55 fluida pada kelas eksperimen, hal ini dapat di lihat dari hasil belajar siswa yang
mengalami peningkatan.
E. Hasil Observasi
Observasi yang dilakukan dalam penelitian ini merupakan observasi untuk mengetahui tingkat ketercapaian proses pembelajaran. Oleh karena itu, semua
indikator yang diobservasikan dalam penelitian ini dikembangkan menjadi lima tahap pembelajaran. Berdasarkan lima tahap tersebut dikembangkan menjadi 16
indikator ketercapaian pembelajaran yang akan diobservasi. Pengembangan indikator ini terdapat pada Lampiran 2 sedangkan data observasinya pada
Lampiran 14. Pengembangan indikator ini bergantung kepada lima tahap pembelajaran dibawah ini.
Tabel 4.6 Data Hasil Observasi No
Tahap Pembelajaran Jumlah
Indikator yang tercapai
Jumlah Indikator yang
tidak tercapai
1 Perhatian siswa pada masalah
10 2
2 Mengorganisasikan siswa untuk
belajar 9
3 3
Membimbing penyelidikan individu maupun kelompok
30 6
4 Keaktifan siswa dalam
memberikan pendapat 15
3 5
Menganalisis dan mengevaluasi proses tugas dalam kelompok
15 3
Jumlah
79 82,29
17 17,71
Jika disajikan dalam setiap pertemuan, maka data hasil observasi tentang ketercapaian proses pembelajaran berdasarkan ketercapaian indikatornya
ditampilkan pada table 4.10. Nilai presentase diperoleh dari perbandingan jumlah indikator yang tercapai dengan jumlah indikator seluruhnya.
56
Tabel 4.7 Ketercapaian Proses Pembelajaran pada Setiap Pertemuan Model
Pembelajaran Pertemuan Ke
Jumlah 2
3 4
5 6
7
Tipe NHT 8
13 14
14 15
15 79
50 81,25
87,5 87,5
93,75 93,75
82,29
57
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan pengolahan dan analisis data, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe NHT
terhadap pemahaman belajar fisika siswa. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata hasil Posttest kelas eksperimen lebih tinggi daripada rata-rata hasil Posttest kelas
kontrol dan pada uji-t di dapat nilai t
hitung
adalah 2,37. Nilai t
tabel
pada taraf signifikansi 1 adalah 2,659 sedangkan pada taraf signifikansi 5 adalah 2.
Hasil observasi juga menunjukkan pelaksanaan pembelajaran dikelas yang menggunakan model pembelajaran model NHT berlangsung dengan berhasil, ini
dikarenakan presentase pencapaian indikator keseluruhan total pertemuan sebesar 81,23 .
B. Saran
Berdasarkan temuan selama penelitian, penulis menyampaikan beberapa saran sebagai berikut:
1. Pada kelas eksperimen yang akan diberikan penerapan model pembelajaran
tipe NHT sebaiknya sebelum penelitian, pada kelas tersebut dilakukan pembiasaan penerapan NHT terlebih dahulu. Misalnya, dalam beberapa
pertemuan sebelum penelitian, pada kelas tersebut di terapkan NHT sehingga pada waktu pembelajaran kelas siswa akan terbiasa, lebih nyaman dan tidak
kesulitan mengikuti proses pembelajaran. 2.
Tujuan dan langkah kerja model pembelajaran ini harus diinformasikan kepada siswa secara jelas dan terarah, agar siswa dapat menjalani proses pembelajaran
dengan baik. 3.
Agar siswa dapat terlatih untuk membangun pengetahuan dan pemahaman konsep fisika, sebaiknya frekuensi penggunaan model pembelajaran NHT lebih
ditingkatkan dalam proses belajar mengajar sehingga hasilnya sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
58 4.
Para Peneliti diharapkan melakukan penelitian sejenis dalam pembelajaran lainnya pada tingkat dan kelas yang berbeda untuk menguji kehandalan model
pembelajaran tipe NHT.