60
selain dengan cara menghitung luasan setiap koloni karang, juga dengan cara menggunakan 100 sampel titik acak pada setiap frame foto yang dihasilkan dari
luasan bidang sekitar 1m
2
, dimana foto tersebut dihasilkan dari jarak pemotretan sekitar 2 m dari substrat. Piranti lunak yang digunakan adalah Sigma ScanPro5.
Alquezar and Boyd 2007 pada penelitiannya di the Great Barrier Reef, Australia, berdasarkan foto dengan luasan yang sama dengan Leujak and
Ormond 2007 yaitu 1 m
2
5.2 Bahan dan Metode
menganalisis foto dengan piranti lunak CPCe Kohler and Gill 2006 menggunakan 20 titik yang dipilih secara acak pada setiap
framenya. Adanya perbedaan-perbedaan jumlah titik acak yang dipilih dalam
menganalisis setiap frame foto, ditambah dengan lokasi penelitian yang berada di luar Indonesia yang mungkin berbeda dengan kondisi terumbu karang di
Indonesia, menjadi alasan perlunya dilakukan analisis foto bawah air yang pengambilan datanya menggunakan metode UPT dan dilakukan di perairan
Indonesia. Dari analisis tersebut diharapkan dapat diperoleh teknik yang efisien dan akurat dalam proses analisis foto bawah air untuk menilai kondisi terumbu
karang.
5.2.1 Tempat dan waktu penelitian
Analisis data dilakukan berdasarkan pemilihan acak dari sepuluh lokasi penelitian yang dilakukan di Kepulauan Seribu Jakarta Lampiran 2 pada
Agustus 2008. Lokasi yang terpilih adalah Pulau Jukung dengan posisi koordinat stasiun penelitian yang dicatat dengan menggunakan GPS Global Positioning
System berada pada posisi:
106° 31,44’ BT; 05°3 4,10’ LS.
5.2.2 Metode pengambilan data
Pengambilan data di lapangan dilakukan dengan cara penyelaman menggunakan peralatan selam SCUBA. Metode penarikan sampelnya dilakuakn
dengan menggunakan metode UPT yang teknis pelaksanaan di lapangan seperti yang telah diuraikan pada Bab 3 Metodologi Penelitian.
61
Walaupun jarak antara kamera dengan dasar substrat telah ditentukan sekitar 60 cm dari dasar substrat dan tanpa menggunakan pembesaran zoom,
tetapi luas area hasil pemotretan untuk setiap kamera belum tentu sama, tergantung ukuran lensa yang digunakan. Oleh karena itu, pada penelitian ini
pengambilan foto bawah air dilakukan dengan menggunakan dua macam kamera yang berbeda. Dengan demikian juga bisa diketahui apakah penggunaan dua
macam kamera dengan luas area hasil pemotretan yang berbeda akan memperoleh hasil analisis yang berbeda juga. Sebagai catatan, meskipun luas
area pemotretan tidak mutlak ditentukan oleh penggunaan tipe kamera karena bisa juga dengan merubah jarak pemotretan atau menggunakan pembesaran,
tetapi dalam penelitian ini, untuk pelaksanaan penelitian di lapangan dengan tidak merubah-rubah pembesaran zoom dan juga untuk mempermudah istilah
penyebutan, perbedaan luas area pemotretan disebutkan oleh tipe kamera yang digunakan. Kedua macam kamera digital yang dipergunakan dalam penelitian ini
adalah: -
Olympus µ720SW selanjutnya hanya disebut SW Gambar 31, -
Olympus Camedia C8080WZ selanjutnya hanya disebut WZ Gambar 32.
Gambar 31 Kamera digital Olympus µ720SW;
a. tanpa pelindung; b. dengan pelindung
Gambar 32 Kamera digital Olympus Camedia C8080WZ; a. tanpa pelindung; b. dengan pelindung