 1. Buku-buku yang terkait dengan hukum ; 46 Johnny Ibrahim, Op. Cit., hlm. 321. 47 Amiruddin dan Zainal Asikin, Pengantar Metode Penelitian Hukum, PT Raja Grafindo Persada : Jakarta, 2004, hlm. 18. 48 Soerjono Soekanto dan Sri Mamuji, Penelitian Hukum Normatif Suatu Tinjauan Singkat, PT Raja Grafindo Persada : Jakarta, 2009, hlm. 12. 49 Amiruddin dan Zainal Asikin, Op. Cit., hlm. 18. 50 Ibid., hlm. 118 2. Artikel di jurnal hukum ; 3. Karya dari kalangan praktisi hukum ataupun akademis yang ada hubungannya dengan penelitian ini. c Bahan Hukum Tertier, yaitu bahan yang memberikan petunjuk atau penjelasan terhadap bahan hukum primer dan sekunder, diantaranya : 51 1. Kamus hukum dan kamus bahasa Indonesia 2. Ensiklopedia ; 3. Indeks kumulatif, dan seterusnya. 3 . Teknik Pengumpulan Data Pengambilan dan pengumpulan data dilaksanakan dengan cara penelitian kepustakaan library research atau disebut juga dengan studi dokumen yang meliputi bahan hukum primer, sekunder maupun tersier. 52 Proses analisis data dimulai dengan menelaaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber. Studi kepustakaan yang dimaksudkan dalam skripsi ini dieterapkan dengan mempelajari dan menganalisa secara sistematis bahan-bahan yang utamanya berkaitan dengan penjatuhan hukuman pidana kejahatan terhadap ketertiban umum, termasuk juga bahan-bahan lainnya yang ada kaitannya dan dibahas dalam skripsi ini.

4. Analisis Data