Signfikansi Sifat Mekanik Berdasar Letak Bagian Batang

sifat fisik dan mekanik kayu serta rataan berat jenis dari sampel yang sama dari jenis mangium yang diteliti ditabulasikan dalam Tabel 19 berikut . Tabel 19. Nilai Rataan Sifat Mekanis Mangium 17 Tahun dan Berat Jenisnya No Sifat mekanis yang diuji Jumlah sample Nilai berat jenis Nilai sifat mekanik Rataan CoV Rataan kgfcm 2 CoV 1 Kekuatan lentur MoR 80 0,57 11,43 886 10,92 2 Modulus elastisitas lentur MoE 71 0,58 12,66 103.918 8,89 3 Kekuatan geser sejajar serat 77 0,56 6,21 110 15,43 4 Kekuatan tarik sejajar serat 58 0,53 4,13 1.444 20,71 5 Kekuatan tarik tegaklurus serat 68 0,60 14,28 50 22,74 6 Kekerasan bidang tangensial 90 0,56 9,64 488 16,56 7 Kekerasan bidang radial 90 0,56 9,64 436 18,26 Ket.: Diuji pada rataan kadar air antara 14,44 - 15,93 dengan CoV KA antara 2,90 - 3,8. Tabel 19 menunjukkan contoh uji diketahui memiliki berat jenis antara 0,53 – 0,60 dan diuji pada kadar air sekitar 15. Dari data berat jenis dan sifat mekanis yang ada kemudian dibuat persamaan hubungan regresi linear sederhana sebagaimana dicantumkan dalam Tabel 20 berikut: Tabel 20. Hubungan Berat Jenis dengan Sifat Mekanis Kayu Mangium 17 Tahun No Sifat Mekanis Persamaan Regresi r R 2 1. Kekuatan lentur MoR MoR = 264,5 + 1096BJ 0,73 0,54 2. Modulus elastisitas lentur MoE MoE = 58936 + 77937BJ 0,62 0,38 3. Kekuatan geser sejajar serat s 0,74 = -93,32 + 364,4BJ 0,55 4. Kekuatan tarik sejajar serat t 0,66 = -3325 + 8942BJ 0,43 5. Kekuatan tarik tegaklurus serat t ┴ 0,73 = -7,99 + 96,08BJ 0,53 6. Kekerasan bidang tangensial H T 0,79 = -176,4 + 1190BJ 0,63 7. Kekerasan bidang radial H R 0,81 = -235,6 + 1204BJ 0,66 Ket.: r = koef. korelasi, R 2 Dalam Tabel 19 dan Tabel 20 tidak mencantumkan hubungan berat jenis terhadap hasil pengujian kekuatan tekan sejajar dan tegaklurus serat. Hal tersebut karena sisa bekas contoh uji kekuatan tekan sejajar dan tegaklurus serat tidak dapat diolah kembali menjadi contoh uji berat jenis karena pada proses pengujian tekan telah terjadi kerusakan dan pemadatan serat dan mengalami perubahan volume akibat tekanan sehingga dikhawatirkan hasilnya akan menjadi bias. = koef. determinasi. Dari Tabel 20 di atas tampak bahwa penggunaan berat jenis untuk pendugaan nilai sifat mekanik dapat diterapkan pada sifat kekuatan lentur MoR dengan persamaan MoR = 264,5 + 1096BJ , dengan koefisien korelasi 0,73. Pendugaan yang juga baik untuk dilakukan adalah kekuatan geser sejajar serat dengan persamaan s = - 93,32 + 364,4BJ dan kekuatan tarik tegaklurus serat dengan persamaan t ┴ = -7,99 + 96,08BJ , dengan koefisien korelasi masing-masing sebesar 0,74 dan 0,73. Sifat kekerasan kayu mangium baik pada bidang tangensial maupun radial juga baik untuk diduga dengan menggunakan nilai berat jenis, masing-masing dengan persamaan H T = -176,4 + 1190BJ dan H R Lebih lanjut peta sebaran distribusi hubungan sifat mekanis dengan nilai berat jenis dapat dilihat pada Gambar 12 dan 13 berikut. = - 235,6 + 1204BJ . Kedua persamaan ini baik untuk digunakan karena memiliki koefisien korelasi masing-masing sebesar 0,79 dan 0,81. Gambar 12. Hubungan Berat Jenis dengan Kekuatan Lentur kiri dan Hubungan Berat Jenis dengan Kekuatan Geser Sejajar Serat kanan. Gambar 13. Hubungan Berat Jenis dengan Kekuatan Tarik Tegaklurus Serat kiri dan Hubungan Berat Jenis dengan Kekerasan Bidang Tangensial dan Radial kanan. Nilai berat jenis mangium yang diteliti ternyata kurang baik untuk dipergunakan sebagai penduga nilai modulus elastisitas lentur dan kekuatan tarik sejajar serat.