Efisiensi Akurasi Bahan dan Metode

78 tipe lain dengan cara mengatur zoom atau pun jarak pemotretan dari dasar sehingga luas bidang pemotretan yang dihasilkan uintuk setiap framenya minimal 40 x 30 cm 2 2. Menggunakan 30 sampel titik acak per framenya dimana untuk setiap framenya dihasilkan dari foto dengan luas bidang pemotretan minimal 40 x 30 cm . 2 Pilihan ini diperuntukkan bagi pengguna yang hanya tertarik untuk mengetahui persentase tutupan kategori biota dan substrat, tanpa ketertarikan akan keanekaragaman jenis karang keras. Dalam hal ini, kemampuan untuk mengidentifikasi jenis karang keras tidak diperlukan. Adapun tipe kamera yang digunakan adalah kamera SW dengan jarak pemotretan dari dasar substrat 60 cm dan tanpa menggunakan zoom. Seperti halnya pada pilihan 1 di atas, penggunaan kamera WZ yang memiliki luas bidang pemotretan yang lebih besar dari yang dihasilkan kamera SW juga dimungkinkan meskipun tidak lebih efisien dalam segi biaya karena harga kameranya lebih mahal. Bila kamera SW maupun WZ tidak tersedia maka dapat juga digunakan kamera tipe lain dengan cara mengatur zoom atau pun jarak pemotretan dari dasar sehingga luas bidang pemotretan yang dihasilkan uintuk setiap framenya minimal 40 x 30 cm . 2 3. Menggunakan teknik menghitung luas area per framenya dimana untuk setiap framenya dihasilkan dari foto dengan luas bidang pemotretan minimal 58 x 44 cm . 2 Pada pilihan ini, pengguna selain ingin mengetahui persentase tutupan biota dan substrat, juga tertarik untuk mengetahui keanekaragaman karang keras di suatu lokasi penelitian. Pilihan ini sangat cocok bagi pengguna yang memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi jenis karang keras. Adapun kamera yang dipergunakan adalah kamera WZ dengan jarak pemotretan dari dasar substrat 60 cm dan tanpa menggunakan zoom. Bila kamera WZ tidak tersedia dan hanya tersedia tipe kamera yang menghasilkan bidang pemotretan yang lebih kecil dibandingkan dengan kamera WZ misal kamera SW, maka bisa dilakukan dengan mengatur jarak pemotretan . 79 sedemikian hingga bidang hasil pemotretannya sama dengan kamera WZ. Misalnya dengan cara memperjauh jarak pemotretan terhadap substrat lebih dari 60 cm.

5.5 Kesimpulan

Berdasarkan pertimbangan efisiensi dan akurasi hasil yang diperoleh serta dikaitkan dengan tujuan dari penelitian, maka teknik yang digunakan untuk analisis foto bisa dibagi ke dalam tiga pilihan. Pilihan ke-1 menggunakan 10 sampel titik acak, Pilihan ke-2 menggunakan 30 sampel titik acak, dan Pilihan ke-3 menggunakan perrhitungan luas area untuk setiap frame yang dianalisis. Luas minimal bidang pemotretan untuk setiap frame pada Pilihan ke-1 dan ke-2 adalah 40 x 30 cm 2 , sedangkan pada Pilihan ke-3 adalah 58 x 44 cm 2 . Pilihan ke-1 bertujuan hanya untuk mengetahui persentase tutupan karang keras saja, Pilihan ke-2 bertujuan untuk mengetahui persentase tutupan semua kelompok biota dan substrat kelompok HC, DS, ALG, OF dan ABI yang berada dalam ekosistem terumbu karang, sedangkan kelompok ke-3 selain bertujuan ingin mengetahui persentase tutupan semua kelompok biota dan substrat, juga tertarik untuk mengetahui keanekaragaman karang keras.