Karbon Pendugaan Biomassa dan Potensi Karbon Terikat di Atas Permukaan Tanah Pada Hutan Gambut Merang Bekas Terbakar di Sumatera Selatan

kayu untuk jangka waktu yang lama dan tidak menjadi sumber emisi karbon. Untuk memperoleh potensial penyerapan karbon yang maksimum perlu ditekankan pada kegiatan peningkatan biomassa di atas permukaan tanah bukan karbon yang ada dalam tanah, karena jumlah bahan organik tanah yang relatif lebih kecil dan masa keberadaannya singkat. Hal ini tidak berlaku pada tanah gambut Rahayu et al .,2004.

2.3 Karbon

Karbon merupakan komponen penting penyusun biomassa tanaman melalui proses fotosintesis, kandungannya sekitar 45 – 50 bahan kering dari tanaman. Adanya peningkatan kandungan karbon dioksida di atmosfer secara global telah menyebabkan timbulnya masalah bagi lingkungan. Hal ini mempengaruhi kebijakan negara-negara didunia untuk mempertahankan keberadaan hutan yang dapat dianggap sebagai buffer terhadap kandungan karbon, sehingga para ilmuwan meneliti kandungan karbon yang tersimpan di hutan Salim 2005. Tabel 2. Karbon tonha pada Berbagai Tipe Hutan Lokasi dan Jenis Pohon Karbon tonha Metode Sumber Hutan Kerangas, Kalimantan Barat 169,21 Destruktif Onrizal 2004 Tegakan Puspa di PT. MHP Sumatera Selatan Destruktif Salim 2005 1. Kelas diameter 2 – 10 cm 1,483 2. Kelas diameter 10 – 20 cm 2,120 3. Kelas diameter 20 cm 5,880 Hutan Sekunder Bekas terbakar di Kalimantan Timur 18,413 Destruktif Adinugroho 2006 Hutan Rakyat Cempaka dan Wasian Destruktif Langi 2007 1. Tegakan Murni di Masarang 158,389 2. Tegakan Campuran di Tareran 52,601 Hutan Sekunder Puspa di Jasinga Bogor Destruktif Rahma 2008 1. Areal tidak terbakar 1,204 2. Areal terbakar 2 kali 0,561 Tegakan Acacia crassicarpa, Sumsel Destruktif Limbong 2009 1. Umur 2 tahun 23,032 2. Umur 4 tahun 19,567 3. Umur 6 tahun 26,377 Hutan Gambut, Riau Sebelum Pemanenan virgin forest 172,16 Destruktif Perdhana 2009 Keterangan: karbon terikat Semua tipe hutan mempunyai kemampuan untuk mengabsorpsi karbon. Adapun lokasi utama cadangan karbon terbesar adalah di hutan tropika, baik di permukaan tanah maupun di bawah permukaan tanah. Hutan tropika merupakan tipe hutan yang mengandung biomassa dalam jumlah yang besar sehingga memiliki cadangan simpanan karbon yang sangat penting. Pada umumnya potensi pertumbuhan di hutan tropis lebih tinggi dan lebih cepat dibandingkan dengan tipe hutan lain, sehingga dapat mempercepat akumulasi karbon di dalam tanaman. Vegetasi hutan mempunyai kemampuan untuk menyerap CO 2 . Hutan mampu menyerap karbon sekitar 16,5 juta metrik ton karbon selama 40 tahun melalui pertambahan bersih dari biomassa karbon dan inventarisasi tegakan dan penyerapan melalui tegakan hutan. Selain itu, karbon juga tersimpan dalam material yang telah mati sebagai serasah, batang pohon yang jatuh ke permukaan tanah, dan sebagai material yang sukar lapuk di tanah Whitmore 1985. Pada ekosistem daratan karbon tersimpan dalam 3 komponen pokok Hairiah dan Rahayu 2007 yaitu: a. Biomassa yaitu masa dari bagian vegetasi yang masih hidup yaitu tajuk pohon, tumbuhan bawah atau gulma dan tanaman semusim. b. Nekromasa yaitu massa dari bagian pohon yang telah mati baik yang masih tegak di lahan atau telah tumbang tergeletak di permukaan tanah, tonggak atau ranting dan daun-daun gugur serasah yang belum terlapuk. c. Bahan organik tanah yaitu sisa makhluk hidup tanaman, hewan dan manusia yang telah mengalami pelapukan baik sebagian maupun seluruhnya dan telah menjadi bagian dari tanah. Ukuran partikel biasanya lebih kecil dari 2 mm.

2.4 Pendugaan dan Pengukuran Biomassa