14
2.4 Kajian Umum Keputusan Pembelian dan Perilaku Konsumen
Berdasarkan pada kajian penelitian terdahulu, peneliti mengambil beberapa penelitian dengan topik penelitian perilaku konsumen terhadap produk
makanan dan minuman. Peneliti juga mengkaji penelitian terdahulu dengan melihat alat analisis yang digunakan, seperti Importance Performance Analysis
IPA, Customer Satisfaction Index CSI, statistik deskriptif dan alat analisis lainnya yang berhubungan dengan perilaku konsumen. Hal tersebut bertujuan
untuk dapat melihat perbandingan antara penelitian terdahulu dengan penelitian ini sehingga dapat menunjukan adanya persamaan, keunggulan dan perbedaan
pada penelitian ini. Harnasari 2009 menganalisis proses keputusan pembelian dan kepuasan
konsumen Cimory Yoghurt Drink di Cimory Shop Bogor. Penelitian ini menggunakan alat analisis deskriptif, Importance Performance Analysis IPA
dan Customer Satisfaction Index CSI. Penelitian ini dilakukan agar perusahaan dapat bertahan di dalam persaingan, mencapai target penjualan dan meningkatkan
pangsa pasar. Hasil analisis tingkat kepentingan dan kinerja menunjukan atribut yang memiliki peringkat kinerja tertinggi adalah pilihan rasa 3,20 sedangkan
atribut yang memiliki tingkat kinerja terendah adalah volume 2,76. Atribut yang perlu dipertahankan adalah pilihan rasa, kandungan nutrisi dan informasi produk
label halal, izin BPOM RI dan tanggal kadaluarsa. Perusahaan juga perlu mempertimbangkan tindakan untuk atribut yang dinilai memiliki kinerja yang
berlebihan yaitu atribut aroma dan merek. Hasil CSI menunjukan nilai kepuasan pelanggan adalah 74,23 persen dan
berada pada kriteria puas. Kepuasan tertinggi dimiliki oleh atribut informasi pada produk 8,5 dan kepuasan atribut terendah adalah atribut volume 6,625.
Strategi pemasaran yang direkomendasikan antara lain membuat age group dengan segmentasi yang tepat untuk mendapatkan pasar potensial yaitu dengan
memilih kalangan muda aktif dan produktif sebagai pasar potensial. Pada bauran pemasaran 4P, Strategi pemasaran yang direkomendasikan adalah
mempertahankan atribut yang menjamin adanya manfaat kesehatan dari Cimory Yoghurt Drink seperti kandungan nutrisi, pilihan rasa dan informasi produk.
15 Antoro 2011 menganalisis proses keputusan pembelian dan kepuasan
konsumen Restoran Bumbu Desa Bogor. Penelitian yang dilakukan Dwi bertujuan menganalisis karakteristik dan proses keputusan pembelian dan
menganalisis tingkat kepuasan konsumen terhadap atribut pada restoran tersebut. Analisis deskriptif sederhana, Importance Performance Analysis IPA dan
Customer Satisfaction Index CSI digunakan sebagai alat analisis penelitian ini. Analisis deskriptif sederhana digunakan untuk mendiskripsikan dan
menggambarkan karakteristik konsumen serta proses keputusan pembelian konsumen. Sedangkan IPA digunakan untuk menganalisi tingkat kepentingan dan
pelaksanaan perusahaan terhadap atribut yang ada. Kemudian untuk menentukan urutan prioritas atribut dari kinerja dilakukan pengukuran dengan menggunakan
CSI. Hasil Importance Performance Analysis IPA atribut yang memiliki
kinerja baik dan mampu memberikan kepuasan adalah kesesuaian pesanan dengan yang disajikan, kecepatan pramusaji mengantarkan pesanan, kebersihan makanan
restoran, keramahan pramusaji restoran, keamanan restoran dan kebersihan restoran. Kemudian atribut yang dinilai penting namun kinerja masih rendah
adalah ketanggapan restoran merespon keluhan, area parkir dan promosi Restoran Bumbu Desa Bogor. Sedangkan atribut yang memiliki tingkat kepentingan rendah
namun dinilai konsumen terlalu berlebih dan memiliki kinerja tinggi adalah penampilan fesyen pramusaji dan dekorasi ruang etnik. Hasil Nilai Customer
Satisfaction Index CSI sebesar 74 persen yang berada pada rentang skala 60 persen ޒ CSI 80 persen. Ini artinya konsumen Restoran Bumbu Desa Bogor
secara keseluruhan menunjukan bahwa indeks kepuasan konsumen Restoran Bumbu Desa Bogor terhadap atribut-atribut yang dianalisis adalah puas.
Berdasarkan analisis tersebut diperoleh beberapa rekomendasi bagi Restoran Bumbu Desa Bogor antara lain program potongan harga bagi komunitas
tertentu dan jika mereka melakukan pembelian minimal sejumlah anggota tertentu dengan menunjukan kartu keanggotaan, memepercepat proses penanganan
keluhan dengan cara memperbaiki sistem Guest Comment, dan kemudian bila perlu dapat menambah papan reklame Restoran Bumbu Desa Bogor.
16 Robiah 2009 menganalisis strategi pengembangan usaha rumah makan
khas Betawi H. Syamsudin Kombo Bekasi. Penelitian Ini bertujuan untuk mengidentifikasi lingkungan internal dan eksternal yang mempengaruhi bisnis
rumah makan khas Betawi H. Syamsudin Kombo serta menganalisis dan merumuskan strategi pengembangan usaha yang sesuai dengan rumah makan khas
Betawi H. Syamsudin Kombo. Penelitian ini menggunakan matrik IFE dan EFE untuk mengidentifikasi faktor-faktor lingkungan internal dan eksternal yang
mempengaruhi rumah makan khas Betawi H. Syamsudin Kombo. Kemudian merumuskan alternatif strategi pengembangan usaha berdasarkan kondisi internal
dan eksternal yang dihadapi dengan menggunakan matriks IE dan matriks SWOT, tahap terakhir yaitu merekomendasikan strategi terbaik bagi perusahaan dengan
menggunakan QSPM. Hasil penilaian faktor internal dan eksternal menggunakan matriks IFE dan
EFE diperoleh total nilai IFE sebesar 3,353 dan total nilai EFE sebesar 2,916. Total nilai tersebut memposisikan perusahaan pada kuadran IV di matriks IE yaitu
tahap tumbuh dan bina. Alternatif strategi pengembangan usaha yang diprioritaskan oleh perusahaan untuk diimplementasikan adalah melakukan
promosi yang lebih gencar melalui penyebaran brosur dan pemasangan papan nama dijalan-jalan utama.
Hasugian 2009 menganalisis perilaku konsumen terhadap Warung Bakso Kota Cakman Bogor Buka 24 Jam. Penelitian yang dilakukan Herry bertujuan
untuk mengidentifikasi karakteristik konsumen, menganalisis proses keputusan pembelian yang dilakukan konsumen, menganalisis tingkat kepentingan dan
kinerja atribut serta komitmen konsumen terhadap atribut dan pelayanan Warung Bakso Kota Cakman Bogor. Metode analisis yang digunakan pada penelitian ini
adalah analisis deskriptif, Importance Performance Analysis IPA dan analisis Customer Satisfaction Index CSI.
Penilaian tingkat kepuasan konsumen Warung Bakso Kota Cakman Bogor Dari hasil Importance Performance Analysis IPA terdapat empat atribut yang
perlu diperbaiki yaitu kebersihan ruang dinning dalam restoran, kebersihan wastafel dan toilet, musik dan sound system, dan sarana parkir yang memadai.
17 Hasil Nilai Customer Satisfaction Index CSI sebesar 72,54 persen yaitu
berada pada range 0,66 – 0,80. Dengan demikian, keseluruhan fisik restoran dan atribut produk Warung Bakso Kota Cakman Bogor dapat dikatakan memuaskan
konsumennya. Berdasarkan analisis tersebut diperoleh beberapa rekomendasi bagi
Warung Bakso Kota Cakman Bogor antara lain meningkatkan kegiatan promosi dapat dilakukan melalui media cetak dan elektronik, pemasangan umbul-umbul
dan spanduk di tempat strategis, serta pemasangan papan penunjuk yang menunjukkan keberadaan Warung Bakso Kota Cakman Bogor.
Fathoni 2007 menganalisis perilaku konsumen terhadap Restoran Waroeng Taman Di Kota Bogor. Penelitian yang dilakukan Muhammad bertujuan
untuk mengidentifikasi karakteristik konsumen, menganalisis tingkat kepentingan dan kinerja atribut serta kepuasan konsumen terhadap atribut dan pelayanan
Restoran Waroeng Taman Di Kota Bogor dan merekomendasikan alternatif kebijakan pemasaran berdasarkan perilaku konsumen Restoran Waroeng Taman.
Metode analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis deskriptif, Importance Performance Analysis IPA dan analisis Customer Satisfaction Index
CSI. Penilaian tingkat kepuasan konsumen Restoran Waroeng Taman Di Kota
Bogor Dari hasil Importance Performance Analysis IPA terdapat empat atribut yang merupakan prioritas utama untuk perbaikan restoran. Keempat atribut yang
perlu diperbaiki tersebut yaitu sarana parkir yang memadai, kebersihan ruang dinning dalam restoran, kebersihan wastafel dan toilet, serta musik dan sound
system. Hasil Nilai Customer Satisfaction Index CSI sebesar 72,96 persen yaitu
berada pada range 0,66 – 0,80. Dengan demikian, keseluruhan atribut fisik restoran dan atribut produk Restoran Waroeng Taman Di Kota Bogor dapat
dikatakan sudah memuaskan konsumennya. Berdasarkan analisis tersebut diperoleh beberapa rekomendasi bagi
Restoran Waroeng Taman Di Kota Bogor antara lain dengan cara meningkatkan kegiatan promosi dapat dilakukan melalui media cetak dan elektronik, “Happy
Hours” pada waktu-waktu sepi pengunjung, Leaflet berwarna yang di desain
18 dengan menarik dan menunjukkan keistimewaan restoran, pemasangan umbul-
umbul dan spanduk di tempat strategis, serta pemasangan papan penunjuk yang menunjukkan keberadaan Restoran Waroeng Taman Di Kota Bogor.
Kajian penelitian-penelitian terdahulu sangat berguna sebagai acuan bagi peneliti dalam pemetaan permasalahan yang menjadi latar belakang permasalahan
dalam topik penelitian kepuasan konsumen. Pada umumnya penelitian-penelitian tentang kepuasan konumen mengangkat permasalahan persaingan, peningkatan
pangsa pasar, dan pengembangan produk untuk dapat merekomendasikan strategi pemasaran berdasarkan perilaku konsumen.
Persamaan penelitian terdahulu dengan penelitian ini adalah penilaian konsumen dalam atribut menjadi dasar penting untuk melakukan analisis terhadap
kepuasan konsumen. Selain itu penelitian terdahulu juga menjadi salah satu acuan dalam penentuan atribut produk.
Kemudian alat analisis yang digunakan sama dengan yang digunakan oleh Harnasari, Antoro, Hasugian dan Fathoni yaitu analisis deskriptif, Importance
Performance Analysis IPA, dan Customer Satisfaction Index CSI. Persamaan penelitian ini dengan penelitian Fifi adalah pada objek penelitiannya yaitu Rumah
makan etnik. Sedangakan perbedaan penelitian ini dengan penelitian Harnasari, Antoro,
Hasugian dan Fathoni adalah perbedaan pada beberapa alat analisis, atribut yang digunakan dan tempat penelitiannya. Perbedaan penelitian ini dengan Robiah
adalah perbedaan pada topik penelitian dan alat analisis yang digunakan. Penelitian ini menggunakan variabel pelayanan yaitu Keandalan
Reliability, Jaminan Assurance, Bukti Fisik Tangibles, Empati Empathy dan Ketanggapan Responsiveness. Dengan atribut sebagai berikut, Kecepatan
rumah makan melayani konsumen ketika baru datang, Kesesuaian pesanan dengan yang disajikan, Rasa makanan, Pengetahuan pramusaji terhadap produk yang
dijual, Keamanan rumah makan, Tampilan makanan, Atmosferik rumah makan, Penampilan pramusaji, Area parkir, Keramahan pramusaji, Kemampuan
berkomunikasi pramusaji, Kecepatan pramusaji mengantarkan pesanan, Ketanggapan rumah makan merespon keluhan konsumen.
III KERANGKA PEMIKIRAN
3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis