106
orangtua saja tidak peduli yak an, kita pun peduli kali kalau orangtua saja tak ikut berperan ya tidak bisa
juga….” Hal ini sesuai dengan pemaparan Bapak Junaidi Arsyan pada
saat dilapangan yaitu : “….adanya kegiatan yang dilakukan pihak BPD
kegiatan dibentuknya perwiritan untuk anak remaja, selain itu dilakukannya cara mengatasi permasalahn
kenakalan remaja seperti permasalahan kenakalan remaja seperti peredaran dan pemakaian narkoba di
desa ini kami sudah lakukan….”
Jadi terlihat bahwasa aparat desa mempunyai peran yang bermacam-macam demi tercapainya suatu kedamaian yang diharapkan,
akan tetapi kesadaran masyarakat sendiri masih sangat kurang. Seketat apapun dan sepeduli apa pun aparat desa jika masyarakat nya sendiri tidak
mempunyai kesadaran tidak akan berjalan dengan baik. Jadi kondisi ini yang terperlu adalah kesadaran bersama.
4.8.2.1 Solusi yang diberikan aparatur desa terhadap permasalahan pendidikan di Desa Rantau Panjang
Seorang aparatur desa pastinya menginginkan pendidikan di dalam desa tersebut berjalan dengan baik. Dan pastinya menginginkan
agar anak-anak di dalam desa tersebut melanjut sekolah serta memilih pendidikan sebagai bekal si anak di kemudian harinya. Hal ini sesuai
dengan pemaparan Bapak Zulham sebagai Mantan Kepala Desa memberikan solusi terhadap permasalahan ekonomi yang terjadi di desa
nya yaitu : 1.
Sekarang sudah didirikannya SMP Sanawiyah di Desa Rantau Panjang ini.
Universitas Sumatera Utara
107
2. Dana bos benar-benar disalurkan kepada siswa agar bisa
sekolah dengan nyaman tanpa pertimbangan ekonomi. 3.
Mengupayakan tidak buta huruf, minimal tingkat pendidikan Sekolah Dasar.
4. Dibukanya PAUD Pendidikan Anak Usia Dini
5. Meningkatkan kemauan masyarakat terhadap pendidikan
di Desa Rantau Panjang Selain itu Sekretaris Desa Bapak Syaipul Azmi juga memberikan
solusi terhadap pendidikan di Desa Rantau Panjang yaitu : 1.
Membuka ruang baca yang terletak di Desa Rantau Panjang sendiri bertujuan agar anak masih sekolah dapat
meningkatkan cara baca nya lebih giat lagi. Hal ini sesuai dengan pemaparan yang di sampaikan Bapak
Syaipul Azmi pada saat dilapangan yaitu : “….udah adanya solusi yang diberi pada anak sekolah,
kamu buka perpustakaan agar anak disini bisa lebih giat membaca dan belajar, kalau anak tidak mau
belajar, saya sendiri juga ikut berperan menjeput anak- anak biar belajar, tapi yang mana 3-4 orang yang
datang setiap hari, lalu esok harinya datang banyak tetap saja besok harinya yang 3-4 orang itu yang
datang, dan di sekolah yang rajin belajar hadir ke perpustakaan menjadi peringkat juga….”
1. Adanya penyaluran dana-dana bos yang langsung diberikan
pemerintah untuk anak-anak di Desa Rantau Panjang, agar anak di desa tersebut tetap saja melanjut sekolah.
“…..sudah banyak jika untuk pendidikan diberikan solusi untuk masyarakat, akan tetapi masyarakat nya
yang kurang kesadaran, seperti bantuan dari pemerintah tersalurkannya….”
Universitas Sumatera Utara
108
Terlihat bahwasanya solusi yang diberikan aparatur desa terhadap permasalahan pendidikan yang terjadi di Desa Rantau Panjang sendiri
sudah diberikan masing-masing aparat yang bersangkutan. Tujuan aparatur desa terhadap permasalahan pendidikan di Desa Rantau Panjang tersebut
agar masyarakat tetap mempertahankan pendidikan dari pada mengutamakan pekerjaan. Sehingga Sekretaris Desa ikut turun kelapangan
untuk memberikan pelajaran ke pada anak-anak Desa Rantau Panjang, jika anak tidak menghadari Sekretaris Desa tidak pantang menyerah, beliau
langsung menjeput anak-anak tersebut ke masing-masing rumah warga. Akan tetapi kesadaran masyarakat terhadap pendidikan memang
benar-benar kurang, jika setiap harinya anak yang hadir hanya sampai 4 sampai 5 orang yang datang, lalu besok harinya datang begitu banyak
dikarenakan Sekretaris Desa bersifat keras ingin mendidik maka anak-anak desa hadir. Namun ke esokan harinya tetap saja mana yang hadir 4 sampai
5 tersebut, tak jarang ke 4 sampai 5 orang tersebut mendapatkan peringkat di sekolah mereka. Oleh sebab itu Sekretaris Desa semakin berusaha agar
kedepannya tetap lebih maju lagi.
4.8.3.2 Masyarakat percaya bahwasanya pendidikan membawa pada perubahan
