perlakuan yang mirip dengan strategi Guided Reading Procedure Prosedur Membaca Terbimbing, yaitu pada tahap keempat latihan terbimbing. Hal
tersebut menjadi bukti bahwa pembelajaran terbimbing pada tempat dan sampel yang berbeda akan menunjukan hasil yang berbeda pula.
C. Keterbatasan Penelitian
Selama penelitian berlangsung, peneliti menghadapi beberapa kendala yang dialami. Kendala-kendala dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Penelitian ini terbatas pada pembelajaran membaca pemahaman teks argumentasi kelas VIII di SMP Negeri 2 Pleret. Oleh karena itu, belum tentu
mendapatkan hasil yang sama apabila diterapkan pada pembelajaran lain atau di sekolah lain.
2. Waktu yang tersedia untuk melakukan penelitian cukup singkat. Hal itu terjadi karena waktu penelitian dilakukan pada bulan-bulan terakhir semester
kedua genap, yaitu bersamaan dengan persiapan UN 2016 dan UAS.
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan secara keseluruhan pada bab sebelumnya, dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Tidak ada perbedaan yang signifikan antara kelompok yang menggunakan
strategi Mastery Learning dengan kelompok yang tidak menggunakan strategi Mastery Learning yang ditunjukkan pada hasil uji-t posttest kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol.
2. Pembelajaran membaca pemahaman teks argumentasi kelompok kontrol dan
kelompok eksperimen telah terbukti efektif. Akan tetapi, tingkat keefektifan pembelajaran kedua kelompok tersebut berbeda. Hal ini dapat dibuktikan
dengan nilai gain score atau perbedaan kenaikan skor rata-rata masing- masing kelompok. Gain score kelompok kontrol adalah 2.09, sedangkan gain
score kelompok eksperimen sebesar 3.03, selisih gain score kedua kelompok sebesar 0.94. Selisih gain score kedua kelompok kurang dari 1,00 sedangkan
skor maksimal yang bisa didapat yaitu 40,00. Sehingga nilai gain score tersebut tidak dapat membuktikan bahwa strategi Mastery Learning lebih
efektif digunakan dibanding strategi konvensional.
B. Implikasi
Hasil penelitian
menunjukkan bahwa
pembelajaran membaca
pemahaman teks argumentasi dengan strategi Mastery Learning tidak tidak lebih efektif untuk meningkatkan nilai rerata siswa dibandingkan dengan yang tidak
menggunakan strategi Mastery Learning. Hasil tersebut dapat berimplikasi secara teoritis dan praktis.
1. Implikasi Teoretis Secara teoretis, penelitian ini memberikan bukti bahwa penerapan
strategi Mastery Learning pada lokasi yang berbeda dapat menunjukan hasil yang berbeda pula.
2. Implikasi Praktis Secara praktis, strategi Mastery Learning dapat digunakan guru untuk
pembelajaran membaca pemahaman teks argumentasi.
C. Saran
Berdasarkan simpulan dan implikasi di atas, dapat ditarik beberapa saran sebagai berikut:
1. Pembelajaran membaca pemahaman teks argumentasi yang dilaksanakan hendaknya menggunakan cara yang lebih bervariasi agar siswa merasa
tertarik. 2. Strategi Mastery Learning dapat digunakan sebagai salah satu strategi dalam
pembelajaran membaca pemahaman teks argumentasi.