4 kalangan menengah keatas. Di Kota Bogor sendiri banyak sekali terdapat rumah
makan yang mengedepankan makanan khas dari suatu daerah sebagai masakan khas dari rumah makannya diantaranya adalah rumah makan Padang, Sunda, dan
banyak lainnya termasuk rumah makan dari Banjarmasin Kalimantan Selatan. Salah satu pelaku usaha rumah makan di Kota Bogor adalah Rumah
Makan Soto Banjar Waroeng Bumi Khatulistiwa, merupakan satu-satunya rumah makan yang menjual makanan khas dari daerah Banjarmasin Kalimantan Selatan
di Kota Bogor, Data Rumah Makan Berdasarkan Asal Daerah Masakan di Kota Bogor tahun 2009 dapat dilihat pada Tabel 4.
Tabel 4. Data Rumah Makan Berdasarkan Asal Daerah Masakan di Kota Bogor
Tahun 2009
Asal Daerah Masakan Rumah Makan
Jumlah
Sunda 104 75,91
Padang 14 10,22
Jawa 5 3,65
Banjarmasin 1 0,73
Lainnya 13 9,49
Total 137 100
Sumber : Dinas Informasi Kepariwisataan dan Kebudayaan Kota Bogor 2011Diolah
Tempat usaha Rumah Makan Soto Banjar Waroeng Bumi Khatulistiwa berada pada lokasi yang strategis di pusat Kota Bogor. Rumah Makan Soto Banjar
Waroeng Bumi Khatulistiwa selain satu-satunya rumah makan yang menjual makanan khas dari daerah Banjarmasin Kalimantan Selatan juga satu-satunya
rumah makan yang menjual berbagai macam kerajinan tangan dari daerah Banjarmasin Kalimantan Selatan seperti kain sasirangan dan lampit sejenis tikar
yang dianyam dan terbuat dari bahan rotan.
1.2 Perumusan Masalah
Perubahan gaya hidup dan pola makan membuat rumah makan berkembang pesat. Hal tersebut disebabkan oleh banyak ibu rumah tangga yang
bekerja diluar rumah dan lebih memilih untuk makan makanan siap santap diluar rumah yang disediakan oleh tempat-tempat makan seperti rumah makan.
5 Melihat hal tersebut semakin besar peluang usaha dalam bidang rumah
makan. Salah satunya adalah Rumah Makan Soto Banjar Waroeng Bumi Khatulistiwa yang mengangkat tema masakan tradisional yang berasal dari daerah
Banjarmasin Kalimantan Selatan. Dalam menjalankan usahanya rumah makan tersebut banyak menyajikan keunggulan produknya salah satu keunggulannya
adalah pada produk soto banjarnya yang memiliki cita rasa khas banjarmasin yang kaya akan rasa rempah dan bumbunya, menggunakan bahan yang berkualitas dan
bermutu tinggi seperti ayam kampung asli, telur bebek yang berasal dari bebek yang diternakan secara alami dilepas di alam.
Tempat usaha Rumah Makan Soto Banjar Waroeng Bumi Khatulistiwa berada di Jalan Pajajaran no. 28 A Bogor. Jumlah konsumen rumah makan mulai
tahun 2003 sampai dengan tahun 2009 mengalami pertumbuhan, akan tetapi pada tahun 2010 mengalami penurunan sebesar 18 persen dari tahun 2009. Selain itu,
pihak rumah makan banyak menerima keluhan dari konsumen seperti kurang memadainya lahan parkir yang tersedia bagi konsumen, waktu tunggu antara 15-
30 menit untuk mendapatkan meja dan tempat duduk bagi konsumen terutama pada hari Sabtu dan Minggu sehingga konsumen harus menunggu untuk dapat
memesan dan menikmati makanan, kualitas pelayanan perlu ditingkatkan dan lain lain. Perkembangan jumlah Konsumen Rumah Makan Soto Banjar Waroeng
Bumi Khatulistiwa Bogor tahun 2003-2010 dapat dilihat pada Tabel 5.
Tabel 5. Perkembangan Jumlah Konsumen Rumah Makan Soto Banjar Waroeng
Bumi Khatulistiwa Bogor Tahun 2003 – 2010
Tahun Jumlah Konsumen orang
Persentase Pertumbuhan 2003 21.170
- 2004 24.820
17 2005 28.470
15 2006 32.120
13 2007 39.055
22 2008 43.070
10 2009 50.005
16 2010 40.965
-18 Sumber : Rumah Makan Soto Banjar Waroeng Bumi Khatulistiwa Bogor, 2011
Penurunan jumlah pengunjung diduga disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya adalah tingkat persaingan yang semakin tinggi di sektor rumah makan
di Kota Bogor dan bisa juga disebabkan oleh pelayanan yang kurang optimal
6 kepada konsumen yang datang. Berdasarkan kondisi tersebut maka Rumah Makan
Soto Banjar Waroeng Bumi Khatulistiwa perlu melakukan upaya agar dapat meningkatkan jumlah konsumen. Upaya tersebut dapat dilakukan dengan cara
menganalisis kepuasan konsumen. Upaya untuk mempertahankan konsumen yang sudah ada dan menarik
konsumen baru, Rumah Makan Soto Banjar Waroeng Bumi Khatulistiwa juga perlu memahami karakteristik dan proses keputusan pembelian konsumennya.
Dengan demikian Rumah Makan Soto Banjar Waroeng Bumi Khatulistiwa tetap mampu bersaing dengan usaha sejenis yang semakin lama semakin meningkat di
Kota Bogor. Jika hal tersebut tidak dilakukan maka Rumah Makan Soto Banjar Waroeng Bumi Khatulistiwa dapat kehilangan pelanggan tetapnya bahkan tidak
mampu menambah konsumennnya sehingga dapat berdampak pada penurunan jumlah konsumen Rumah Makan Soto Banjar Waroeng Bumi Khatulistiwa.
Berdasarkan kondisi dan permasalahan pada Rumah Makan Soto Banjar Waroeng Bumi Khatulistiwa tersebut maka dapat dirumuskan permasalahan yang
akan dikaji dalam penelitian ini yaitu : 1.
Bagaimana karakteristik responden dan proses keputusan pembelian konsumen di Rumah Makan Soto Banjar Waroeng Bumi Khatulistiwa ?
2. Bagaimana tingkat kepuasan konsumen Rumah Makan Soto Banjar Waroeng
Bumi Khatulistiwa ?
1.3 Tujuan Penelitian