Interpretasi Data Jadwal Kegiatan Keterbatasan Penelitian

24

3.5 Interpretasi Data

Bogdan dan Biken Moleong , 2006 menjelaskan interprestasi data adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah–milahnya menjadi satuan yang dikelola, mensintesiskan, mencari dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain. Data-data yang diperoleh dari lapangan akan diatur, diurutkan, dikelompokkan ke dalam kategori, pola atau uraian tertentu. Dalam proses analisis data dimulai dengan menalaah seluruh data yang diperlukan dari berbagai sumber antara lain dengan observasi, dan wawancara dan pengamatan tulisan yang dicatat dilapangan serta dokumen yang telah diperoleh. Setelah data terkumpul, dilakukan analisis data. Interprestasi data merupakan tahap penyederhanaan data, setelah data dan informasi yang dibutuhkan telah terkumpul. Data-data yang telah diperoleh dalam penelitian ini di analisis berdasarkan dukungan teori dalam kajian pustaka yaitu Teori Tindakan Sosial dalam Perspektif Talcott Parson dan Mobilitas Sosial. Universitas Sumatera Utara 25

3.6 Jadwal Kegiatan

No Kegiatan Bulan ke- 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 Pra observasi  2 ACC judul penelitian  3 Penyusunan Proposal    4 Seminar DesainPenelitian  5 Revisi proposal penelitian  6 Penelitian lapangan    7 Pengumpulan dan Interprestasi data   8 Bimbingan    9 Penulisan laporan akhir    10 Sidang Meja Hijau  Universitas Sumatera Utara 26

3.7 Keterbatasan Penelitian

Dalam menyelesaikan ini, peneliti menemukan beberapa kesulitan yang menjadi keterbatasan dalam penelitian ini. Keterbatasan dalam penelitian ini mencakup keterbatasan dari internal dan eksternal. Keterbatasan internal merupakan keterbatasan yang muncul dari dalam diri peneliti, keterbatasan pengetahuan peneliti dalam melakukan analisis data penelitian pada pengetahuan peneliti dalam melakukan analisis data penelitian pada penelitian in menjadi salah satu keterbatasan penelitian dari internal penelitian pada penelitian ini menjadi salah satu keterbatsan penelitian dari internal peneliti. Keterbatasan eksternal adalah keterbatasan yang peneliti temukan dari luar diri peneliti. Keterbatasan eksternal yang peneliti masudkan adalah keterbatasan data skunder yang menjadi referensi dalam peneliti maksudkan adalah keterbatasan skunder yang menjadi referensi dalam penelitian ini. Keterbatasan waktu juga menjadi salah satu keterbatasan eksternal, karena yang menjadi objek kajian penelitian peneliti berasa di lokosi yang lumayan cukup jauh. Hal ini membuat peneliti benar-benar harus tinggal di tempat yang diteliti tersebut. Orang yang menjadi informan dalam penelitian ini merupakan orang-orang yang mengerti pendidikan. Sehingga peneliti mengalami kesulitan dalam mencari orang tersebut, dan yang paling sulit melakukan penelitian tersebut adalah ketika ingin wawancara dengan masyarakat yang tidak memahami tentang pendidikan. Sebab masyarakat ketika ingin diwawancarai beranggapan bahwasanya peneliti ingin memberikan bantuan kepada informan tersebut. Dimana informan mengangap peneliti merupakan salah satu pihak dari pemerintahan yang bertugas untuk memberikan bantuan ke Desa Rantau Panjang tersebut. Universitas Sumatera Utara 27 Lebih jauh lagu, hal yang menjadi keterbatasan dalam penelitian ini adalah kesuitan bahwasanya informan kurang terbuka terhadap pendidikan di Desa Rantau Panjang tersebut. Meneliti melihat bahwasanya pihak yang mau diteliti menutup-nutupi permasalahan yang terjadi di desa tersebut. Ketika diwawancarain mereka sedikit yang mau jawab dari pertanyaan yang dilontarkan oleh peneliti. Namun, peneliti telah melakukan tindakan antisipasi sejak lama mengenai hal ini. Dalam beberapa bulan sebelum penelitian ini mendapat persetujuan peneliti sudah melakukan observasi partisipatif, peneliti sudah cukup mengetahui tentang bagaimana pendidikan di Desa Rantau Panjang tersebut. Universitas Sumatera Utara 28 BAB IV TEMUAN DATA DAN INTERPRESTASI DATA PENELITIAN 4.1 Deskripsi Wilayah Penelitian 4.1.1 Sejarah Desa Rantau Panjang