Ekonomi Masyarakat Sarana Transportasi

42 yang merupakan usia produktif untuk sebuah pekerjaan. Hal ini menunjukkan bahwa angka tesebut sebanding dengan usia anak tamatan SMA. Selain itu terdapat juga anak yang putus sekolah atau tidak sekolah sudah bekerja walaupun hanya mencuci sampan para nelayan usai menangkap ikan di laut atau lebih dikenal dengan sebutan “anak itik”. Hal ini juga mempengaruhi pola pikir maasyarakat khususnya anak bahwa sekolah tidak menentukan pekerjaan seseorang. Mereka beranggapan “untuk apa sekolah tinggi-tinggi jika akhirnya pengangguran juga”. Sehingga banyak anak yang putus sekolah dan tidak sekolah karena tanpa sekolahpun sudah dapat pekerjaan.

4.1.5 Ekonomi Masyarakat

Penduduk yang berada di kawasan Desa Rantau Panjang mata pencaharian utamanya adalah bekerja sebagai Nelayan dilihat dari tempat tinggal mereka daerah pesisir. Untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga masyarakat desa memilili berbagai sumber penghasilan lain atau yang sering disebut sebagai pekerjaan sampingan dengan cara bekerja setelah selesai melaut sebagai nelayan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 2 sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 43 Tabel 8 Kategori Jenis Pekerjaan Komposisi Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian Berdasarkan Jenis Kelamin No Jenis Pekerjaan Laki-laki Perempuan Total F F F 1. Petani 43 3,89 10 6,13 53 4,18 2. Buruh Tani 4 0,81 3 1,84 7 0,55 3. Pegawai Negeri sipil 6 3,68 6 0,47 4. Pengajian industri rumah tangga 6 0,54 6 3,68 12 0,94 5. Pedagang keliling 22 1,99 5 3,06 27 2,13 6. Nelayan 1002 90,84 10 6,13 1012 79,93 7. Montir 5 0,45 5 0,39 8. Pembantu rumah tangga 120 73,61 120 9,47 9. PensiunTNIPolri 3 0,27 1 0,61 4 0,31 10. Pengusaha kecil dan menengah 18 1,63 2 1 ,22 20 1,57 Jumlah 1.103 100 163 100 1.266 100 Sumber : Profil Desa Rantau Panjang 2016 Dari Tabel 8 terlihat bahwasanya di Desa Rantau Panjang sendiri paling besar sebagai nelayan. Hai ini terkait masyarakat pesisir mayoritas jenis pekerjaannya adalah sebagai nelayan dengan jumlah 1012 jiwa 79,93 dan untuk yang laki-laki sendiri berjumlah 1002 jiwa 90,84 dan untuk nelayan perempuan berjumlah 10 jiwa 6,13, sementara itu bekerja sebagai pembantu rumah tangga berjumlah 120 jiwa 9,47, untuk perempuan berjumlah 120 jiwa 73,61, terlihat bahwasanya di desa tersebut perempuan yang menjadikan salah satu sumber terbesar menjadi pembantu rumah tangga sebagai penambah ekonomi keluarga, Universitas Sumatera Utara 44 biasanya perempuan yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga merantau ke Medan dan Malasya, namun di Desa Rantau Panjang juga terdapat bahwasanya pekerjaan sebagai pedagang keliling juga didapatkan dengan jumlah 27 jiwa 2,13, sementara itu untuk laki-laki sendiri berjumlah 22 jiwa 1,99 dan untuk perempuan berjumlah 5 jiwa 3,06, masyarakat yang bekerja sebagai pedagang keliling tersebut biasanya bekerja di desa tersebut dan juga bekerja keluar desa dengan mengenderain sepeda motor di desa-desa tersebut. Pengusaha kecil dan menengah sendiri terdapat di Desa Rantau Panjang dengan jumlah 20 1,57 jiwa dan laki-laki berjumlah 18 jiwa 1,63 dan perempuan berjumlah 2 jiwa 1,22, lalu bekerja sebagai pengrajin industry rumah tangga berjumlah 12 0,94 jiwa, laki-laki berjumlah 6 jiwa 0,54 dan perempuan berjumlah 6 jiwa 3,68, di dalam pekerjaan ini terdapat keseimbangan antara jenis kelamin perempuan dan jenis kelamin laki-laki, jenis pekerjaan sebagai buruh tani berjumlah 7 jiwa 0,55, untuk laki- laki berjumlah 9 jiwa 0,81 dan perempuan berjumlah 3 jiwa 1,84, pekerjaan ini merupakan salah satu pekerjaan sampingan untuk ekonomi dalam keluarga, pekerjaan tetap keluarga sendiri adalah pekerjaan sebagai nelayan, pekerjaan sebagai pegawai negeri berjumlah 6 jiwa 0,47, untuk pekerjaan ini di duduki oleh perempuan dengan bekerja sebagai guru di Desa Rantau Panjang tersebut, pekerjaan sebagai montir berjumlah 5 jiwa 0,39 pekerjaan ini dipekerjakan oleh laki-laki dengan jumlah 5 jiwa 0,95, dan yang terakhir sendiri adalah pekerjaan sebagai pensiunTNIPOLRI berjumlah 4 jiwa 0,31, dengan masing-masing Universitas Sumatera Utara 45 jenis kelamin laki-laki berjumlah 3 jiwa 0,27 dan perempuan berjumlah 1 jiwa 0,61.

4.1.6 Potensi Kelembagaan