Alat dan Bahan Jenis Data

pohon batang, cabang, ranting dan daun, tumbuhan bawah, serasah dan nekromasa pada setiap petak penelitian, kadar air, kadar zat terbang, kadar abu dan kadar karbon terikat. b. Data Sekunder : kondisi umum lokasi penelitian meliputi luas dan lokasi administratif, aksesibilitas, iklim dan hidrologi, karakteristik gambut, kondisi sosial ekonomi masyarakat, dan sejarah areal.

4.4 Peubah yang Diamati

Peubah yang diamati dalam penelitian ini terdiri dari kelompok peubah vegetasi dan serasah.

4.4.1 Kelompok Peubah Vegetasi

Vegetasi hutan yang akan diukur dan diamati adalah dengan kriteria sebagai berikut: a. Pohon, yaitu semua tumbuhan berkayu yang memiliki diameter setinggi dada ≥ 2 cm Heriyanto et al. 2002. Peubah vegetasi berupa pohon yang diamati terdiri dari : 1 Nama jenis, jumlah individu dan diameter pohon. 2 Untuk pohon yang terpilih sebagai contoh uji untuk penduga biomassa dan kandungan karbon terikat pohon, peubah yang diukur dilapangan yaitu diameter, tinggi, berat basah total berdasarkan bagian-bagian pohon batang, cabang, ranting dan daun dan berat basah contoh. Sedangkan di laboratorium peubah yang diukur adalah kadar air, kadar zat terbang, kadar abu dan kadar karbon terikat dari pohon berdasarkan bagian-bagiannya. 3 Pohon dikelompokkan berdasarkan tingkat pertumbuhannya, dengan kriteria sebagai berikut: a Pancang adalah regenerasi pohon yang memiliki diameter ≥ 2 cm – 10 cm b Tiang adalah pohon muda yang memiliki diameter 10,01 – 20 cm c Pohon adalah pohon dewasa yang memiliki diameter 20,01 cm b. Tumbuhan bawah terdiri atas tumbuhan berkayu diameter 2 cm dan tumbuhan tidak berkayu. Peubah yang diukur di lapangan adalah berat basah dan berat basah contoh. Sedangkan di laboratorium yang diukur adalah kadar air, kadar zat terbang, kadar abu dan kadar karbon terikat. Pengukuran semua peubah tersebut diklasifikasikan berdasarkan bagian-bagiannya.

4.4.2 Kelompok Peubah Serasah dan Nekromasa

Peubah serasah terdiri dari serasah jatuhan daun sedangkan nekromasa adalah bagian dari pohon yang telah mati meliputi tunggak pohon bagian batang, cabang serta ranting. Peubah serasah dan nekromasa yang diukur di lapangan adalah berat basah total dan berat basah contoh sedangkan yang diukur di laboratorium adalah kadar air, kadar zat terbang, kadar abu dan kadar karbon terikat.

4.5 Prosedur Penelitian di Lapangan

4.5.1 Penentuan dan Pembuatan Petak Penelitian

Petak yang digunakan untuk penelitian adalah petak hutan gambut merang bekas terbakar. Pembuatan petak ini sesuai dengan prosedur analisis vegetasi cara garis berpetak sebanyak 5 lima petak berukuran 20 m x 20 m Soerianegara dan Indrawan 2008. Penentuan petak di lapangan dilakukan dengan systematic sampling with random start dengan jarak antara petak contoh yang satu dengan yang berikutnya relatif sama. Petak ditentukan dengan mempertimbangkan kedalaman gambut dan jarak tiap petak masing-masing 200 m dimana petak pertama ditentukan secara acak. Adapun gambar desain petak terlihat pada Gambar 12. 20 m c 20 m b a Gambar 12. Desain Petak Penelitian