Pemilihan Bahan Makanan Penyimpanan Bahan Baku Makanan

Berdasarkan Tabel 4.3 diketahui bahwa pedagang bubur ayam yang paling lama berjualan adalah selama 10 tahun dan yang baru berjualan bubur ayam adalah selama 2 bulan.

4.2.1.5 Jumlah Produksi Bubur Ayam Per Hari

Karakteristik pedagang bubur ayam berdasarkan jumlah produksi bubur ayam di Kecamatan Medan Sunggal dapat dilihat pada Tabel 4.4 berikut: Tabel 4.4 Distribusi Pedagang Bubur Ayam Berdasarkan Jumlah Produksi Bubur Ayam Per hari Di Kecamatan Medan Sunggal Tahun 2012 No Jumlah Produksi Bubur Ayam kghari Jumlah 1. 0.5 1 2. 1 2 3. 1.5 1 4. 2 1 5. 3 1 6. 8 1 Jumlah 7 Berdasarkan Tabel 4.4 diketahui bahwa jumlah produksi bubur ayam terbanyak adalah 8 kghari dan pedagang yang paling sedikit memproduksi bubur ayam adalah 0,5 kghari.

4.2.2 Enam Prinsip Higiene Sanitasi Pada Pedagang Bubur Ayam

Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan peneliti terhadap 7 pedagang bubur ayam di Kecamatan Medan Sunggal, diperoleh gambaran pelaksanaan enam prinsip higiene sanitasi pada pedagang bubur ayam yang disajikan dalam bentuk tabel distribusi.

4.2.2.1 Pemilihan Bahan Makanan

Hasil observasi peneliti terhadap 7 pedagang bubur ayam berdasarkan pemilihan bahan baku makanan disajikan dalam Tabel 4.5 berikut: Universitas Sumatera Utara Tabel 4.5 Distribusi Pedagang Bubur Ayam Berdasarkan Pemilihan Bahan Baku Makanan Di Kecamatan Medan Sunggal Tahun 2012 N o Kriteria Penilaian Ya Jlh Tidak Jlh 1. Beras beraroma segar dan tidak bau apek 7 100 2. Beras berwarna jernih, tidak kusam atau kekuning-kuningan 7 100 3. Dalam beras tidak terdapat benda asing seperti batu, potongan kaca atau plastik 7 100 4 Beras tidak rapuh atau tidak mudah patah 7 100 5 Daging ayam yang dibeli adalah ayam hidup yang langsung dipotong di tempat penjualan 4 57 3 43 6 Bagian dada daging ayam tampak montok berisi 7 100 7 Jika daging ayam ditekan, akan kembali ke bentuk semula setelah dilepaskan 7 100 8 Tidak ada bagian yang memar pada daging ayam 7 100 9 Daging ayam tidak berbau busuk 7 100 10 Daging Ayam berwarna putih bersih 7 100 11 Menggunakan bahan tambahan makanan 7 100 12 Bahan Tambahan yang digunakan bukan BTM yang dilarang 7 100 13 Bahan baku bubur ayam diperoleh dari tempat penjualan yang diawasi pemerintah daerah dengan baik 7 100 Berdasarkan Tabel 4.5 diperoleh bahwa sebanyak 43 pedagang bubur ayam tidak membeli ayam hidup yang langsung dipotong di tempat penjualan dan semua pedagang bubur ayam 100 membeli bahan baku dari tempat penjualan yang tidak diawasi pemerintah dengan baik yaitu pasar tradisional, sedangkan kriteria lainnya memenuhi syarat kesehatan.

4.2.2.2 Penyimpanan Bahan Baku Makanan

Hasil observasi peneliti terhadap 7 pedagang bubur ayam berdasarkan penyimpanan bahan baku makanan disajikan dalam Tabel 4.6 berikut: Universitas Sumatera Utara Tabel 4.6 Distribusi Pedagang Bubur Ayam Berdasarkan Penyimpanan Bahan Baku Makanan Di Kecamatan Medan Sunggal Tahun 2012 Berdasarkan Tabel 4.6 diketahui bahwa hanya 29 pedagang bubur ayam yang tempat penyimpanan bahan baku bubur ayam dalam keadaan kotor dan terbuka serta jarak beras dengan dinding melebihi 5 cm, sedangkan kriteria penilaian yang lain memenuhi syarat kesehatan.

4.2.2.3 Pengolahan Makanan

Dokumen yang terkait

Hygiene Sanitasi dan Analisa Kandungan Boraks pada Bakso Bakar yang Dijual Disekitar Sekolah Dasar di Kecamatan Medan Baru Kota Medan Tahun 2012

16 119 107

Higiene Sanitasi Pengolahan dan Pemeriksaan Zat Pewarna Metanil Yellow Pada Hasil Industri Pengolahan Tempe Yang Dijual di Pasar Sei Sikambing Kota Medan Tahun 2012

26 125 90

Higiene Sanitasi dan Analisa Eschericia coli Pada Minuman Es Kelapa Muda Yang Dijual Di Taman Teladan Kecamatan Medan Kota Tahun 2012

32 157 107

Higiene Dan Sanitasi Pengolahan Roti Pada Pabrik Roti Di Desa Kampung Lalang Kecamatan Sunggal Medan Tahun 2009

47 324 85

Analisis Higiene Sanitasi Pengolahan dan Pemeriksaan Bakteri E. coli Pada Minuman Air Kelapa Muda Yang Dijual Di Kelurahan Lauchi Kecamatan Medan Tuntungan Medan Tahun 2013

5 77 133

Analisis Higiene Sanitasi Pengolahan dan Pemeriksaan Bakteri E. coli Pada Minuman Air Kelapa Muda Yang Dijual Di Kelurahan Lauchi Kecamatan Medan Tuntungan Medan Tahun 2013

0 2 15

Analisis Higiene Sanitasi Pengolahan dan Pemeriksaan Bakteri E. coli Pada Minuman Air Kelapa Muda Yang Dijual Di Kelurahan Lauchi Kecamatan Medan Tuntungan Medan Tahun 2013

0 0 2

Analisis Higiene Sanitasi Pengolahan dan Pemeriksaan Bakteri E. coli Pada Minuman Air Kelapa Muda Yang Dijual Di Kelurahan Lauchi Kecamatan Medan Tuntungan Medan Tahun 2013

0 0 41

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Hygiene dan Sanitasi - Hygiene Sanitasi dan Analisa Kandungan Boraks pada Bakso Bakar yang Dijual Disekitar Sekolah Dasar di Kecamatan Medan Baru Kota Medan Tahun 2012

0 3 34

Hygiene Sanitasi dan Analisa Kandungan Boraks pada Bakso Bakar yang Dijual Disekitar Sekolah Dasar di Kecamatan Medan Baru Kota Medan Tahun 2012

0 0 14