Pengukuran Biomassa Pengukuran Kadar Karbon Terikat

4.6.2 Pengukuran Biomassa

Besarnya biomassa dapat diketahui dengan menggunakan perhitungan berat kering. Berat kering pada pohon contoh terpilih setiap bagian pohon batang, cabang, ranting dan daun, tumbuhan bawah, serasah dan nekromasa akan diketahui setelah dilakukan pengovenan. Selain itu, menurut Haygreen dan Bowyer 1982, apabila berat basah diketahui dan potensi air telah diperoleh dari contoh uji kecil maka berat kering dari masing-masing sampel dapat dihitung dengan menggunakan rumus: BK = BB Keterangan : BK = Berat kering kg 1 + KA BB = Berat basah kg 100 KA = Persen kadar air

4.6.3 Pengukuran Kadar Karbon Terikat

Kadar karbon terikat pohon dapat ditentukan melalui beberapa tahapan, antaralain: a. Pembuatan arang Pembuatan arang dilakukan dengan metode Standar Nasional Indonesia SNI 06 – 3730 – 1995. Kayu dimasukkan dalam alat reaktor pembuatan arang. Suhu yang digunakan adalah 500°C. Kayu tersebut dimasukkan kedalam reaktor mulai dari suhu 0ºC sampai suhu 500°C selama 5 jam, sampai kayu tersebut menjadi arang. Selanjutnya mengambil contoh uji berupa serbuk sebanyak 2 gram yang kemudian dimasukkan ke dalam cawan porselen yang telah ditetapkan beratnya. Cawan porselen berisi serbuk tersebut dimasukkan kedalam tanur pada suhu 0ºC - 600°C selama 1 - 1,5 jam. Setelah itu cawan dikeluarkan dari tanur, kemudian didinginkan dalam eksikator dan ditimbang sampai beratnya tetap. Untuk menentukan berat arang dapat digunakan persamaan: Berat arang = berat cawan dan serbuk arang – berat cawan b. Penentuan zat terbang arang Cawan porselen diisi serbuk arang kayu, kemudian dimasukkan ke dalam tanur pada suhu 950°C, dengan cara : mula-mula cawan dimasukkan di bagian depan pintu tanur pada suhu 300°C selama 2 menit, kemudian dipindahkan pada bagian sisi tanur pada suhu 500°C selama 3 menit dan akhirnya dipindahkan pada bagian dalam tanur pada suhu 950°C selama 6 menit. Selanjutnya didinginkan dalam eksikator selama 1 jam dan ditimbang. Kadar zat yang mudah menguap dinyatakan dalam persen berat dengan rumus: Kadar zat terbang = A - B x 100 A Keterangan: A = berat kering contoh uji pada suhu 105°C B = berat contoh uji – berat cawan dan sisa contoh pada suhu 950°C c. Penentuan kandungan abu Serbuk contoh uji sebanyak 2 gram dimasukkan ke dalam cawan porselen yang ditetapkan beratnya, kemudian dimasukkan ke dalam tanur pada suhu mulai 0°C - 700°C selama 5 jam. Selanjutnya cawan dikeluarkan dari tanur, kemudian didinginkan dalam eksikator dan ditimbang sampai beratnya tetap. Untuk mengetahui kadar abu dihitung dengan rumus: Kadar abu = Berat abu x 100 Berat contoh uji d. Penentuan kadar karbon terikat Penentuan kadar karbon terikat murni pada arang kayu ditentukan dengan menggunakan rumus: Kadar karbon terikat arang = 100 - kadar zat terbang arang – kadar abu

4.7 Analisis Data