Persentase tutupan biota dan substrat
84
frame. Bedanya dari kedua perlakuan ini adalah pada perlakuan F menggunakan roll meter sepanjang 20 m, sedangkan perlakuan K
menggunakan 70 m. Pada perlakuan K, walaupun antara meter ke-11 hingga ke 60 tidak mengambil foto tetapi harus berenang sepanjang 40 m sehingga
ada tambahan waktu pengerjaan di lapangan. Waktu normal yang diperlukan untuk berenamg sejauh 10 m tanpa melakukan pemotretan sekitar 1 menit
atau 0,10 menit per meternya.
Sedangkan waktu untuk pemasukan data yang dilakukan di ruang kerja sangat tergantung pada jumlah frame yang akan dianalisis. Waktu untuk proses
analisis foto dan pemasukan data seperti yang diuraikan di Bab 4 adalah 734,10 menit per transek 70 frame atau 10,49 menit untuk setiap framenya.
Untuk melihat tingkat efisiensi berdasarkan analisis biaya dan waktu, dihitung pula koefisien efisiensi untuk biaya dan waktu dengan cara
menjumlahkan antara waktu pengamatan di lapangan dengan waktu untuk proses analisis foto, setelah masing-masing waktu tersebut dikalikan dengan bobot
biaya. Perbandingan bobot biaya untuk pengambilan data di lapangan dengan bobot biaya untuk proses analisis foto adalah 8:1 lihat pada uraian di Bab 4.
Semakin rendah nilai koefisien efisiensinya ψ maka semakin efisien perlakuan
tersebut ditinjau dari segi biaya dan waktu. Bila dibuatkan rangking efisiensi, maka perlakuan G merupakan perlakuan yang paling efisien dibandingkan
perlakuan lainnya. Perlakuan A yang merupakan perlakuan kontrol memiliki efisiensi paling rendah di antara perlakuan yang lainnya. Tabel 13
memperlihatkan perhitungan koefisien efisiensi biaya dan waktu dari masing- masing perlakuan, serta rangking antar perlakuan mulai dari yang memiliki
efisiensi yang tertinggi hingga yang terendah.
Tabel 12 Daftar perlakuan terhadap panjang transek yang dianalisis
Kode Perlakuan
Panjang roll meter
Panjang transek
Rentang jarak pemotretan
antar frame Nomor frame
yang dianalisis Jumlah frame
dianalisis Keterangan
A 1m_1-70
70 70 m
1 m 1 sd 70
70 Pemotretan dilakukan mulai meter ke 1 hingga
meter ke-70 frame 1 hingga frame 70 dengan rentang jarak antar frame 1 m.
B 1m_1-60
60 60 m
1 m 1 sd 60
60 Pemotretan dilakukan mulai meter ke 1 hingga
meter ke-60 frame 1 hingga frame 60 dengan rentang jarak antar frame 1 m.
C 1m_1-50
50 50 m
1 m 1 sd 50
50 Pemotretan dilakukan mulai meter ke 1 hingga
meter ke-50 frame 1 hingga frame 50 dengan rentang jarak antar frame 1 m.
D 1m_1-40
40 40 m
1 m 1 sd 40
40 Pemotretan dilakukan mulai meter ke 1 hingga
meter ke-40 frame 1 hingga frame 40 dengan rentang jarak antar frame 1 m.
E 1m_1-30
30 30 m
1 m 1 sd 30
30 Pemotretan dilakukan mulai meter ke 1 hingga
meter ke-30 frame 1 hingga frame 30 dengan rentang jarak antar frame 1 m.
F 1m_1-20
20 20 m
1 m 1 sd 20
20 Pemotretan dilakukan mulai meter ke 1 hingga
meter ke-20 frame 1 hingga frame 20 dengan rentang jarak antar frame 1 m.
G 1m_1-10
10 10 m
1 m 1 sd 10
10 Pemotretan dilakukan mulai meter ke 1 hingga
meter ke-10 frame 1 hingga frame 10 dengan rentang jarak antar frame 1 m.
Tabel 12 lanjutan
Kode Perlakuan
Panjang roll meter
Panjang transek
Rentang jarak pemotretan
antar frame Nomor frame
yang dianalisis Jumlah frame
dianalisis Keterangan
H 1m_1-30
41-70 70
2x30 m 1 m
1 sd 30 dan 41 sd 70
60 Pemotretan dilakukan mulai meter ke-1 hingga
meter ke-30; dan meter ke-41 hingga meter ke-70 dengan rentang jarak antar frame 1 m frame 1
hingga frame 30; dan frame 41 hingga frame 70.
I 1m_1-20
51-70 70
2x20 m 1 m
1 sd 20 dan 51 sd 70
40 Pemotretan dilakukan mulai meter ke-1 hingga
meter ke-20; dan meter ke-51 hingga meter ke-70 dengan rentang jarak antar frame 1 m frame 1
hingga frame 20; dan frame 51 hingga frame 70.
J 1m_1-20
31-50 50
2x20 m 1 m
1 sd 20 dan 31 sd 50
40 Pemotretan dilakukan mulai meter ke-1 hingga
meter ke-20; dan meter ke-31 hingga meter ke-50 dengan rentang jarak antar frame 1 m frame 1
hingga frame 20; dan frame 31 hingga frame 50.
K 1m_1-10
61-70 70
2x10 m 1 m
1 sd 10 dan 61 sd 70
20 Pemotretan dilakukan mulai meter ke-1 hingga
meter ke-10; dan meter ke-61 hingga meter ke-70 dengan rentang jarak antar frame 1 m frame 1
hingga frame 10; dan frame 61 hingga frame 70.
L 1m_1-10
41-50 50
2x10 m 1 m
1 sd 10 dan 41 sd 50
20 Pemotretan dilakukan mulai meter ke-1 hingga
meter ke-10; dan meter ke-41 hingga meter ke-50 dengan rentang jarak antar frame 1 m frame 1
hingga frame 10; dan frame 41 hingga frame 50.
M 1m_1-10
21-30 30
2x10 m 1 m
1 sd 10 dan 21 sd 30
20 Pemotretan dilakukan mulai meter ke-1 hingga
meter ke-10; dan meter ke-21 hingga meter ke-30 dengan rentang jarak antar frame 1 m frame 1
hingga frame 10; dan frame 21 hingga frame 30.
Tabel 12 lanjutan
Kode Perlakuan
Panjang roll meter
Panjang transek
Rentang jarak pemotretan
antar frame Nomor frame
yang dianalisis Jumlah frame
dianalisis Keterangan
N 1m_1-10
31-4061-70 70
3x10 m 1 m
1 sd 10; 31 sd 40 dan 41 sd 70
30 Pemotretan dilakukan mulai meter ke-1 hingga
meter ke-10; meter ke-31 hingga meter ke-40; dan meter ke-61 hingga meter ke-70 dengan rentang
jarak antar frame 1 m frame 1 hingga frame 10; frame 31 hingga frame 40; dan frame 61 hingga
frame 70.
O 1m_1-10
21-30 41-50 50
3x10 m 1 m
1 sd 10; 21 sd 30 dan 41 sd 50
30 Pemotretan dilakukan mulai meter ke-1 hingga
meter ke-10; meter ke-21 hingga meter ke-30; dan meter ke-41 hingga meter ke-50 dengan rentang
jarak antar frame 1 m frame 1 hingga frame 10; frame 21 hingga frame 30; dan frame 41 hingga
frame 50.
P 1m_1-10
21-3041-50 61-70
70 4x10 m
1 m 1 sd 10; 21 sd 30;
41 sd 50 dan 41 sd 70
40 Pemotretan dilakukan mulai meter ke-1 hingga
meter ke-10; meter ke-21 hingga meter ke-30; meter ke-41 hingga meter ke-50; dan meter ke-61
hingga meter ke-70 dengan rentang jarak antar frame 1 m frame 1 hingga frame 10; frame 21
hingga frame 30; frame 41 hingga frame 50; dan frame 61 hingga frame 70.
Q 2m_2_2-70
70 70 m
2 m 2, 4, 6, … ,
66, 68, 70 35
Pemotretan dilakukan mulai meter ke-1 hingga meter ke-70 dengan rentang jarak antar frame 2 m
frame 2, frame 4, frame 6,…, frame 70.
R 5m_5_5-70
70 70 m
5 m 5, 10, 15, … ,
60, 65, 70 14
Pemotretan dilakukan mulai meter ke-5 hingga meter ke-70 dengan rentang jarak antar frame 5 m
frame 5, frame 10, frame 15,…, frame 70.