Pemilihan Model Model Pendugaan Biomassa dan Karbon Terikat Pohon .1 Model Pendugaan Biomassa Pohon
berturut-turut dinyatakan oleh sistematika, besar dan penyebab dari simpangan tersebut. Semakin kecil simpangan maka penduga tersebut akan semakin tinggi
ketepatannya. Semakin sempit sebaran simpangan maka akan semakin tinggi ketelitiannya dan semakin kecil kesalahan sistematiknya, maka penduga tersebut
semakin tidak bias. Apabila Ŷ
i
adalah penduga bagi Y
i
yaitu penduga tak bebas ke-i yang diperoleh dengan penduga model maka akan diperoleh n buah simpangan Ŷ
i
terhadap Y
i
, yaitu : e
i
= Y
i
- Ŷ
i
untuk i = 1,2,3,...,n dari n buah e
i
ini dapat ditentukan : m
i
= e
i
Y
i
100 untuk i = 1,2,3,...,n
Selanjutnya, apabila d
i
= m
i 2
, maka akan dihitung :
n i
n d
MSPE
1
,
n i
n i
i i
d
n n
d d
S
1 2
2 2
] 1
[
100 x
d S
CV
d d
Model akan semakin baik apabila memiliki MSPE dan CV
d
yang semakin kecil. Atas dasar ini maka nilai MSPE dan CV
d
ini selanjutnya dipakai sebagai kriteria dalam menentukan tingkat keabsahan dari model-model yang dicobakan.
Uji keabsahan model merupakan uji terakhir dilakukan dalam pemilihan model yang terbaik sekaligus juga untuk menentukan cara pendekatan terbaik dalam
pemecahan masalah dalam penelitian. Selain faktor-faktor dalam kekonsistenan dalam penerimaan model tertentu pada setiap kali membangun model, kepraktisan
pemakaian model dan kemudahan mendapatkan modelnya.