Tes Kemampuan Membaca Deskripsi Teori

strategi pembelajaran dapat digunakan guru untuk menunjang pembelajaran di kelas agar lebih menyenangkan. Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan oleh guru adalah Mastery Learning. Menurut Wena 2009: 184, model Pembelajaran Mastery Learning ini dikembangkan oleh John B. Caroll 1963 dan Benjamin Bloom 1971. Mastery Learning menyajikan suatu cara yang mudah dilakukan untuk meningkatkan unjuk kerja siswa ke tingkat pencapaian suatu pokok bahasan yang lebih memuaskan. Secara umum, kelebihan penggunaan strategi pembelajaran ini adalah sebagai berikut, 1 siswa dengan mudah dapat menguasai isi pembelajaran, 2 meningkatkan motivasi belajar siswa, 3 meningkatkan kemampuan siswa memecahkan masalah secara mandiri, dan 4 meningkatkan kepercayaan diri siswa. Model pembelajaran ini terdiri atas lima tahap, yaitu 1 orientasi orientation, 2 penyajian presentation, 3 latihan terstruktur structured practice, 4 latihan terbimbing guided practice, dan 5 latihan mandiri independent practice, Wena, 2009: 184. Menurut Wena 2009: 184, penerapan Mastery Learning dalam pembelajaran membaca pemahaman teks argumentasi, sebagai berikut: a. Tahap Pertama Orientasi Pada tahap orientasi ini, siswa melakukan survei terhadap teks bacaan. Tujuan dari tahap ini adalah agar pembaca mengenal atau familiar terhadap bacaan yang akan segera dibaca secara detail. Praktik dari tahap ini, yaitu: 1 Bacalah judulnya, tujuannya adalah agar pembaca mampu mengaitkan hubungan antara judul dan isi teks bacaan tersebut; 2 Bacalah bagian pembuka atau pengantarnya bila ada, tujuannya adalah agar pembaca dapat sedikit mengenal apa yang sebenarnya dibahas dalam teks bacaan; 3 Bacalah setiap subjudul yang ditebalkan berikut kalimat pertama di bawah subjudul itu bila ada; tujuannya agar siswa dapat sedikit mengenal apa yang sebenarnya dibahas dalam setiap subjudul yang ada dalam teks bacaan; 4 Bacalah keterangan gambar, peta, grafik, dan diagram, bila ada, tujuannya agar pembaca lebih dapat memahami isi teks melalui keterangan atau ilustrasi gambar; b. Tahap Kedua Penyajian Pada tahap ini, siswa membaca teks bacaan, membaca yang dimaksud adalah membaca dengan mengacu pada pemahaman sebagai berikut: 1 Dalam membaca siswa memahami arti kata-kata dari bacaan melalui konteks. Memahami kata yang tidak diketahui artinya kemudian mencatat kata-kata tersebut; 2 Memahami paragraf, dalam membaca siswa memahami ide pokok yang terdapat dalam setiap paragraf. Kemudian mencatat ide-ide pokok setiap paragraf; 3 Memahami teks bacaan, siswa memahami pokok pikiran atau pesan yang ingin disampaikan oleh penulis dalam teks bacaan. Kemudian mencatat pokok pikiran atau pesan yang ingin disampaikan oleh penulis.