Uji-t Skor Posttest Keterampilan Membaca Pemahaman Kelompok

pembelajaran membaca pemahaman teks argumentasi menggunakan strategi Mastery Learning dengan siswa yang mendapat pembelajaran membaca pemahaman teks argumentasi tanpa menggunakan strategi Mastery Learning pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Pleret” ditolak. Sementara itu, hipotesis nol Ho yang menyatakan “tidak terdapat perbedaan keterampilan membaca pemahaman teks argumentasi yang signifikan antara siswa yang mendapat pembelajaran membaca pemahaman teks argumentasi menggunakan strategi Mastery Learning dengan siswa yang mendapat pembelajaran membaca pemahaman teks argumentasi tanpa menggunakan strategi Mastery Learning pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Pleret.” diterima. b. Hipotesis Kedua Hipotesis kedua dalam penelitian ini adalah “strategi Mastery Learning lebih efektif digunakan dalam pembelajaran membaca pemahaman teks argumentasi pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Pleret”. Hipotesis kedua ini diuji dengan melihat hasil uji-t pada data skor pretest dan posttest kelompok eksperimen. Data hasil uji-t tersebut, disajikan dalam tabel berikut. Tabel 17: Rangkuman Hasil Uji-t Data Pretest dan Posttest Kelompok Eksperimen Data t hit Df P Keterangan Pretest- Posttest 53.961 63 .000 P0.05 = Signifikan Dari tabel di atas, dapat diketahui t hit sebesar 53,961 dengan df = 63, pada taraf signifikansi 5. Selain itu, diperoleh nilai P sebesar 0,000. Nilai P menunjukkan lebih kecil dari taraf signifikansi 0,05. Dengan kata lain, keadaan awal dan akhir keterampilan membaca pemahaman teks argumentasi kelompok eksperimen adalah berbeda. Hal serupa juga terjadi pada kelompok kontrol, hasil uji-t pretest dan posttest kelompok kontrol disajikan dalam tabel berikut. Tabel 18: Rangkuman Hasil Uji-t Data Pretest dan Posttest Kelompok Kontrol Data t hit Df P Keterangan Pretest-Posttest 52.173 63 .000 P0.05 = Signifikan Dilihat pada tabel di atas, dapat diketahui t hit sebesar 52,173 dengan df = 63, pada taraf signifikansi 5. Selain itu, diperoleh nilai P sebesar 0,000. Nilai P menunjukkan lebih kecil dari taraf signifikansi 0,05. Dengan kata lain, keadaan awal dan akhir keterampilan membaca pemahaman teks argumentasi kelompok kontrol juga berbeda. Pembelajaran membaca pemahaman teks argumentasi pada kedua kelompok tersebut telah terbukti efektif, namun tingkat keefektifan kedua kelompok tersebut berbeda. Hal tersebut ditunjukkan oleh hasil penghitungan gain score pada kedua kelompok. Berikut rangkuman penghitungan gain score pretest dan posttest antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Tabel 19: Penghitungan Gain Score Pretest dan Posttest Keterampilan Membaca Pemahaman Teks Argumentasi Kelompok Kontrol dan Kelompok Eksperimen Data Rata-rata Gain Score Pretest Kelompok Kontrol 25,47 27,56-25,47=2,09 Posttest Kelompok Kontrol 27,56 Pretest Kelompok Eksperimen 24,47 27,50-24,47=3,03 Posttest Kelompok Eksperimen 27,50