Total Potensi Karbon Terikat Tegakan

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Hasil 5.1.1 Komposisi Jenis

5.1.1.1 Analisis Vegetasi Tingkat Pancang, Tiang dan Pohon

Pada areal penelitian ditemukan sebanyak 33 jenis pohon yang menyusun hutan gambut merang bekas terbakar dalam petak ukur 0,2 ha. Pada petak ukur dapat diketahui bahwa jenis yang paling banyak ditemui pada tingkat pancang yaitu dari famili Lauraceae sebanyak 5 jenis, tingkat tiang yaitu dari famili Euphorbiaceae sebanyak 2 jenis, dan tingkat pohon yaitu dari famili Euphorbiaceae, Myristicaceae, Moraceae dan Lauraceae sebanyak 2 jenis. Sedangkan berdasarkan jumlah jenis pada tingkat pertumbuhannya dapat diketahui bahwa pada tingkat pancang ditemukan sebanyak 20 jenis, tingkat tiang sebanyak 8 jenis dan tingkat pohon sebanyak 11 jenis Data lengkap dapat dilihat pada Lampiran 4. Tabel 6. Jenis Dominan pada setiap Tingkat Pertumbuhan Pohon Tingkat Pertumbuhan Pohon Jenis KR FR DR INP Pancang mahang Macaranga maingayi 18,33 15,38 42,93 76,65 bebangun 40,00 11,54 24,93 76,47 petai belalang Syzigium bankense 3,33 7,69 3,83 14,85 Tiang mahang Macaranga maingayi 22,22 22,22 13,25 57,69 kayu labu Endospermum malaccensis 11,11 11,11 19,12 41,34 siarang Diospyros siamang 11,11 11,11 17,80 40,02 Pohon kayu kulus Parartocarpus venenosus 9,09 9,09 12,42 30,60 kayu pahit-pahit Meliae excelsa 9,09 9,09 12,26 30,44 balam seminai Palaquium ridleyi 9,09 9,09 11,61 29,79 Tabel 6 menyajikan hasil analisis vegetasi untuk 3 tiga jenis dominan pada setiap tingkat pertumbuhan pohon secara berturut-turut adalah mahang Macaranga maingayi dengan INP sebesar 76,65, bebangun sebesar 76,47 dan petai belalang Syzigium bankense sebesar 14,85 pada tingkat pancang, mahang Macaranga maingayi sebesar 57,69, kayu labu Endospermum malaccensis sebesar 41,34 dan siarang Diospyros siamang sebesar 40,02 pada tingkat tiang dan kayu kulus Parartocarpus venenosus sebesar 30,60, kayu pahit-pahit Meliae excelsa sebesar 30,44 dan balam seminai Palaquium ridleyi sebesar 29,79 pada tingkat pohon. Total luas bidang dasar seluruh jenis adalah sebesar 14,71 m 2 ha yang terdiri dari 8,54 m 2 ha berada pada tingkat pancang, kemudian diikuti oleh tingkat tiang 3,29 m 2 ha dan sisanya 2,88 m 2 ha pada tingkat pohon Tabel 7. Masing- masing jenis pohon pada tingkat pancang tersebar mulai dari 1 sampai 5 petak dari 5 petak ukur, sedangkan untuk tingkat tiang dan pohon tersebar mulai dari 1 sampai 3 petak ukur dari 5 petak ukur. Tabel 7. Luas Bidang Dasar m 2 ha pada setiap Tingkat Pertumbuhan No. Tingkat Pertumbuhan Lbds m 2 ha 1. Pancang 8,54 2. Tiang 3,29 3. Pohon 2,88 Total 14,71 Berdasarkan kelas diameter sesuai dengan tingkat pertumbuhan dapat diketahui bahwa sebagian besar penyusun tegakan hutan gambut merang bekas terbakar termasuk dalam tingkat pertumbuhan pancang yaitu 4.800 indha kemudian diikuti oleh tingkat tiang sebesar 160 indha dan sisanya oleh tingkat pohon sebesar 55 indha Tabel 8. Tabel 8. Kerapatan Pohon pada setiap Tingkat Pertumbuhan No. Tingkat Pertumbuhan Kerapatan indha 1. Pancang 4.800 2. Tiang 180 3. Pohon 55 Total 5.035 Berdasarkan tingkat pertumbuhan pohon Tabel 8 menunjukkan bahwa kerapatan pohon semakin menurun secara eksponensial dari pohon yang berdiameter kecil hingga pohon yang berdiameter besar. Pohon yang berdiameter kecil didominasi oleh jenis pohon pionir seperti mahang Macaranga maingayi dan bebangun sedangkan untuk pohon yang berdiameter sedang masih terdapat beberapa jenis yang merupakan pohon asli hutan gambut seperti jelutung talang