kayu berbeda antara bagian bawah, tengah dan atas. Untuk kerapatan normal, kerapatan absolut, berat jenis, penyusutan tangensial dan pengembangan radial menunjukkan hal
yang signifikan antara bagian bawah dengan bagian atas, sementara kedua bagian itu tidak berbeda nyata dengan bagian tengah. Hal itu berarti secara perlahan nilainya
menurun ke atas sesuai dengan proses pembentukannya, dan diduga sesuai dengan kandungan komponen kayu yang lebih padat di bagian bawah. Hanya sifat fisik
penyusutan radial yang menunjukkan hal yang tidak signifikan, sementara pada pengembangan tagensial bagian bawah berbeda dengan kedua bagian lainnya. Secara
umum nilai sifat fisik menunjukkan semakin tinggi kerapatan kayu maka sifat fisik lainnya juga akan mengikuti.
Tabel 17. Sifat Fisik pada Tiga Bagian Batang
No Sifat yang diuji
Satuan Bagian batang n tiap bagian = 30 pcs
Bawah Tengah
Atas
1. Kerapatan kering udara
grcm 0,63
3
0,61
a
0,60
ab b
CoV 6,7
4,1 2,4
Kerapatan mutlak kering tanur
grcm 0,58
3
0,56
a
0,55
ab b
CoV 6,9
4,4 2,5
Berat jenis -
0,54 0,52
a
0,51
ab b
CoV 6,7
4,3 2,3
2. Kadar air
17,43 16,39
a
15,93
b c
CoV 3,7
3,2 2,7
3. Penyusutan radial,
normal ke kering tanur 1,96
1,91
ns
1,90
ns ns
CoV 11,5
12,9 7,3
4. Penyusutan tangensial,
normal ke kering tanur 4,65
4,40
a
4,23
ab b
CoV 11,2
14,4 6,4
5. Pengembangan radial,
kering tanur ke basah 2,88
2,68
a
2,58
ab b
CoV 15,6
15,3 13,2
6. Pengembangan tangensial,
kering tanur ke basah 8,23
6,22
a
6,17
b b
CoV 8,1
12,7 5,8
Ket.: Nilai yang ber-subscript sama dalam satu baris berarti tidak signifikan, selain itu adalah berbeda signifikan.
Rincian nilai sifat fisik mangium 17 tahun di ketiga bagian batang tersebut diuraikan dalam Lampiran 3 – 10.
d. Signfikansi Sifat Mekanik Berdasar Letak Bagian Batang
Untuk sifat mekanik, seperti tercantum pada Tabel 18 menunjukkan hal yang tidak jauh berbeda dengan sifat fisik mangium. Kekuatan lentur dan modulus elastisitas lentur,
kekuatan tekan sejajar serat dan kekuatan tarik sejajar serat ternyata tidak berbeda nyata antara ketiga bagian kayu. Kemudian 3 sifat lainnya secara bertahap menurun ke atas
bagian kayu sehingga menjadi signifikan antara bawah dan atas, yakni kekuatan tekan dan kekuatan tarik tegak lurus serat serta kekerasan tangensial.
Tabel 18. Sifat Mekanis pada Tiga Bagian Batang
No Sifat yang diuji
Satuan Bagian batang n tiap bagian = 30 pcs
Bawah
Tengah Atas
1 Kekuatan lentur MoR
kgfcm 895,94
2
881,43
ns ns
876,33
ns
CoV 14,5
8,6 10,3
2 Modulus elastisitas lentur
MoE kgfcm
108.771,37
2
104.409,32
ns ns
103.423,55
ns
CoV 9,8
10,3 9,3
3 Kekuatan tekan sejajar
serat kgfcm
405,53
2
402,00
ns ns
398,86
ns
CoV 9,6
12,3 6,7
4 Kekuatan tekan
tegaklurus serat kgfcm
103,12
2
99,23
a ab
78,02
b
CoV 6,8
4,0 11,9
5 Kekuatan tarik sejajar
serat kgfcm
1.432,01
2
1.402,82
ns ns
1.267,86
ns
CoV 32,2
25,0 28,4
6 Kekuatan tarik tegaklurus
serat kgfcm
53,46
2
50,80
a ab
43,46
b
CoV 27,5
16,4 23,9
7 Kekuatan geser
kgfcm 124,30
2
117,83
a a
96,38
b
CoV 14,6
23,3 11,3
8 Kekerasan tangensial
kgfcm 544,30
2
467,53
a ab
451,40
b
CoV 12,2
18,8 11,8
9 Kekerasan radial
kgfcm 490,37
2
416,90
a b
402,00
b
CoV 16,1
18,7 12,6
Ket.: Nilai yang ber-subscript sama dalam baris yang sama berarti tidak signifikan, selain itu adalah berbeda signifikan
.
Untuk sifat kekuatan geser, bagian bawah dan tengah tidak signifikan, namun keduanya signifikan bila dibandingkan dengan bagian atas, sedangkan untuk sifat
kekerasan radial bagian bawah signifikan bila dibanding dengan kedua bagian lainnya. Seperti halnya pada sifat fisik, pada sifat mekanis ini secara umum nilainya juga menurun
sesuai dengan kenaikan posisi pada batang. Hal tersebut dapat dimaklumi mengingat bagian bawah biasanya mengandung lebih banyak sel yang sudah tidak aktif dan dinding
sel yang lebih tebal sehingga berat jenisnya semakin tinggi. Sementara itu berat jenis mencirikan kekuatan, kekerasan dan sifat teknik lain yang berbanding lurus dengan berat
jenis. Rincian nilai sifat fisik mangium 17 tahun di ketiga bagian batang tersebut
diuraikan dalam Lampiran 11 – 18.
e. Hubungan Berat Jenis Terhadap Sifat Mekanik Mangium
Setelah pengujian sifat mekanis dilakukan kemudian sisa contoh uji dipotong dan diberi nomor yang sama untuk digunakan sebagai contoh uji berat jenis guna memperoleh
persamaan hubungan sifat mekanis dengan berat jenisnya. Sisa contoh uji yang retak, patah, pecah atau rusak tidak digunakan lagi sebagai contoh uji berat jenis. Nilai rataan