Proses Keputusan Pembelian Responden Rumah Makan Soto Banjar

69

6.1.9 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan Per Bulan

Pendapatan yang dianalisis dalam penelitian ini adalah pendapatan per bulan yang diterima responden. Sumber pendapatan responden bervariasi sesuai dengan pekerjaannya. Bagi responden yang belum berpenghasilan maka pendapatan diartikan sebagai uang saku yang diterima selama sebulan dan bagi rumah tangga diartikan sebagai pendapatan suami perbulannya. Pendapatan responden mempengaruhi dalam memilih dan menentukan tempat pembelian. Informasi yang diperoleh bahwa sebagian besar adalah responden berpendapatan lebih besar dari Rp 4.000.000,- sebesar 28,33 persen. Kemudian responden dengan pendapatan antara Rp 3.000.000 sampai Rp 4.000.000,- menduduki posisi terbesar kedua sebanyak 25 persen. Pendapatan tersebut dalam golongan kelas menengah dan atas. Ini dapat diindikasi dari pengamatan dilapang bahwa sebagian besar konsumen adalah pegawai swasta yang berpendapatan lebih besar dari Rp 4.000.000,-. Melihat data tersebut konsumen Rumah Makan Soto Banjar Waroeng Bumi Khatulistiwa sebagian besar adalah konsumen dengan kelas ekonomi menengah ke atas. Tabel 19. Sebaran Responden Berdasar kan Pendapatan Per Bulan di Rumah Makan Soto Banjar Waroeng Bumi Khatulistiwa Tahun 2011 Pendapatan Per bulan Jumlah orang Persentase ” Rp1.000.000 11 18,33 Rp1.000.001 - Rp2.000.000 4 6,67 Rp2.000.001 - Rp3.000.000 13 21,67 Rp3.000.001 - Rp4.000.000 15 25,00 Rp4.000.000 17 28,33 Total 60 100,00

6.2 Proses Keputusan Pembelian Responden Rumah Makan Soto Banjar

Waroeng Bumi Khatulistiwa Konsumen dalam kehidupannya tidak lepas dari proses mengkonsumsi suatu produk tertentu untuk tujuan atau manfaat tertentu pula. Keputusan yang konsumen ambil terhadap pembelian produk tertentu ini terdiri dari beberapa tahapan. Menurut Engel et al. 1995, tahapan-tahapan ini terdiri dari pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian dan evaluasi pasca pembelian. Keputusan pembelian yang dilakukan konsumen di 70 Rumah Makan Soto Banjar Waroeng Bumi Khatulistiwa dijelaskan pada uraian dibawah ini.

6.2.1 Pengenalan Kebutuhan

Pemenuhan terhadap kebutuhan merupakan suatu pemicu konsumen untuk melakukan konsumsi terhadap suatu produk. Menurut Engel et al. 1995, proses keputusan dimulai ketika suatu kebutuhan diaktifkan dan dikenali karena terjadi ketidaksesuaian antara keadaan yang dinginkan oleh konsumen dan situasi yang aktual. Kebutuhan dapat dipicu oleh produsen melalui kegiatan pemasaran, agar konsumen dapat mengetahui serta membutuhkan barang dan jasa tersebut. Kesadaran konsumen akan kebutuhan suatu produk membuat konsumen berusaha untuk mencarinya. Pengenalan kebutuhan merupakan tahap awal dari proses pembelian suatu produk. Proses pengenalan kebutuhaan ini dianalisis melalui pertanyaan yaitu tujuan responden melakukan pembelian ke Engel et al. 1995.. Berdasarkan hasil kuesioner dari 60 orang responden diperoleh informasi bahwa sebagian besar konsumen yang melakukan pembelian di Rumah Makan Soto Banjar Waroeng Bumi Khatulistiwa karena cita rasa makanan sebanyak 81,67 persen. Hal ini dikarenakan rumah makan menyajikan hidangan tradisional dari daerah Banjarmasin Kalimantan Selatan. Kemudian sebesar 10 persen karena ingin menikmati suasana tempat, 6,67 persen karena diajak teman dan 1,67 persen responden ada yang memanfaatkan untuk bertemu partner bisnis. Tabel 20. Sebaran Responden Berdasar kan Tujuan Utama Melakukan Pembelian ke Rumah Makan Soto Banjar Waroeng Bumi Khatulistiwa Tahun 2011 Tujuan Pembelian Jumlah orang Persentase Cita rasa makanan 49 81,67 Suasana tempat 6 10,00 Bertemu partner bisnis 1 1,67 Diajak teman 4 6,67 Total 60 100,00 Berdasarkan hasil kuesioner dari 60 orang responden diperoleh informasi bahwa sebagian besar konsumen yang melakukan pembelian di Rumah Makan Soto Banjar Waroeng Bumi Khatulistiwa tujuannya sebagai makan besar sebanyak 81,67 persen. Hal ini dikarenakan rumah makan menyajikan hidangan 71 tradisional dari daerah Banjarmasin Kalimantan Selatan yang sifat makanan tersebut mengenyangkan. Kemudian sebesar 18,33 persen menjadikan sebagai makanan selingan. Tabel 21. Sebaran Responden Berdasar kan Tujuan Makan di Rumah Makan Soto Banjar Waroeng Bumi Khatulistiwa Tahun 2011 Tujuan Pembelian Jumlah orang Persentase Sebagai Makanan Utama 49 81,67 Sebagai makanan selingan 11 18,33 Simbol status Total 60 100,00

6.2.2 Pencarian Informasi

Setelah adanya pengenalan kebutuhan, konsumen kemudian terlibat dalam pencarian untuk pemuas kebutuhan yang potensial Engel et al. 1995. Pencarian informasi ini bersifat dua macam, yaitu pencarian internal dan eksternal. Pencarian internal melibatkan pemerolehan kembali pengetahuan dari ingatan, sementara pencarian eksternal merupakan pengumpulan informasi dari pasar iklan dan promosi. Sumber informasi mengenai Rumah Makan Soto Banjar Waroeng Bumi Khatulistiwa diperoleh melalui teman dengan persentase terbesar yaitu 36,67 persen, melalui diri sendiri sebesar 33,33 persen dan melalui keluarga sebesar 30 persen. Hal ini menunjukkan bahwa diri sendiripencarian internal dan teman berperan besar dalam proses pengambilan keputusan untuk melakukan pembelian ke Rumah Makan Soto Banjar Waroeng Bumi Khatulistiwa. Tabel 22. Sebaran Responden Berdasar kan Sumber Utama Mendapatkan Informasi ke Rumah Makan Soto Banjar Waroeng Bumi Khatulistiwa Tahun 2011 Sumber Mendapatkan Informasi Jumlah orang Persentase Diri sendiri Pencarian Internal 20 33,33 Teman 22 36,67 Keluarga 18 30,00 Media Cetak 0 0,00 Media Elektronik 0 0,00 Total 60 100 72 Dalam hal pencarian informasi pembelian, bentuk promosi penjualan yang ditawarkan juga bisa mempengaruhi, bentuk promosi Rumah Makan Soto Banjar Waroeng Bumi Khatulistiwa yang membuat konsumen tertarik dengan persentase terbesar adalah potongan harga sebesar 68,33 persen dan pada urutan kedua adalah paket promosi sebesar 31,67 persen. Tabel 23. Sebaran Responden Berdasar kan Bentuk Promosi Yang Mempengaruhi Pencarian Informasi Pembelian ke Rumah Makan Soto Banjar Waroeng Bumi Khatulistiwa Tahun 2011 Bentuk Promosi Jumlah orang Persentase Potongan harga 41 68,33 Paket promosi 19 31,67 Total 60 100,00

6.2.3 Evaluasi Alternatif

Menurut Engel et al. 1995, evaluasi alternatif menggambarkan tahap pengambilan keputusan dimana konsumen mengevaluasi alternatif-alternatif untuk membuat pilihan. Konsumen memerlukan beberapa tahapan pada proses evaluasi alternatif yaitu menentukan kriteria evaluasi yang akan digunakan untuk menilai alternatif, memutuskan alternatif yang akan dipertimbangkan, menilai kinerja alternatif yang dipertimbangkan, memilih dan menerapkan kaidah keputusan untuk membuat pilihan akhir. Pada proses evaluasi alternatif konsumen memilih kriteria-kriteria tertentu yang relevan dengan keinginan dan kebutuhan konsumen dalam mengkonsumsi suatu produk di tempat tertentu. Tahap ini dianalisis dengan pertanyaan yaitu mengenai hal yang memutuskan konsumen melakukan pembelian ke Rumah Makan Soto Banjar Waroeng Bumi Khatulistiwa. Tabel 24. Sebaran Responden Berdasar kan Hal yang Memutuskan Konsumen Melakukan Pembelian ke Rumah Makan Soto Banjar Waroeng Bumi Khatulistiwa Tahun 2011 Hal Yang Memutuskan Pembelian Jumlah orang Persentase Cita Rasa makanan sesuai selera 51 85,00 Tempat dan suasana nyaman 8 13,33 Pelayanan yang diberikan ramah 1 1,67 Lokasi mudah dicapai Total 60 100,00 73 Berdasarkan Tabel 24, dapat terlihat bahwa sebesar 85,00 persen responden memutuskan pembelian ke Rumah Makan Soto Banjar Waroeng Bumi Khatulistiwa karena mereka menyukai cita rasa masakan yang sesuai dengan selera konsumen dan sebanyak 13,33 persen responden melakukan pembelian ditempat ini karena tempat dan suasananya yang nyaman.

6.2.4 Keputusan Pembelian

Menurut Engel et al. 1995, tindakan pembelian merupakan tahap akhir dari proses kebutuhan mengenai kapan dan dimana membeli serta bagaimana melakukan pembayaran. Proses pembelian ini akan dilakukan ketika konsumen merasa produk yang dipilihnya dinilai dapat memecahkan masalah dan merupakan pilihan terbaik dari beberapa alternatif yang dimilikinya Tahap ini dianalisis dengan beberapa pertanyaan yaitu mengenai frekuensi pembelian ke Rumah Makan Soto Banjar Waroeng Bumi Khatulistiwa, cara konsumen memutuskan pembelian ke Rumah Makan Soto Banjar Waroeng Bumi Khatulistiwa, dengan siapa mereka melakukan pembelian di Rumah Makan Soto Banjar Waroeng Bumi Khatulistiwa, waktu pembelian ke Rumah Makan Soto Banjar Waroeng Bumi Khatulistiwa, frekuensi pembelian paling sering ke Rumah Makan Soto Banjar Waroeng Bumi Khatulistiwa. Frekuensi pembelian merupakan suatu cara untuk melihat apakah konsumen loyal atau tidak dengan apa yang telah diberikan oleh produsen. Pada Tabel 25 dapat terlihat bahwa sebanyak 51,67 persen responden melakukan pembelian ke Rumah Makan Soto Banjar Waroeng Bumi Khatulistiwa Bogor sebanyak lebih dari lima kali. 74 Tabel 25. Sebaran Responden Berdasar kan Frekuensi Pembelian ke Rumah Makan Soto Banjar Waroeng Bumi Khatulistiwa Tahun 2011 Frekuensi Pembelian Jumlah orang Persentase 2 kali 6 10 3 kali 10 16,67 4 kali 7 11,67 5 kali 6 10,00 5 kali 31 51,67 Total 60 100,00 Pada Tabel 26, dapat terlihat bahwa sebanyak 40 persen responden memutuskan pembelian ke Rumah Makan Soto Banjar Waroeng Bumi Khatulistiwa secara tergantung situasi. Maksud dari tergantung situasi adalah konsumen melakukan pembelian di Rumah Makan Soto Banjar Waroeng Bumi Khatulistiwa ini tanpa direncanakan sebelumnya dan diputuskan pada hari itu juga serta kapan konsumen mau melakukan pembelian saja. Umumnya mereka adalah konsumen yang mempunyai kegiatan yang sangat padat sehingga kapan mereka bisa mereka akan melakukan proses pembelian. Tabel 26. Sebaran Responden Berdasar kan Cara Memutuskan Pembelian ke Rumah Makan Soto Banjar Waroeng Bumi Khatulistiwa Tahun 2011 Cara Memutuskan Pembelian Jumlah orang Persentase Terencana 16 26,67 Tergantung situasi 24 40,00 Mendadak 19 31,67 Dipengaruhi oleh media cetak 1 1,67 Dipengaruhi orang lain 0,00 Total 60 100,00 Tabel 27 menunjukan bahwa sebesar 68,33 persen responden melakukan pembelian ke Rumah Makan Soto Banjar Waroeng Bumi Khatulistiwa bersama keluarga dan sebanyak 20 persen bersama teman. Hal ini dikarenakan fasilitas rumah makan cocok untuk menikmati hidangan bersama kelompok baik itu keluarga maupun teman-teman. 75 Tabel 27. Sebaran Responden Berdasar kan dengan Siapa Mereka Melakukan Pembelian ke Rumah Makan Soto Banjar Waroeng Bumi Khatulistiwa Bogor Tahun 2011 Bersama Siapa Anda Melakukan Pembelian Jumlah orang Persentase Sendiri 2 3,33 Teman 12 20,00 Keluarga 41 68,33 Tetangga 0 0,00 Rekan kantorsekolah 5 8,33 Total 60 100,00 Pada Tabel 28 menunjukan bahwa sebanyak 40 persen responden melakukan pembelian ke Rumah Makan Soto Banjar Waroeng Bumi Khatulistiwa Bogor pada saat akhir pekan, 36,67 persen pada saat hari libur dan 23,33 persen diwaktu hari kerja. Hal ini dikarenakan konsumen sebagian besar adalah pegawai swasta. Mereka datang bersama keluarga dan teman sehingga perlu memilih waktu yang tepat seperti akhir pekan dan hari libur. Kondisi ini dapat menjadi pertimbangan bagi pihak manajemen untuk mengelola area parkir secara lebih teratur karena pada saat akhir pekan dan hari libur, konsumen banyak mengeluh kesulitan memarkir kendaraan mereka. Tabel 28. Sebaran Responden Berdasar kan Waktu Pembelian ke Rumah Makan Soto Banjar Waroeng Bumi Khatulistiwa Tahun 2011 Waktu Melakukan Pembelian Jumlah orang Persentase Hari Kerja 14 23,33 Hari Libur 22 36,67 Akhir Pekan 24 40,00 Total 60 100,00 Berdasarkan Tabel 29, terlihat bahwa sebesar 31,67 persen frekuensi paling sering responden melakukan pembelian pada saat siang hari yaitu rentang waktu pukul 12.00 sampai 15.00. Hal ini dikarenakan rentang waktu tersebut adalah periode makan siang sehingga konsumen sering memanfaatkan untuk makan siang baik dengan rekan bisnis, keluarga maupun teman. 76 Tabel 29. Sebaran Responden Berdasar kan Frekuensi Waktu Pembelian ke Rumah Makan Soto Banjar Waroeng Bumi Khatulistiwa Tahun 2011 Frekuensi Waktu Pembelian Jumlah orang Persentase Pagi hari pukul 10.00-12.00 11 18,33 Siang hari pukul 12.01-15.00 19 31,67 Sore hari pukul 15.01-18.00 17 28,33 Malam hari pukul 18.00-22.00 13 21,67 Total 60 100,00

6.2.5 Evaluasi Pasca Pembelian

Evaluasi pasca pembelian merupakan tahapan akhir dari proses keputusan pembelian yang dilakukan oleh konsumen, dimana konsumen akan memberi pendapat atas hasil dari produk yang dikonsumsinya. Hasil evaluasi pasca pembelian dapat berupa kepuasan atau ketidakpuasan. Konsumen tidak berhenti pada tahapan pembelian dalam proses keputusan pembelian tapi konsumen juga melakukan evaluasi terhadap pilihan produk yang dibelinya. Pada tahap hasil pembelian, konsumen melakukan evaluasi untuk mengetahui bahwa alternatif yang dipilih telah memenuhi kebutuhan dan harapan segera setelah digunakan Engel et al. 1995. Tahap ini dianalisis dengan beberapa pertanyaan yaitu apakah anda puas makan di Rumah Makan Soto Banjar Waroeng Bumi Khatulistiwa. Sebanyak 100 persen menjawab puas. Hal ini dikarenakan konsumen merasa puas dengan produk Rumah Makan Soto Banjar Waroeng Bumi Khatulistiwa Bogor. Tabel 30. Sebaran Responden Berdasar kan Tingkat Kepuasan Konsumen Dalam Hal Makan Di Rumah Makan Soto Banjar Waroeng Bumi Khatulistiwa Tahun 2011 Tingkat Kepuasan Jumlah orang Persentase Puas 60 100,00 Tidak puas 0,00 Total 60 100,00 Tabel 31 menunjukan bahwa responden yang akan melakukan pembelian kembali ke Rumah Makan Soto Banjar Waroeng Bumi Khatulistiwa sebanyak 100 77 persen karena konsumen merasa puas dengan produk yang di jual di Rumah Makan Soto Banjar Waroeng Bumi Khatulistiwa. Tabel 31. Sebaran Responden Berdasar kan untuk Melakukan Pembelian Ulang di Rumah Makan Soto Banjar Waroeng Bumi Khatulistiwa Tahun 2011 Datang Kembali Jumlah orang Persentase Ya 60 100,00 Tidak 0 0,00 Total 60 100,00 Tabel 32 menunjukan bahwa responden yang akan melakukan pembelian kembali ke Rumah Makan Soto Banjar Waroeng Bumi Khatulistiwa apabila terjadi kenaikan harga sebanyak 93,33 persen dan tidak akan melakukan pembelian di Rumah Makan Soto Banjar Waroeng Bumi Khatulistiwa apabila terjadi kenaikan harga sebanyak 6,67 persen. Tabel 32. Sebaran Responden Berdasar kan untuk Melakukan Pembelian Ulang Jika Terjadi Kenaikan Harga di Rumah Makan Soto Banjar Waroeng Bumi Khatulistiwa Tahun 2011 Harga Naik Jumlah orang Persentase Tetap membeli 56 93,33 Tidak membeli 4 6,67 Total 60 100,00

6.3 Analisis Tingkat Kepentingan dan Kinerja Responden Terhadap