Harga Beras Dugaan Parameter Persamaan Struktural

Harga pupuk berhubungan positif dan signifikan terhadap harga gabah, karena pupuk merupakan input dominan didapat petani secara tunai sehingga peningkatan harga input pupuk akan ditransformasikan pada harga outputnya. Elastisitas harga pupuk terhadap harga gabah inelastis menunjukkan bahwa kenaikan harga pupuk tidak responsif terhadap perubahan harga gabah sehingga petani akan menanggung biaya pupuk yang lebih besar apabila terjadi kenaikan harga pupuk karena tidak diikuti oleh perubahan harga gabah yang seimbang. Harga gabah selalu mendapatkan intervensi dari pemerintah sehingga kenaikan harga input tidak diikuti oleh perubahan harga output yang seimbang. Hal ini membuat pendapatan petani secara riil akan menurun karena perubahan penerimaan tidak seimbang dengan perubahan biaya dan hal tersebut akan berdampak pada penurunan kesejahteraan petani. Harga gabah dipengaruhi oleh harga beras berhubungan positif dengan nilai elastisitas sebesar 0.9777 artinya apabila harga beras naik sebesar 10 persen maka harga gabah akan naik sebesar 9.78 persen, merupakan perubahan yang mendekati simetris proporsional.

6.2.9. Harga Beras

Harga beras berhubungan negatif dengan produksi beras artinya apabila produksi beras meningkat maka harga beras akan turun, hal ini sesuai dengan fenomena ekonomi apabila produksi meningkat maka ketersediaan di pasar akan berlebih sehingga harga akan cenderung turun. Hasil analisis secara statistik tidak signifikan hal ini disebabkan karena harga beras tidak sepenuhnya dilepas pada mekanisme pasar tetapi pemerintah selalu melakukan intervensi untuk menjaga kestabilan harga beras diantaranya adalah : pemerintah akan melakukan operasi pasar murni OPM apabila harga beras cenderung naik pada batas aman, dan pemerintah melakukan stok dan pembelian pada saat panen raya dan harga jatuh. Tabel 25. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Harga Beras Kabupaten di Wilayah Provinsi Jawa Barat Persamaan Harga Beras Parameter T for H0: Prob |T| Elastisitas Label Variabel Variable Estimate Parameter=0 J. Pendek J. Panjang INTERCEP 1212.870707 5.90812 0.0001 - - Intercep PRODBRS -0.000154 -0.3923 0.6974 - - Produksi beras PRUTIN 0.006145 13.215 0.0001 0.4637 2.9131 Pengeluaran rutin CADBRS -4567..9876 -1.229 03260 - - Cadangan beras nasional LPBRS 0.840819 6.881 0.0001 - - Lag harga beras F Value ProbF R-Square Dh 60.379 0.0001 0.6658 2..206 Pengeluaran rutin berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga beras, hal ini terjadi karena komponen dari pengeluaran rutin salah satunya adalah gaji pegawai. Kenaikan gaji pegawai biasanya diikuti oleh kenaikan harga barang-barang terutama harga makanan pokok salah satu diantaranya adalah beras. Elastisitas pengeluaran rutin terhadap harga beras sebesar 0.4637 artinya adalah kenaikan pengeluaran rutin sebesar 10 persen maka akan menigkatkan harga beras sebesar 4.6 persen.Cadangan beras nasional berhubungan negatif dengan harga beras, artinya apabila cadangan beras menipis maka harga beras cenderung mengalami peningkatan. Namun secara statistik tidak signifikan karena cadangan beras nasional relatif stabil yang dilakukan bulog dengan cara pengelolaan stok dengan melakukan pembelian gabah petani pada saat panen raya dan bila cadangan berkurang dan dirasa perlu bulog akan melakukan impor beras untuk menjaga kestabilan cadangan beras.

6.2.10. Konsumsi Beras