Peran Masyarakat Nilai Pendidikan Pada Anak (Studi Kasus: Masyarakat Pesisir di Desa Rantau Panjang Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang)

151 dapat membantu perekonomian orangtua nya, jadi anak lebih di utamakan bekerja.

e. Peran Masyarakat

Peran masyarakat di Desa Rantau Panjang adalah menjalankan setiap apa peraturan Kepala Desa di desa yang ia duduki. Di Desa Rantau Panjang sendiri mengharapkan baik dalam ekonomi serta dalam pendidikan berjalan dengan baik. Agar tercapainya suatu lembaga yang baik. Di Desa Rantau Panjang sendiri khusus nya peran masyarakat dalam hal tersebut tidak begitu baik. Masyarakat Desa Rantau Panjang sendiri lebih memploraritaskan kesenangan semata ketimbang kehidupan yang lebih baik kedepannya. Peran masyarakat sendiri lebih mengutamakan bekerja, dari pada memiliki bekal terlebih dahulu, seperti diceploki ilmu pengetahuan terlebih dahulu lalu bekerja. Di desa tersebut memilih lebih baik langsung bekerja, dari pada sekolah lalu bekerja. Menurut masyarakat tersebut hal itu hanya saja membuang-buang waktu serta uang. Lebih baik menurut mereka uang tersebut dipergunakan untuk membangun rumah, beli emas, beli sepeda motor dan sebagainya. Peran masyarakat hanya berjalan ditempat tidak ada kemajuan yang terjadi. Namun ketika seseorang yang sadar akan hari esok di Desa tersebut akan memilih untuk menabung ilmu pengetahuan terlebih dahulu, tidak akan memikirkan kesenangan sesaat saja. Tetapi jika ingin menemukan orang yang seperti itu sangat sulit untuk di dapatkan. Hal Universitas Sumatera Utara 152 tersebut didukung saat wawancara dengan Bapak Syaipul Azmi pada saat dilapangan yaitu : “….payah cari orang yang peduli akan pendidikan di desa ini, payah orang yang sarjana juga disini, seribu satu orang yang peduli pendidikan, banyakan orang yang baik pendidikannya disni orang yang pendatang sudah tamat sekolah di daerah pertama nya….” Hal tersebut juga di dukung saat wawancara dengan bapak Nasruddin pada saat dilapangan yaitu : “….anak saya dulu waktu kami tinggal di Aceh anak- anak sekolah baik, tapi pas kami pindah ke desa ini anak-anak terikut anak di sini, apa lagi anakku laki- laki semua, jadi mudah terikutnya, kosal saya rasa sudah pindah kesini, rusak semuanya harapan saya buat masa depa anak-anak….” Terlihat bahwasanya jika peran masyarakat di Desa Rantau Panjang tidak dapat dinilai seperti yang diharapkan dinas pendidikan, pemerintah. Bagaimana pendidikan disini hanya dinilai sebagai mala petaka bagi masyrakat. Yang pendidikan serta peran pendidikannya baik yaitu orang-orang yang pendatang dari daerah lain yang sudah menamatkan sekolahnya hingga sarjana ke Desa Rantau Panjang tersebut, jika orang yang pindah ke desa tersebut tetapi anak-anaknya belum tamat sekolah akan terikut oleh masyarakat Desa Rantau Panjang tersebut. Ada rasa penyesalan yang di dapatkan masyarakat tersebut, sebab yang diharapkannya ketika di daerah lainnya tidak berjalan dengan baik ketika sudah berada di desa tersebut. Universitas Sumatera Utara 153 BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan