Harga Gabah Dugaan Parameter Persamaan Struktural

banyak. Nilai elastisitas sebesar 0.9877 menunjukkan bahwa apabila areal tanaman padi meningkat 10 persen maka penggunaan pupuk akan meningkat sebesar 9.88 persen. Hal ini mencerminkan kondisi yang relatif konstan pada penggunaan pupuk per satuan areal tanaman padi, dimana apabila areal tanaman padi berubah pada satuan luas tertentu maka akan diikuti oleh penggunaan pupuk dengan satuan jumlah yang proporsional.

6.2.8. Harga Gabah

Harga gabah dipengaruhi positif oleh pengeluaran pembangunan sektor pertanian, harga pupuk, upah sektor pertanian, harga beras, dan lag harga gabah. Harga gabah tidak mengikuti mekanisme pasar sehingga tidak dipengaruhi oleh produksi gabah, tetapi pemerintah cenderung mengintervensi dengan penerapan harga dasar gabah HDG yang selanjutnya berubah menjadi harga pembelian pemerintah HPP. Efektifitas HPP sangat tergantung dari ketersediaan dana yang disediakan oleh pemerintah dalam mengendalikan harga gabah yaitu diantaranya kemampuan bulog melakukan stok dengan membeli menyerap gabah petani Simatupang dan Darmorejo, 2003; Simatupang dan Timmer, 2008. Tabel 24. Faktor-Faktor Yan Mempengaruhi Harga Gabah Kabupaten di Wilayah Provinsi Jawa Barat Persamaan Harga Gabah Parameter T for H0: Prob |T| Elastisitas Label Variabel Variable Estimate Parameter=0 J. Pendek J. Panjang INTERCEP -137.84452 -10.668 0.0001 - - Intercep PPUK 0.876850 6.768 0.0067 0.4562 0.4715 Harga pupuk WTKP 0.015005 11.729 0.0001 0.1324 0.1368 Upah tenaga kerja pertanian PBRS 0.489051 196.943 0.0001 0.9777 1.0106 Harga beras PSEKP 0.000055 0.052 0.9588 - - Pengeluaran sektor pertanian LPGAP 0.032548 3.758 0.0003 - - Lag harga gabah F Value ProbF R-Square Dh 14705.734 0.0001 0.9977 7.574 Harga pupuk berhubungan positif dan signifikan terhadap harga gabah, karena pupuk merupakan input dominan didapat petani secara tunai sehingga peningkatan harga input pupuk akan ditransformasikan pada harga outputnya. Elastisitas harga pupuk terhadap harga gabah inelastis menunjukkan bahwa kenaikan harga pupuk tidak responsif terhadap perubahan harga gabah sehingga petani akan menanggung biaya pupuk yang lebih besar apabila terjadi kenaikan harga pupuk karena tidak diikuti oleh perubahan harga gabah yang seimbang. Harga gabah selalu mendapatkan intervensi dari pemerintah sehingga kenaikan harga input tidak diikuti oleh perubahan harga output yang seimbang. Hal ini membuat pendapatan petani secara riil akan menurun karena perubahan penerimaan tidak seimbang dengan perubahan biaya dan hal tersebut akan berdampak pada penurunan kesejahteraan petani. Harga gabah dipengaruhi oleh harga beras berhubungan positif dengan nilai elastisitas sebesar 0.9777 artinya apabila harga beras naik sebesar 10 persen maka harga gabah akan naik sebesar 9.78 persen, merupakan perubahan yang mendekati simetris proporsional.

6.2.9. Harga Beras