Alga Persentase tutupan biota dan substrat

106 Tabel 27 Anova untuk pengukuran berulang pada data persentase tutupan HC yang dihitung menggunakan metode BT, LIT dan UPT M_10titik. Data ditransformasi ke bentuk arcsin akar pangkat dua Sumber variasi Derajat bebas Jumlah kuadrat Rerata kuadrat F p Stasiun 9 1434,13 159,35 34,04 0,000 Metode 2 7,70 3,852 0,82 0,455 Sesatan 18 84,27 4,681 Total 29 1526,10 Adanya pengurangan panjang garis transek yang berpengaruh terhadap banyaknya frame foto yang harus diambil dan dianalisis, serta penggunaan teknik analisis foto yang lebih sederhana dibandingkan dengan teknik menghitung luas area tentunya akan mengurangi lamanya waktu untuk pengambilan data di lapangan maupun lamanya waktu untuk proses analisis foto. Rerata lamanya waktu untuk pengambilan data di lapangan dengan menggunakan perlakuan M yaitu 7,4 menit Tabel 13, sedangkan rerata lamanya waktu untuk proses analisis foto sebanyak 20 frame perlakuan M dengan menggunakan teknik pemilihan 10 sampel titik acak tanpa perlu memasukkan data nama jenis karang keras sebesar 18,3 menit per transeknya Lampiran 21. Waktu yang diperlukan tersebut 18,3 menittransek jauh lebih cepat dibandingkan dengan menggunakan perlakuan M yang analisis fotonya menggunakan teknik menghitung luas area serta nama jenis karang dimasukkan, yang memerlukan waktu sekitar 209,74 menit Tabel 13. Berkurangnya waktu untuk pengambilan data di lapangan dan proses analisis foto tentunya akan meningkatkan efisiensi penggunaan metode UPT. Perhitungan ulang nilai koefisien efisiensi masing-masing metode UPT M_10titik, LIT dan BT ditampilkan pada Tabel 28. Ternyata, penggunaan UPT M_10titik jauh lebih efisien dibandingkan metode LIT dengan panjang garis transek 70 m atau pun metode BT dengan luas transek 2x70m 2 ditandai dengan nilai ψ yang terendah Tabel 28. 107 Tabel 28 Perhitungan koefisien efisiensi biaya dan waktu untuk metode UPT M_10titik, LIT dan BT Metode Rerata lamanya waktu menit per transek untuk: Keterangan pengambilan data lapangan pemasukan data UPT M_10titik 7,37 18,3 Perlakuan M; 10 sampel titik acak LIT 65,9 89,6 Panjang transek=70 m BT 272,4 217,2 Luas transek=2x70 m Metode 2 Koefisien biaya dan waktu waktu x bobot biaya untuk: pengambilan data lapangana pemasukan data b Total a+b Rasio= ψ UPT M_10titik 7,4 x 8 18,3 x 1 77,26 1,00 LIT 65,9 x 7,7 89,6 x 1 597,03 7,73 BT 272,4 x7,7 217,2 x 1 2314,68 29,96

7.1.2 Pilihan UPT C_30titik

Pilihan UPT C_30titik yaitu pengambilan sampel menggunakan metode UPT dengan perlakuan C 1m_1-50 dan teknik analisis foto menggunakan 30 sampel titik acak berdasarkan hasil foto dengan bidang luasan minimal 1200cm 2 per framenya. Luas bidang 1200 cm 2 frame dihasilkan dari pemotretan menggunakan kamera SW dengan jarak pemotretan 60 cm dari dasar dan tanpa menggunakan pembesaran zoom. Jika menggunakan kamera tipe lain, maka jarak pemotretan atau zoom diatur sedemikian rupa sehingga luas bidang pemotretannya per framenya minimal = 40 cm x 30 cm = 1200 cm 2 Pada pilihan ini, penelitian ditujukan untuk mengetahui persentase tutupan semua kelompok biota dan substrat HC, DS, ALG, OF dan ABI di dalam ekosistem terumbu karang secara sekaligus. Pencatatan datanya tidak perlu hingga ke nama jenis dari karang keras. Yang terpenting, datanya terkelompokkan ke dalam kelompok HC, DS, ALG, OF dan ABI. Data persentase tutupan HC yang dihitung dengan metode BT, LIT dan UPT C_30titik ataupun persentase tutupan DS, ALG, OF dan ABI yang dihitung dengan metode LIT dan UPT C_30titik ditampilkan pada Lampiran 22. Selanjutnya, pengujian statistik menggunakan anova dilakukan untuk membandingkan hasil persentase tutupan kelompok HC yang diperoleh menggunakan metode BT, LIT dan UPT C_30titik perlakuan C dengan teknik pemilihan 30 sampel titik acak, serta .