Inventarisasi Tegakan Prosedur Penelitian di Lapangan

Gambar 14. Pengukuran Diameter Pohon

4.5.3 Penebangan dan Penimbangan Berat Basah Pohon Contoh

Penentuan jumlah pohon contoh dilakukan dengan metode acak berlapis berdasarkan kelas diameter pohon sebagai lapisan stratum sesuai dengan analisis vegetasi. Untuk menentukan jumlah pohon yang ditebang dalam setiap lapisan kelas diameter digunakan rumus: nh = Nh x n N Keterangan : nh = Pohon contoh terpilih dalam lapisan ke-h Nh = Jumlah pohon dalam lapisan ke-h n = Jumlah pohon contoh N = Jumlah pohon dalam populasi Jumlah pohon yang ditebang berdasarkan kelas diameter batang adalah sebanyak 20 pohon yang tersebar pada berbagai kelas diameter, yaitu kelas diameter 2 – 10 cm sebanyak 15 pohon, kelas diameter 10,01 – 20 cm sebanyak 2 pohon, kelas diameter 20,01 – 30 cm sebanyak 2 pohon dan kelas diameter ≥ 30,01 cm sebanyak 1 pohon Tabel 5. Tabel 5. Pohon Terpilih untuk Ditebang berdasarkan Kelas Diameter Kelas Diameter No. Nama Jenis Diameter cm Tinggi m 2 – 10 cm 1. Parastemon urophyllus 2 3,75 2. Eugenia sp. 2,4 2,8 3. Pithecellobium lobatum 2,8 3,2 4. Elaeocarpus palembanicus 3 4 5. Blumeodendron tokbrai 3,1 4,61 6. Shorea uliginosa 3,5 4,2 7. Shorea dasyphylla 4 6,3 8. Crytocarya crassinervia 4,3 4,3 Lanjutan Tabel 5 9. Antidesma montanum 4,5 4,75 10. Dacryodes rostrata 5 4,95 11. Syzigium bankense 5,2 3,2 12. bebangun ? 5,7 4,4 13. Macaranga maingayi 7,8 5 14. Palaquium burkii 8,9 8,06 ≥10,01 – 20 cm 15. Macaranga maingayi 10 5,5 17. Endospermum malaccensis 20 12,1 ≥20,01 – 30 cm 18. Cantleya corrniculata 24,2 17,3 19. Horsfieldia crassifolia 26,1 15,75 ≥30,01 cm 20. Parartocarpus venenosus 30,2 19,1 Pohon contoh yang terpilih kemudian ditebang, selanjutnya dipisahkan berdasarkan bagian-bagian pohon batang, cabang, ranting dan daun. Batang pohon dipisahkan menjadi beberapa sortimen tergantung dengan bentuk batang dimana apabila terdapat perubahan pada bagian batang maka dilakukan pembagian dan diukur diameter ujung dan pangkal setiap potongan sortimen tersebut kemudian diukur berat basahnya fresh weight. Berat basah pohon adalah total berat basah dari semua bagian pohon tersebut. Setelah penimbangan, setiap bagian pohon diambil contohnya untuk dianalisis di laboratorium. Penimbangan berat basah pohon dimaksudkan untuk mengetahui biomassa dan kandungan karbon terikat dengan membuat model persamaan alometrik berdasarkan dimensi pohon diameter dan tinggi. Penebangan dan penimbangan berat basah pohon contoh disajikan pada Gambar 15. a b