Kecamatan Medan Sunggal mengandung boraks atau tidak dengan menggunakan metode nyala api dan pewarnaan dengan kurkumin.
16. Mengandung Boraks adalah ditemukannya boraks pada bubur ayam yang
diperiksa melalui pemeriksaan laboratorium di Balai Riset Standarisasi Industri Medan.
17. Tidak mengandung boraks adalah tidak ditemukannya boraks pada bubur
ayam yang diperiksa melalui pemeriksaan laboratorium di Balai Riset Standarisasi Industri Medan dimana boraks dilarang penggunaannya pada
makanan sesuai Permenkes RI No. 1168MenkesPERX1999. 18.
Objek penelitian adalah bubur ayam yang dijual di Kecamatan Medan Sunggal. Sampel penelitian diambil dari 7 pedagang bubur ayam dimana
bubur ayam yang akan diteliti adalah bubur ayam yang berkuah dan bubur ayam tidak berkuah.
3.7 Aspek Pengukuran
Aspek pengukuran adalah melihat gambaran higiene sanitasi pengolahan bubur ayam di Kecamatan Medan Sunggal yang meliputi pemilihan bahan baku bubur ayam,
penyimpanan bahan baku bubur ayam, pengolahan bubur ayam, penyimpanan bubur ayam yang sudah jadi, pengangkutan bubur ayam yang sudah jadi, dan penyajian bubur
ayam. Jika salah satu pertanyaan dari observasi pada enam tahap higiene sanitasi tidak sesuai Kepmenkes RI No. 942MenkesSKVII2003 tentang Persyaratan Higiene
Sanitasi Makanan Jajanan, maka tidak memenuhi syarat kesehatan. Selain itu, untuk menilai higiene sanitasi penjual bubur ayam, peneliti menggunakan kuesioner.
Universitas Sumatera Utara
Adapun aspek pengukuran untuk observasi higiene dan sanitasi pengolahan bubur ayam di Kecamatan Medan Sunggal, dilakukan dengan menggunakan lembar
observasi berupa pertanyaan yang menyajikan 2 jawaban “Ya” dan “Tidak”, yaitu : 1.
Yang termasuk jawaban Ya 1 Merupakan jawaban yang sesuai dengan ketentuan dari Kepmenkes RI No.
942MenkesSKVII2003. 2.
Yang termasuk jawaban Tidak 2 Merupakan jawaban yang tidak sesuai dengan ketentuan dari Kepmenkes RI No.
942MenkesSKVII2003. Pengetahuan penjamah makanan dapat diukur dengan memberikan jawaban dari
kuesioner yang telah diberi bobot. Jumlah pertanyaan sebanyak 20, sehingga diperoleh skor tertinggi 40. Pertanyaan no 1-6, jika jawaban a diberi skor = 0, jika jawaban b
diberi skor = 1, dan jika jawaban c diberi skor = 2. Pertanyaan no. 7-13, jika jawaban a diberi skor = 1, jika jawaban b diberi skor = 2, jika jawaban c diberi skor = 0.
Sedangkan pertanyaan no. 14-20, jika jawaban a diberi skor = 2, jika jawaban b diberi skor = 0, dan jika jawaban c diberi skor = 1.
Adapun kategori penilaian kuesioner adalah sebagai berikut Nursalam, 2000 1.
Kategori baik, apabila jawaban responden benar 75 2.
Kategori sedang, apabila jawaban responden benar 40-75 3.
Kategori buruk, apabila jawaban responden benar 40 Untuk mengetahui hasil pemeriksaan kandungan boraks pada bubur ayam,
peneliti menggunakan lembar hasil pemeriksaan yang menyajikan 2 jawaban “mengandung boraks” dan “tidak mengandung boraks”, yaitu:
Universitas Sumatera Utara
1. Yang termasuk jawaban mengandung boraks +
Merupakan jawaban yang tidak sesuai dengan ketentuan dari Permenkes RI No. 1168MenkesPERX1999.
2. Yang termasuk jawaban tidak mengandung boraks -
Merupakan jawaban yang sesuai dengan ketentuan dari Permenkes RI No. 1168MenkesPERX1999.
3.8 Analisa Data