the Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 Desember 2011 dan 2010 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010 Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk
AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011 and 2010
and Years Ended December 31, 2011 and 2010
Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated
107
33.  NILAI  WAJAR  DARI  INSTRUMEN  KEUANGAN lanjutan
33.  FAIR  VALUE  OF  FINANCIAL  INSTRUMENTS continued
Nilai  wajar  didefinisikan  sebagai  jumlah  dimana instrumen  tersebut  dapat  dipertukarkan  di  dalam
transaksi  kini  antara  pihak  yang  berkeinginan  dan memiliki pengetahuan yang memadai melalui suatu
transaksi  yang  wajar,  selain  di  dalam  penjualan terpaksa  atau  penjualan  likuidasi.  Nilai  wajar
didapatkan  dari  kuotasi  harga  pasar,  model  arus kas  diskonto  dan  model  penentuan  harga  opsi
yang sesuai.
Fair  value  is  defined  as  the  amount  at  which  the instrument  could  be  exchanged  in  a  current
transaction between knowledgeable willing parties in  an  arms-length  transaction,  other  than  in  a
forced or liquidation sale. Fair values are obtained from  quoted  market  prices,  discounted  cash  flow
models and option pricing models as appropriate.
Instrumen  keuangan  yang  disajikan  di  dalam laporan  posisi  keuangan  konsolidasian  dicatat
sebesar  nilai  wajar  atau  biaya  perolehan diamortisasi,  jika  tidak,  disajikan  dalam  jumlah
tercatat    apabila  jumlah  tersebut  mendekati  nilai wajarnya  atau  nilai  wajarnya  tidak  dapat  diukur
secara handal. Metode-metode dan asumsi-asumsi di  bawah  ini  digunakan  untuk  mengestimasi  nilai
wajar  untuk  masing-masing  kelas  instrumen keuangan:
Financial instruments
presented in
the consolidated  statements  of  financial  position  are
carried  at  fair  value  or  amortized  cost,  otherwise, they  are  presented  at  carrying  values  as  either
these are reasonable approximation of fair values or  their  fair  values  cannot  be  reliably  measured.
The following methods and assumptions are used to estimate the fair value of each class of financial
instruments:
· Nilai tercatat untuk kas dan setara kas, piutang
usaha  dan  piutang  bukan  usaha,  utang  usaha dan  utang  bukan  usaha,  utang  bank  jangka
pendek dan  cerukan,  utang  trust  receipts, dan beban  masih  harus  dibayar  mendekati  nilai
wajarnya  karena  bersifat  jangka  pendek. Jumlah tercatat dari utang jangka panjang  dan
pinjaman  jangka  panjang  dengan  suku  bunga mengambang mendekati nilai wajarnya karena
selalu dinilai ulang secara berkala. ·  The
carrying  value  of  cash  and  cash equivalents,  current  trade  and  non-trade
receivables,  current  trade  and  non-trade payables, short-term bank loans and overdraft,
trust  receipts  payable  and  accrued  expenses approximate their fair values due to their short-
term  nature.  The  carrying  values  of  long-term loans  and  borrowings  with  floating  interest
rates  approximate  their  fair  values  as  they  are re-priced frequently.
· Investasi  jangka  pendek  dicatat  sebesar  nilai
wajar  mengacu  pada  harga  kuotasi  yang dipublikasikan  pada  pasar  aktif.  Utang  jangka
panjang  kepada  karyawan  dicatat  sebesar biaya
perolehan yang
diamortisasi menggunakan  metode  SBE  dan  tingkat
diskonto  yang  digunakan  adalah  suku  bunga pinjaman  pasar  pada  saat  pengakuan  awal
untuk jenis pinjaman yang sama. ·  Short-term investments are carried at fair value
using the quoted prices published in the active market.  Long-term  loans  to  employees  are
carried at amortized cost using the EIR method and  the  discount  rates  used  are  the  market
incremental
lending rate
at the
initial recognition for similar types of lending.