Tujuan Yayasan KKSP Medan Sasaran Yayasan KKSP Medan

68 Pendidikan yang diberikan kepada masyarakat umum, aparatur pemerintah dan anak, adalah pendidikan pencegahan perdagangan manusia, penanganan korban, termasuk penanganan hukum dan bagaimana masyarakat dapat berpartisipasi didalamnya. Hingga May 2012, KKSP telah melakukan pendidikan pencegahan dan penanganan perdagangan manusia ini pada 8.000 peserta yang berlatar belakang anak-anak, guru, polisi, jaksa, hakim, pengacara, tokoh masyarakat, aparat desa, kabupaten dan propinsi yang tersebar di 8 kabupaten kota di Sumatera Utara. e. Pendidikan Kewarganegaraan dan Demokrasi Sejak tahun 2007 KKSP mengembangkan pendidikan kewarganegaraan dan Demokrasi pada anak-anak di tingkat SLTP dan SLTA. Pada tahun 2009 – 2011 KKSP melakukan proyek percontohan pendidikan demokrasi pada siswa SLTA dan guru bagaimana mengintegrasikan pendidikan demokrasi di tingkat local pada kurikulum sekolah serta mengembangkan pendidikan sebaya di tiga kabupatenkota; Medan, Simalungun dan Karo. 2. Divisi Informasi dan Advokasi Divisi informasi dan advokasi mengembangkan satu program informasi dan advokasi untuk mendistribusikan informasi tentang kondisi anak-anak yang memerlukan perlindungan khusus di Indonesia khususnya di Sumatra Utara dan melakukan tekanan untuk mendorong munculnya kebijakan dan implementasi perumusan hak-hak anak khususnya. Lebih jauh lagi, program informasi dan advokasi juga mencoba untuk mengembangkan 69 pendidikan pada masyarakat tentang masalah hak anak melalui e-mail, press release, portal porum anak dll. Saat ini Yayasan KKSP focus pada pengembangan advokasi non-litigasi. Yang diimplementasikan melalui: a. Pengembangan kebijakan perlindungan anak di Sumatera Utara. b. Kampanye tentang masalah anak-anak yang memerlukan perlindungan khusus melalui media elektronik seperti radio, inter-net dan televisi dan media cetak seperti newsletter, Koran dan majalah secara nasional atau internasional. c. Penguatan masyarakat untuk dapat berpartisipasi dalam kebijakan dan ruang public d. Membantu pemerintah dalam merumuskan kebijakan perlindungan anak di Sumatera Utara. e. Melakukan lobby pada pemerintah dan DPRD untuk perubahan kebijakan yang berpihak pada anak. f. mendampingi anak-anak yang memerlukan perlindungan khusus. g. Melakukan penyadaran kepada publik tentang hak anak h. Pengembangan modul-modul pendidikan demokrasi untuk pemilih pemula i. Mengembangkan modul-modul pendidikan resolusi konflik bagi remaja dan masyarakat j. Mengembangkan pendidikan tanpa kekerasan bagi guru dan orang tua