Hasil Penelitian Yang Relevan

mentransfornasikan pesan kapada siswa. Keberhasilan peneliti dalam menerapkan NHT diinterprestasikan melalui lembar observasi aktivitas siswa yang memuat keterlaksanaan NHT. Peneliti menduga penerapan NHT akan berpengaruh positif terhada pemahaman belajar siswa pada konsep fluida dinamis. Pemahaman belajar fisika siswa yang menggunakan model pembelajaran NHT akan lebih tinggi daripada pemahaman fisika siswa yang tidak diberi perlakuan model pembelajaran NHT. Gambar 2. 1 Bagan Kerangka Pikir C. Hipotesis Penelitian Berdasarkan perumusan masalah dan kajian teoritis, maka dapat dirumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut: Ho : Model pembelajaran NHT tidak berpengaruh terhadap hasil belajar pemahaman fisika siswa. Ha : Model pembelajaran NHT berpengaruh terhadap terhadap hasil belajar pemahaman fisika siswa. Pemahaman siswa yang belum dikembangkan secara optimal Fisika sulit dipahami Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT Pemahaman konsep fisika siswa 33

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi eksperiment atau eksperimen semu. Penelitian eksperimen semu adalah untuk memperoeh informasi yang merupakan perkiraan bagi informasi yang dapat diperoleh dengan eksperimen yang sebenarnya dalam keadaan yang tidak memungkinkan untuk mengontrol danatau memanipulasikan semua variable yang relevan. 1 Metode quasi eksperiment berbeda dengan eksperimen sejati, penempatan subjek pada kelompok yang dibandingan dalam metode quasi eksperiment tidak dilakukan secara acak. Pada metode quasi eksperiment, individu subjek sudah berada dalam kelompok yang dibandingkan sebelum adanya penelitian yang tidak dimaksudkan untuk tujuan eksperimen. 2

B. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan adalah Nonequivalent Control Group Pretest-Posttest Design, dimana dalam rancangan ini dilibatkan dua kelas yang dibandingkan, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol kendati kelompok tersebut dipilih dan ditempatkan tanpa melalui randomisasi. 3 Kelas eksperimen diberikan perlakuan untuk jangka waktu tertentu. Pengukuran dilakukan sebelum dan sesudah perlakuan dan pengaruh dari perlakuan diukur berdasarkan perbedaan antara pengukuran awal dan pengukuran akhir kedua kelas. Desain penelitian Nonequivalent control group pretest-posttest design tampak dalam tabel berikut : 4 1 Sumadi Suryabrata, Metodologi Penelitian, Jakarta : Rajawali Pers,2010, h. 92 2 Ibnu Hadjar. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Kwantitatif Dalam Pendidikan, Jakarta: Rajawali Pers, 1996, h. 117. 3 Emzir, Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitatif dan Kualitatif, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2008, h. 102 4 Emzir, Metodologi Penelitian Pendidikan…,h. 103 34 Tabel 3.1 Desain Penelitian Nonequivalent Control Group Pretest-Posttest Design Kelas Pretest Perlakuan Posttest Eksperimen O 1 X E O 2 Kontrol O 1 X K O 2 Keterangan : O 1 = Tes awal yang diberikan sebelum proses belajar mengajar dan diberikan kepada kelas ekperimen dan kelas kontrol. X E = Perlakuan terhadap kelas eksperimen berupa pembelajaran fisika dengan menggunakan model pembelajaran tipe NHT. X K = Perlakuan terhadap kelas kontrol berupa metode pembelajaran konvensional. O 2 = Tes akhir yang diberikan setelah proses belajar mengajar dan diberikan kepada kelas eksperimen dan kelas kontrol. C. Prosedur Penelitian 1. Tahap Persiapan, meliputi : a. Pengurusan surat izin penelitian dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. b. Survei tempat untuk uji coba instrumen dan penelitian. c. Membuat instrumen penelitian berdasarkan kisi-kisi soal yang telah dibuat dengan bimbingan dosen pembimbing., Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP, skenario pembelajaran sesuai dengan metode pembelajaran yang diujikan. Kemudian mempersiapkan modul, desain alat evaluasi serta segala hal yang dapat menunjang terlaksananya pembelajaran di kelas eksperimen. d. Menguji coba instrumen, menganalisis hasil uji coba instrumen, dan memperbaiki instumen. 2. Tahap Pelaksanaan, meliputi : a. Mengelompokkan subjek penelitian menjadi dua kelas yaitu kelas kontrol dan kelas eksperimen.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Model Numbered Head Together (NHT) terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Sosiologi Kelas X (Studi Kasus: SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan

0 4 169

Pengaruh Strategi Pembelajaran kooperatif Numbered Head Together (NHT) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Mathaul Huda

0 5 173

Pengaruh metode Numbered Head Together (NHT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di SMP Al-Zahra Indonesia Pamulang

0 4 177

Effect of Method Numbered Head Together (NHT) to the Student Results on Subjects of Fiqh at Al-Zahra Indonesian Junior Pamulang.

0 25 177

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads Together terhadap Hasil Belajar Fiqih dalam pokok bahasan Riba, Bank, dan Asuransi. (Kuasi Eksperimen di MA Annida Al Islamy, Jakarata Barat)

0 13 150

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Konsep Mol Melalui Model Pembelajaran Numbered Head Together (NHT) Di Kelas X-6 SMAN 8 Kota Tangerang Selatan

0 3 8

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI USAHA DAN ENERGI.

0 4 12

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEAD TOGETHER) TERHADAP HASIL BELAJAR Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT (Numbered Head Together) Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Motivasi Belajar Siswa Kelas X SMK Pe

0 2 14

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEAD TOGETHER) TERHADAP HASIL BELAJAR Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT (Numbered Head Together) Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Motivasi Belajar Siswa Kelas X SMK Pe

0 1 12

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMP

0 0 14