the Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 Desember 2011 dan 2010 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010 Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk
AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011 and 2010
and Years Ended December 31, 2011 and 2010
Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated
111
34. TUJUAN DAN
KEBIJAKAN MANAJEMEN
RISIKO KEUANGAN lanjutan 34. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
AND POLICIES continued
d. Risiko likuiditas lanjutan d. Liquidity risk continued
Jumlah Total
Dalam 1 tahun
Within 1 year
1 - 2 tahun
1 - 2 years
2 - 3 tahun
2 - 3 years
3 - 4 tahun
3 - 4 years 4 - 5
tahun 4 - 5
years Lebih
dari 5 tahun
More than
5 years Pada
tanggal 31 Desember
2011
As at December
31, 2011
Utang jangka
panjang -
setelah dikurangi
bagian yang jatuh tempo
dalam waktu satu
tahun
- Utang Bank
111.932 -
12.768 25.890
26.140 24.288
22.846 Long-term
debts - net of current
maturities - bank loans
Utang jangka
panjang -
setelah dikurangi
bagian yang jatuh tempo
dalam waktu satu
tahun
- Utang
pembelian aset tetap
33.575 -
6.628 7.019
6.963 7.349
5.616 Long-term
debts - net of current
maturities - liability for
purchase of fixed assets
e. Risiko harga komoditas e. Commodity price risk
Kelompok Usaha menghadapi risiko harga komoditas
terutama diakibatkan
oleh pembelian bahan baku utama seperti tepung
terigu dan minyak goreng. Harga bahan baku tersebut secara langsung dipengaruhi oleh
fluktuasi harga komoditas serta tingkat permintaan dan persediaan di pasar.
Kebijakan Kelompok
Usaha untuk
meminimalkan risiko yang berasal dari fluktuasi harga komoditas adalah dengan mengawasi
tingkat optimal persediaan tepung terigu dan minyak
goreng untuk
produksi yang
berkelanjutan. Selain itu, Kelompok Usaha juga berusaha mengurangi risiko tersebut
dengan cara menyesuaikan harga jual produk secara berkala.
The Group’s exposure to commodity price risk relates primarily to the purchase of the major
raw materials such as wheat flour and cooking oil. The prices of these raw materials are
directly
affected by
commodity price
fluctuations and the level of demand and supply in the market.
The Group’s policy is to minimize the risks arising from the fluctuations in the commodity
prices by maintaining the optimum inventory level of wheat flour and cooking oil for a
continuous production. In addition, the Group may seek to mitigate its risks by periodically
adjusting the prices of its products.
the Indonesian language.
PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 Desember 2011 dan 2010 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2011 dan 2010 Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain PT INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk
AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2011 and 2010
and Years Ended December 31, 2011 and 2010
Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated
112
35. PERJANJIAN DAN KOMITMEN SIGNIFIKAN 35. SIGNIFICANT
AGREEMENTS AND
COMMITMENTS
a. SRC memiliki perjanjian dengan Rengo Company Limited, Jepang Rengo dimana
Rengo menyediakan bantuan teknik kepada SRC dalam operasi produksinya. Sebagai
kompensasinya, SRC membayar Rengo biaya bulanan yang dihitung berdasarkan perjanjian.
a. SRC has an agreement with Rengo Company Limited, Japan Rengo, whereby Rengo
provides technical assistance to SRC in its production operations. As compensation, SRC
pays Rengo a monthly fee, computed in accordance with the terms of the agreement.
Biaya bantuan teknik yang dibebankan ke operasi untuk tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2011 sebesar Rp865 2010: Rp840 disajikan sebagai bagian dari
“Beban Pokok Penjualan” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
The related technical assistance fee charged to operations for the year ended December 31,
2011 amounting to Rp865 2010: Rp840 is presented as part of “Cost of Goods Sold” in
the consolidated statements of comprehensive income.
b. NICI memiliki perjanjian lisensi merek dengan Nestle S.A. dimana NICI mendapatkan lisensi
secara non-exclusive untuk menggunakan merek “Maggi” untuk produk-produk kuliner
yang diproduksi, baik langsung maupun tidak langsung, oleh NICI di Indonesia, untuk jangka
waktu yang tidak terbatas selama Nestle S.A. tetap merupakan pemegang saham NICI.
Sebagai kompensasi, NICI dikenakan royalti sebesar persentase tertentu yang disepakati
dari penjualan netonya. b. NICI has a license trademark agreement with
Nestle S.A. whereby NICI was granted with a non-exclusive
license for
the “Maggi”
trademark for culinary products produced directly or indirectly by NICI in Indonesia, for
an indefinite term as long as Nestle S.A. is a shareholder of NICI. As compensation, NICI is
charged with royalty fee at a certain agreed percentage of its net sales.
c. IDLK memiliki perjanjian manajemen dengan PT Marison Nauli Ventura MNV, dimana
MNV memberikan kepada IDLK nasehat, pendapat, petunjuk, konsultasi dan informasi
yang berkaitan dengan kegiatan usaha, khususnya yang berhubungan dengan sumber
daya manusia dan manajemen. Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu satu tahun dan
akan diperpanjang secara otomatis untuk jangka waktu yang sama, kecuali apabila
salah satu pihak menyatakan secara tertulis untuk
mengakhiri perjanjian
tersebut. Kompensasi yang dibayarkan kepada MNV
untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2011 sebesar
Rp4.898 2010: Rp4.898 disajikan sebagai bagian dari
“Beban Umum dan Administrasi” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
c. IDLK has a management agreement with PT Marison Nauli Ventura MNV, whereby
MNV provides to IDLK business advice, suggestion,
guidance, consultation
and information relevant to operational activities,
especially those related with human resources and management.
This agreement is valid for a one-year period and shall be automatically
renewed for
the same
period, unless
terminated by
either party
in writing.
Compensation paid to MNV for year ended December 31, 2011 amounting to Rp4,898
2010: Rp4,898 is presented as part of “General and Administrative Expenses” in the
consolidated statements of comprehensive income.
d. IDLK memiliki perjanjian supply dengan Amberston Pte. Ltd. Amberston dimana
Amberston menyediakan bahan baku antara lain berupa skimmed milk powder, butter milk
powder dan gula kepada IDLK dengan harga yang disepakati oleh kedua belah pihak.
Perjanjian tersebut akan berakhir pada tanggal 31 Desember 2012.
d. IDLK has a supply agreement with Amberston Pte. Ltd. Amberston whereby Amberston
agreed to provide raw materials to IDLK such as skimmed milk powder ,butter milk and
sugar, among others, at the prices agreed by both parties. The said agreement will expire on
December 31, 2012.