Pengaruh Faktor Tunggal pada Batas Proporsi
Gambar 27. Histogram Kemampuan Sambungan pada Sesaran 1 mm
Gambar 27 menunjukkan bahwa kemampuan sistem sambungan pada sesaran 1 mm cenderung mengalami peningkatan seiring dengan bertambahnya jumlah pasak geser
yang digunakan. Meski demikian tampak terdapat perolehan kemampuan sambungan dengan 3 pasang pasak bulat baja yang paling menonjol mencapai 6.210 kgf
dibandingkan dengan sistem sambungan lainnya. Nilai tersebut diperoleh pada sesaran dibawah batas proporsi sistem sambungan yang bersangkutan 1,3 mm, dan hal ini
menjelaskan bahwa sistem telah bekerja dengan baik. Sementara itu, dua pasang pasak baja segiempat pada sistem sambungan mengalami kemampun yang rendah, bahkan lebih
rendah dibandingkan kemampuan sepasang pasak dengan bahan sama. Kesulitan pembuatan bentuk pasak segiempat menjadi salah satu penyebab rendahnya capaian nilai
kemampuan tersebut, meskipun bahan komponen sambungan tidak mengandung cacat. Tabel 59 dan Gambar 28 menggambarkan rataan capaian kemampuan sambungan
pada sesaran 1 mm ditinjau dari jenis, jumlah dan bahan pasak geser yang digunakan.
Tabel 59. Nilai Rataan Pkgf Sambungan pada Sesaran 1mm Berdasar Faktor yang Digunakan
Jenis Pasak Nilai
Rataan kgf Jumlah
Pasak Nilai
Rataan kgf Bahan
Pasak Nilai
Rataan kgf Bulat
3.041 1 Pasang
1.997 Mangium
2.457 Segi empat
2.421 2 Pasang
2.494 M. Padat
2.329 3 Pasang
3.701 Ulin
2.879 Baja
3.258
a b c Gambar 28. Nilai Rataan P kgf pada Sesaran 1 mm Berdasar Faktor yang Digunakan: a. Bentuk Pasak,
b. Jumlah Pasak dan c.Bahan Pasak
Tabel 59 dan Gambar 28a menunjukkan bahwa pada posisi sesaran 1 mm kemampuan sistem sambungan yang menggunakan pasak bulat mampu mencapai
kemampuan yang lebih tinggi daripada pasak segi empat, dan kondisi tersebut berbeda dengan kemampuan sistem sambungan pada sesaran batas proporsi dan sesaran
maksimum yang pada keduanya pasak segiempat mampu mencapai kemampuan yang lebih tinggi. Hal tersebut dapat diartikan bahwa sampai pada sesaran 1 mm pasak bulat
lebih elastis akibat sistem perpaduan pasak geser dan komponen sambungan yang lebih kompak dibanding pasangan komponen dengan pasak segiempat. Pasak geser berbahan
ulin Gambar 28c juga menunjukkan hal yang berbeda dengan posisi pada batas proporsi dan sesaran maksimum, karena nilai kemampuan sambungannya lebih tinggi dibanding
pasak mangium dan pasak mangium dipadatkan. Hal tersebut dapat diartikan bahwa sampai pada sesaran 1 mm pasak ulin masih mampu bekerja dan belum mencapai
kondisi kegagalannya sebagai pasak, masih menunjukkan kemampuan ulin yang lebih keras dibanding mangium.
Analisis lebih lanjut dilakukan melalui ANOVA guna membuktikan adanya pengaruh faktor tunggal ataupun interaksi antar faktor yang mempengaruhi kemampuan
sambungan. Tabel 60 menggambarkan tabulasi percobaan faktorial dalam rancangan RCBD Randomized Completely Block Design sesuai Gomez dan Gomez 1995 bagi
kemampuan sistem menahan beban sambungan pada sesaran 1 mm.