Metode Penelitian Desain Penelitian

36 Langkah-langkah pada setiap tahap dalam prosedur penelitian dapat dilihat lebih jelas pada gambar 3.1. Gambar 3.1 Prosedur Penelitian

D. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di SMAN 3 Tangerang Selatan. Adapun penelitian ini dilakukan pada semester genap bulan April-Mei 2011 Tahap Persiapan Mengurus surat izin PPpenelitian Survei tempat uji coba instrumen dan penelitian Membuat instrumen penelitian, RPP, LKS, dll Uji coba instrumen, analisis hasil uji coba instrumen, dan perbaikan instrumen Perumusan Masalah Tahap Akhir Tahap Pelaksanaan Pre test Pelaksanaan Pembelajaran Kelas eksperimen : Menggunakan Model Pembelajaran tipe NHT Kelas kontrol : Menggunakan model pembelajaran konvensional Post test Analisis Data Hasil Penelitian Kesimpulan 37

E. Populasi dan Sampel penelitian

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. 5 Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMAN 3 Tangerang Selatan. Sampel adalah sebagian dari seluruh individu yang menjadi objek penelitian. 6 Sampel yang diambil sebanyak dua kelas, yaitu kelas XI-5 dan XI-7.

F. Variabel Penelitian

Variabel dalam penelitian ini ada dua yaitu varibel bebas dan terikat. Variabel bebas independent variabel adalah variabel yang bersifat mempengaruhi dependent variable variabel terikat sedangkan variabel terikat dependent variable adalah variabel yang bersifat dipengaruhi oleh independent variable variabel bebas. Variabel bebas variabel terikat itu adalah: a. Variabel bebas : Model pembelajaran tipe NHT b. Variabel terikat : Pemahaman belajar fisika

G. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah “Purposive Sample” atau disebut juga dengan sampel bertujuan. Pada purposive sample dilakukan dengan cara mengambil subjek bukan didasarkan atas strata, random atau daera tetapi didasarkan atas adanya tujuan tertentu. 7 Pengambilan sampel dilakukan dengan mengambil seluruh siswa di kelas tertentu sebagai sampel penelitian. 8

H. Teknik Pengambilan Data

Teknik pengambilan data adalah cara memperoleh data atau disebut juga metode pengumpulan data. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah 5 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta : PT Rineka Cipta, 2006, h. 108 6 Mardalis, Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal, Jakarta: Bumi Aksara , 1995, h.55 7 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian …, h. 117. 8 Yanti Herlanti, Tanya Jawab Seputar Penelitian Pendidikan Sains, Jakarta : Jurusan Pendidikan IPA, FITK, UIN Syarfi Hidayatullah, 2008, h. 23. 38 metode yang terdiri dari pretest dan posttest. Metode tes yang terdiri dari pretest yaitu tes yang disusun atau yang dirancang untuk mengukur kemampuan awal siswa sebelum pembelajaran dilakukan. Posttest adalah tes yang dimaksudkan untuk mengetahui seberapa jauh kompetensi dasar atau indikator yang disampaikan pada pembelajaran telah dikuasai oleh peserta didik. Posttest juga dimaksudkan untuk mengetahui perbedaan yang terjadi antara tes yang dilakukan pada awal pembelajaran dengan tes yang dilakukan setelah pembelajaran. Terdapat dua buah data pada penelitian ini, data utama adalah hasil belajar fisika yang diperoleh dari pelaksanaan pretest dan posttest. Data penunjang penelitian adalah data hasil observasi yang dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung. Data hasil belajar diperoleh dengan menggunakan instrumen tes objektif sedangkan data hasil observasi diperoleh dengan menggunakan instrumen non test berupa lembar observasi.

I. Instrumen Penelitian

Instrumen yang akan dijadikan pada penelitian ini adalah berupa tes hasil belajar. Tes adalah alat atau prosedur yang dipergunakan untuk pengukuran dan penilaian di bidang pendidikan yang berbentuk pemberian tugas atau serangkaian tugas berupa pertanyaan-pertanyaan atau perintah-perintah oleh testee sehingga atas dasar data yang diperoleh dari hasil pengukuran dapat dihasilkan nilai yang melambangkan tingkah laku atau prestasi testee, nilai mana dapat dibandingkan dengan nilai-nilai yang dicapai oleh testee lainnya atau dibandingkan dengan nilai standar tetrtentu. 9 Desain kisi-kisi instrumen penelitian pembelajaran multimedia interaktif dapat dilihat pada tabel di bawah ini : 9 Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, Yogyakarta :Subangsih Offset, h. 67 39 Tabel 3.2 Kisi-Kisi Instrumen Penelitian Materi Pelajaran Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Tingkatan Σ So al C 2 Menginterpretasi Mencontohkan Mengklasifikasi Menyimpulkan Meringkas Menjelaskan Fluida dinamik Menerapka n konsep dan prinsip mekanika klasik sistem kontinu dalam menyelesai kan masalah Menganalis is hukum- hukum yang berhubunga n dengan fluida statistik dan dinamik serta penerapann ya dalam kehidupan sehari-hari Memformul asikan hukum dasar fluida dinamik. 1, 2, 3 4, 5 6, 7 8, 9, 10, 11 12, 13 14, 15 15 Menerapka n hukum dasar fluida dinamik pada masalah fisika sehari-hari. 16, 17 18, 19 20, 21 22, 23, 24, 25 26, 27 28, 29, 30 15 Jumlah 5 4 4 8 4 5 30 Keterangan : Soal-soal yang tidak valid

J. Instrumen Tes Hasil Pemahaman Belajar

Uji coba instrumen ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kualitas instrumen penelitian yang akan digunakan dengan menghitung validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya pembedanya. 1 Validitas Instrumen Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat kevalidan atau kesahihan instrumen di dalam buku Encyclopedia of Educational Evaluation yang ditulis oleh Scarvia B. Anderson dan kawan-kawan disebutkan bahwa sebuah tes dikatakan valid apabila tes tersebut mengukur apa yang hendak diukur. 10 Pengujian validitas yang digunakan adalah validitas isi, sebuah tes dikatakan 10 Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evalusi Pendidikan, Jakarta:Bumi Aksara, 2006, h. 64.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Model Numbered Head Together (NHT) terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Sosiologi Kelas X (Studi Kasus: SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan

0 4 169

Pengaruh Strategi Pembelajaran kooperatif Numbered Head Together (NHT) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Mathaul Huda

0 5 173

Pengaruh metode Numbered Head Together (NHT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di SMP Al-Zahra Indonesia Pamulang

0 4 177

Effect of Method Numbered Head Together (NHT) to the Student Results on Subjects of Fiqh at Al-Zahra Indonesian Junior Pamulang.

0 25 177

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads Together terhadap Hasil Belajar Fiqih dalam pokok bahasan Riba, Bank, dan Asuransi. (Kuasi Eksperimen di MA Annida Al Islamy, Jakarata Barat)

0 13 150

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Konsep Mol Melalui Model Pembelajaran Numbered Head Together (NHT) Di Kelas X-6 SMAN 8 Kota Tangerang Selatan

0 3 8

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI USAHA DAN ENERGI.

0 4 12

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEAD TOGETHER) TERHADAP HASIL BELAJAR Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT (Numbered Head Together) Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Motivasi Belajar Siswa Kelas X SMK Pe

0 2 14

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEAD TOGETHER) TERHADAP HASIL BELAJAR Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT (Numbered Head Together) Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Motivasi Belajar Siswa Kelas X SMK Pe

0 1 12

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMP

0 0 14